Ayah Bunuh Anak di Jakarta

Usmanto Tantang Warga yang Lapor Polisi Usai Banting Anaknya Awan : Gue Ngak Takut

Menurut warga pas kejadian ditegur malah dia merasa enggak terima, 'katanya lapor aja polisi gue enggak takut'.

Editor: Yandi Triansyah
Kolase Sripoku.com /Kompas.com
Awan bocah 10 tahun tewas dianiaya oleh ayah kandungnya Usmanto, korban dikenal sebagai anak disabilitas yang menjadi tulang punggung keluarga, Kamis (14/12/2023) 

Rezeki yang didapat Awan selalu ia berikan kepada ibu dan adiknya yang paling kecil.

"Ibunya selalu prioritasnya, uang imbalan yang ia dapat selalu untuk ibunya," kata dia.

Haria mengungkapkan Awan putus sekolah karena keterbatasannya.

Awan sempat mengenyam pendidikan di sekolah dasar. Namun karena disabilitas ngomongnya kurang jelas, sehingga keluar dari sekolah.

Awan sempat dipindahkan ke sekolah luar biasa, namun karena kejauhan sehingga tak sampai selesai.

"Awan anaknya sangat aktif dan mudah bergaul dengan warga setempat," kata dia.

Cita-cita jadi pemadam kebakaran

Awan juga diketahui sering bergaul dengan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Penjaringan.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang petugas PPSU bernama Juanda.

Menurut dia, korban hampir setiap hari bermain di kantor kelurahan Penjaringan.

Bukan cuma bermain, Awan juga sering membantu petugas dan juga tak segan memberikan minum kepada warga yang sedang berkumpul.

“Sumpah, dia baik banget sama kita-kita. Saya pun heran. Pernah, kita lagi kumpul, tiba-tiba beli air mineral, banyak banget, terus kasih ke kita. Itu pakai uang dia sendiri,” ungkap Juanda.

Juanda mengaku Awan sempat ingin bercita-cita menjadi petugas pemadam kebakaran.

Awan kata dia sering menonton damkar di akun YouTube.

"Cita-citanya mau jadi petugas Damkar," kata di

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

 

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved