Berita Otomotif

Tips Aman Mengemudi di Jalur Contraflow Selama Liburan, Pengemudi Harus Perhatikan Hal Ini

Agar pengguna lancar melewati jalur contraflow, Aftersales Business Division Head Auto2000,Nur Imansyah Tara membagikan tips aman.

Editor: Odi Aria
(KOMPAS.COM)
One Way saat mudik lebaran. 

SRIPOKU.COM- Padatnya lalu lalang kendaraan di jalan tol selama liburan Natal dan tahun baru membuat kepolisian menerapkan contraflow atau jalur berlawan arah di satu ruas jalan yang sama untuk mengurai kepadatan jalan.

Agar pengguna lancar melewati jalur contraflow, Aftersales Business Division Head Auto2000,Nur Imansyah Tara membagikan tips aman dan lancar berkendara di jalur contraflow, Senin (25/12/2023).

Berikut Tipsnya:

1. Pelajari Jadwal dan Titik Contraflow

Sebelum melintas pengendara perlu mengetahui jadwal dan lokasi contraflow. Informasi mengenai aturan ini biasanya bisa didapatkan melalui social media atau operator jalan tol. Sebelum lajur lawan-arah pasti sudah ada rambu-rambu yang dipasang.

2. Pintu Keluar Tol Tidak Terlewati

Pada umumnya, jalur contraflow memiliki satu pintu masuk dan satu pintu keluar. Jika pintu gerbang keluar tol sudah terlewat, maka pengendara perlu melanjutkan perjalanan hingga jalur contraflow berakhir dan mencari pintu keluar jalan tol.


Melihat rute contraflow antara KM 47 – KM 87 Jalan Tol Jakarta Cikampek, artinya semua pintu tol antara titik tersebut akan terlewati kalau memilih lajur contraflow. Termasuk interchange menuju Jalan Tol Cipularang tujuan Bandung yang berada di Dawuan KM 67.

3. Waspada bagi Pengguna Jalan Layang Tol MBZ

Jalan Layang Tol MBZ memiliki titik akhir di sekitar KM 47 Jalan Tol Cikampek.

Sehingga, ada kemungkinan tidak bisa pindah ke lajur contraflow mengingat ada potensi tidak bisa memotong masuk ke aksesnya. Pengendara harus memperhitungkannya kalau ternyata perkiraan ini benar.

4. Persiapan di Lajur Kanan Sebelum Akses ke Contraflow

Ketika sudah mengetahui titik dan lokasi jalur contraflow, maka pengemudi perlu mempersiapkan kendaraan di lajur kanan.

Bersiaplah sekitar 2 km sebelum pintu masuk jalur contraflow supaya tidak kelewatan atau melakukan manuver mendadak yang berbahaya.

Misalnya, jalur contraflow berada di KM 47, maka pengemudi harus bersiap mengambil lajur kanan saat berada di KM 45. Dengan demikian, arus lalu lintas kendaraan lain tidak akan terganggu dan tidak memicu kecelakaan. Nyalakan sein kanan saat jarak dengan akses masuk tinggal 500 meter.

5. Atur Kecepatan Mobil

Mobil tidak boleh terlalu cepat atau terlalu lambat di lajur lawan arah ini. Jika terlalu pelan, akan menghambat lalu lintas. Namun kalau terlalu cepat juga berbahaya mengingat berada di jalur mobil lain dari lawan arah. Idealnya, kecepatan kendaraan di jalur contraflow adalah 60 km/jam.


6. Jaga Jarak Aman

Pengemudi harus menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan. Dengan menjaga jarak aman dapat membuat pengemudi mengantisipasi segala kemungkinan.

7. Hindari Keluar Jalur Contraflow

Mobil pengemudi akan langsung berhadapan dengan kendaraan lain dari arah berlawanan sehingga memiliki tingkat bahaya tinggi. Apabila ada kendaraan yang keluar dari jalur contraflow ataupun sebaliknya, tentu sangat berbahaya.

8. Perhatikan Kondisi Sopir dan Penumpang

Metode safety driving perlu diterapkan selama melintasi jalur lawan arah. Yang terutama adalah jangan main ponsel atau hal yang mengalihkan perhatian. Fokus dan waspada dengan melihat ke arah depan, sisi kanan dan kiri lewat spion, dan sesekali melihat ke arah belakang.

Selain itu, pastikan pengemudi dalam kondisi prima dan tidak mengantuk agar lebih waspada saat hendak memasuki jalur contraflow yang berjarak sekitar 40 km itu. Pastikan pula penumpang tidak ada kebutuhan ke toilet dan bahan bakar mencukupi.


9. Mobil Dalam Kondisi Sehat

Karena hanya memanfaatkan satu lajur jalan dan tidak bisa kembali ke lajur normal, posisi berhenti mobil yang mogok akan langsung memblokade arus lalu lintas, bahkan bisa berhenti total jika tidak ada solusinya.


Pastikan mobil dalam kondisi sehat sebelum memutuskan untuk masuk ke jalur ini. Jangan memaksakan untuk melewatinya kalau terdeteksi ada potensi masalah.

“Berkendara di jalur contraflow membutuhkan mobil dan pengemudi yang sehat dan andal. Untuk itu persiapkan fisik pengemudi sebelum pergi libur Nataru dan pastikan mobil dalam kondisi sehat supaya tidak memicu masalah," ujar Nur Imansyah Tara.

 

 

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved