Berita Sriwijaya FC
Tak Lagi Ributkan PK Ketum PSSI, Manajemen Sriwijaya FC: Allah Beri Jalan Head to Head
Sehari menjelang laga pamungkas penentuan tiket 12 besar grup 1 Liga 2 2023/2024 Ketua Umum PSSI Erick Thohir tak kunjung membalas permohonan PK SFC
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
“Kalau itu terjadi apakah kemudian akan berpengaruh kepada PSMS? Berpengaruh pasti, tapi tidak juga menutup kemungkinan PSMS masuk 12 besar karena belum tentu juga Sriwijaya FC bisa mengalahkan kita di kandangnya,” kata Ahyar.
Sebelumnya pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo yang mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) menginstruksikan agar tidak mudah menyerah untuk memburu poin pertandingan pamungkas lawan PSMS Medan.
"Apapun yang sisa pertandingan ini tim kita Sriwijaya FC tidak akan menyerah, untuk memburu poin sisa pertandingan ini," kata Hendri Susilo.
Skenario Terbaik-Terburuk SFC Menanti Putusan PK
Inilah skenario terbaik dan terburuk Sriwijaya FC sambil menanti putusan Peninjauan Kembali (PK) putusan pengurangan 4 poin oleh PSSI.
Manajemen Sriwijaya FC harap-harap menanti putusan PK atas keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang berada di tangan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Awalnya Komdis PSSI menghukum Sriwijaya FC dengan pengurangan 3 poin di klasemen Liga 2 2023-2024 pada 24 Oktober 2023.
Sebab, Sriwijaya FC tidak menyertakan pemain U21 dalam starting XI saat laga imbang 1-1 atas Semen Padang FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (1/10/2023) lalu.
Alhasil Sriwijaya FC didiskualifikasi dinyatakan kalah 0-3 atas Semen Padang sehingga 3 poinnya dilucuti. Plus pengurangan 1 poin juga dilakukan dari yang tadinya hasil seri 1-1 diganti menjadi kalah dengan skor 0-3.

Baca juga: Prediksi Starting Eleven Sriwijaya FC vs PSMS, Ayam Kinantan Jajal Stadion Jasdam Palembang
Meski kemudian Manajemen Sriwijaya FC mengajukan memori banding kepada Komite Banding PSSI.
Namun putusan Komdis PSSI tidak berubah, tetap menghukum Sriwijaya dengan pengurangan poin.
Efek samping pengurangan poin ini, Sriwijaya turun dua strip hingga terjebak di zona merah alias degradasi ke Liga 3 Sumsel.
Belum menyerah, Sriwijaya FC pun mengajukan memori PK ke Kantor PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid SH terbang ke Jakarta untuk menyerahkan Surat Permohonan PK ke Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Ternyata SFC harus menunggu waktu lama atas jawaban PK PSSI dan berjuang keras mengumpulkan kembali poin dari setiap laga sisa.
Perhitungan Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 ini juga jika memori PK (Peninjauan Kembali) dikabulkan Ketum PSSI Erick Tohir untuk mengembalikan 4 poin yang dikurangi kemarin, tentu akan sangat membantu jika digabungkan dengan perolehan poin dari laga sisa nanti.
"Walaupun itu pikiran mustahil. Tapi saya pikir dalam sepakbola sesuatu bisa terjadi. Yang penting kita tidak akan patah semangat. kita akan buru sisa-sisa pertandingan ini. Tidak ada menyerah, atau melepas pertandingan. Kita akan fight, maksimal," kata pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumbar) 11 Desember 1964.
Seperti diketahui Sriwijaya FC masih menyisakan laga pamungkasnya putaran kedua grup 1 Liga 2 2023/2024 yakni menjamu PSMS Medan, Minggu (17/12/2023) pukul 15.00.
Kemudian nanti dilanjutkan apakah nasib Sriwijaya FC bisa finish di peringkat 3 klasemen sehingga lolos ke fase berikutnya 12 besar untuk beradu nasib promosi Liga 1, ataukah tetap bertahan di peringkat 4 sehingga menjalani play-off degradasi.
Tiga tim teratas akan melaju ke babak 12 besar, sedangkan empat tim yang finis terbawah akan menentukan nasib di babak play-off degradasi.
Babak 12 besar nantinya terdiri atas tiga grup, masing-masing di dalamnya akan dihuni oleh empat tim. Tiga tim teratas dan satu runner-up terbaik akan melaju ke semifinal.
Dua finalis otomatis bakal dapat promosi ke Liga 1 musim depan. Sementara itu, tim-tim yang kalah di semifinal akan memperebutkan satu tiket promosi melalui babak playoff promosi.
Adapun final Liga 2 2023-2024 akan digelar dengan sistem dua leg kandang dan tandang.
Babak degradasi juga akan menggunakan sistem kandang dan tandang. Nantinya akan terdiri empat grup dengan masing-masing grup dihuni empat tim.
Baca juga: Optimis Kalahkan PSMS Medan, Pelatih Sriwijaya FC Instruksikan Kawal Pemain Lawan Terdekat
Dua tim terbawah pada masing-masing grup akan terdegradasi. Tentunya menarik melihat bagaimana jalannya Liga 2 2023-2024 dengan sistem tersebut.
Babak Play-off Degradasi 16 Tim akan digelar 6 Januari-3 Februari 2024.
Babak 12 Besar juga akan digelar 6 Januari-3 Februari 2024.
Kemudian Babak Semifinal digelar tanggal 25 dan 29 Februari 2024.
Play-off promosi akan digelar 5 dan 9 Maret 2024.
Grand Final juga akan digelar 5 dan 9 Maret 2024
Berikut Pembagian Tim yang akan bermain di Babak Playoff Degradasi:
Grup A : Peringkat 4 Grup 1, Peringkat 5 Grup 2, Peringkat 6 Grup 1, Peringkat 7 Grup 2.
Grup B: Peringkat 4 Grup 2, Peringkat 5 Grup 1, Peringkat 6 Grup 2, Peringkat 7 Grup 1.
Grup C: Peringkat 4 Grup 3, Peringkat 5 Grup 4 Peringkat 6 Grup 3, Peringkat 7 Grup 4.
Grup D: Peringkat 4 Grup 4, Peringkat 5 Grup 3, Peringkat 6 Grup 4, Peringkat 7 Grup 3.
Klasemen Grup 1 Liga 2 2023/2024
1. Semen Padang FC 11 7 3 1 12 24
2. Persiraja B. Aceh 11 5 6 0 9 21
3. PSMS Medan 11 3 7 1 3 16
4. Sriwijaya FC 11 4 4 3 0 13
5. PSPS Riau 11 2 5 4 -5 11
6. Sada Sumut FC 11 1 5 5 -5 8
7. PSDS Deli Serdang 12 1 2 9 -14 5
Kuasa Hukum SFC Peringatkan Abanda Rahman, Diduga Ingin Merusak Citra Klub di Medsos |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tumbang Atas Garudayaksa, Coach Azul Minta Maaf Tidak Bisa Persembahkan Kemenangan |
![]() |
---|
Fanatisme Fans Sriwijaya FC Penuhi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Telan Pil Pahit di Laga Perdana Versus Garudayaksa, Liga Pegadaian Championship |
![]() |
---|
Daftar Nama 35 Pemain Sriwijaya FC yang Diperkenalkan ke Publik Siap Hadapi Liga 2 Musim 2025/2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.