Besan di Musi Rawas Saling Tujah

Sudah Lama Tak Akur, Camat Muara Beliti Ungkap Sosok Korban dan Pelaku Hingga Berujung Maut

Camat Muara Beliti, Supriyadi sebut dua besan yang berseteru hingga berujung maut di Kabupaten Musi Rawas ternyata sudah lama tak akur

Penulis: Eko Mustiawan | Editor: adi kurniawan
Sripoku.com/Eko Mustiawan
Camat Muara Beliti, Supriyadi saat diwawancarai Sripoku.com, pada Sabtu (23/12/2023) sore saat mengikuti pemakaman korban penusukan oleh besan sendiri 

SRIPOKU COM, MUSI RAWAS -- Dua besan yang berseteru hingga berujung maut di  Kabupaten Musi Rawas (Mura), ternyata sudah lama berseteru dan tak akur. 


Hal itu diungkap oleh Camat Muara Beliti, Supriyadi saat diwawancarai Sripoku.com, pada Sabtu (23/12/2023) sore saat mengikuti pemakaman korban penusukan oleh besan sendiri.


Selisih paham antar kedua yakni korban dan pelaku sudah terjadi sejak awal, sejak anak keduanya baik anak korban maupun anak pelaku hendak bertunangan.


"Sebenarnya permasalahan sudah lama, pada waktu anak keduanya hendak bertunangan. Kami juga ikut, waktu mau pertunangan," kata Camat Muara Beliti.


Saat itu, sebenarnya anak perempuan korban belum cukup umur untuk menikah, tapi karena sesuatu hal, maka harus dilakukan pertunangan. 


"Nah, waktu pertunangan itu sudah ada selisih paham antar korban dan pelaku. Belu. ketemu kesepakatan, hingga waktu pernikahan terhambat," jelas Camat Muara Beliti.

Baca juga: Tangis Keluarga Pecah, Saat Jenazah Korban 2 Besan Saling Tikam di Musi Rawas Dimakamkan


Sebab, jika dibawah umur, maka harus ada surat keterangan dari Pengadilan Agama. Namun, ternyata pihak pelaku ini seolah tidak bertanggungjawab penuh. Sehingga jalan keluarnya, anak keduanya harus menikah dibawah tangan atau nikah siri.


Bahkan, saat persedekahan anaknya, hanya pihak korban yang ada diatas pelaminan. Sedangkan, keluarga pelaku tidak datang.


"Waktu hajatan, kami juga sedih karena hanya pihak keluarga korban yang duduk di atas pelaminan," ungkap Camat.


Camat juga mengaku, untuk sosok korban Herman alias Manda, adalah sosok yang baik, dan ramah dengan tetangga. 


"Korban ini kesehariannya sebagai buruh tani, jadi pagi berangkat kerja kemudian sore pulang. Seperti itu, setiap harinya," ucap Camat.


Sementara pelaku, sebenarnya adalah warga pendatang yang awalnya warga Kecamatan Jayaloka, kemudian menetap di RT.03 Kelurahan Pasar Muara Beliti Kecamatan Muara Beliti. 


"Pelaku ini kesehariannya jualan, dia orangnya kurang bergaul dengan masyarakat," tegas Camat.

Baca juga: BREAKING NEWS: Heboh 2 Besan di Musi Rawas Saling Tujah, 1 Orang Meninggal Dunia


Terlepas dari itu, berdasarkan informasi bahwa pelaku sampai saat ini belum menyerahkan diri. Untuk itu, diharapkan kepada pelaku untuk segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.


"Kami terus berupaya, melakukan pendekatan ke pihak keluarga, pihak kepolisian juga terus mencari pelaku. Harapannya, serahkan diri ke petugas, pertanggung jawabkan apa yang sudah diperbuat," tutupnya. 

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved