Berita PLN
Kembangkan Potensi Energi Bersih Lokal, PLN Serap Hingga 37,7 MW Listrik dari Sampah dan Minihidro
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, di tengah tantangan pemanasan global, upaya menekan emisi gas rumah kaca (GRK) harus dilakukan.
SRIPOKU.COM, JAKARTA -- PT PLN (Persero) bersiap menyerap listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Palembang dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Salu Noling serta PLTM Tomoni dengan total kapasitas mencapai 37,7 MW.
Komitmen ini ditandai dengan penandatanganan tiga Perjanjian Jual Beli Listrik (PJBL) Pembangkit Listrik EBT di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Penandatanganan PJBL dilakukan oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dengan Presiden Direktur PT. Indo Green Power Shao Jianli untuk PLTSa Kota Palembang (17,7 MW).
Dua PJBTL lainnya diteken oleh Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto dengan PT Tiara Tirta Energi untuk PLTM Salu Noling (2 X 5MW) dan PT Arkora Hydro Malili untuk PLTM Tomoni (2 X 5 MW).
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, di tengah tantangan pemanasan global, upaya menekan emisi gas rumah kaca (GRK) harus dilakukan.
Komitmen ini pun dilaksanakan PLN dalam beberapa tahun terakhir.

"Tiga tahun lalu, kami menghentikan 13 Giga Watt (GW) pembangkit batubara yang dalam tahapan perencanaan."
"Ini menghindarkan Indonesia dari produksi emisi 1,8 miliar metrik ton CO2 selama 25 tahun ke depan," kata Darmawan.
Selain itu, dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021-2030, PLN mendorong penyediaan proyek pembangkit EBT yang lebih masif.
Ini menjadikan RUPTL 2021-2030 sebagai RUPTL paling hijau sepanjang sejarah kelistrikan Indonesia.
Darmawan menjelaskan, upaya mendorong transisi energi tidak dapat dilakukan dalam suasana kesendirian.
"Untuk mendukung transisi energi, satu-satunya cara melalui kolaborasi."
"Kolaborasi strategi, inovasi teknologi dan investasi. Kolaborasi ini juga meliputi segmen lokal, nasional, regional hingga global," lanjut Darmawan.
Darmawan menegaskan, upaya mendorong proyek EBT bakal terus berlanjut ke depannya.
Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto mengungkapkan, energi listrik dari dua PLTM ini dapat menjadi sumber pasokan listrik wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (Sulselrabar).
PLN dan Pemerintah Sepakat Hadirkan PLTN, Solusi Energi Bersih dan Terjangkau untuk Indonesia |
![]() |
---|
RUPTL PLN 2025-2034 Siap Buka Keran Investasi Swasta |
![]() |
---|
Perkuat Manajemen Risiko, PLN Sukses Turunkan ESG Risk Rating ke Medium Level |
![]() |
---|
PLN Dengan HDF Energy dan PT SMI Kembali Tegaskan Komitmen Akselerasi Pemanfaatan Hidrogen |
![]() |
---|
PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029 di RUPTL Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.