Pernikahan Sesama Jenis di Cianjur

Petaka AY tak Bisa Kabur dari Cianjur Ulah Kelilit Utang Demi Nikah Sesama Jenis, Kini Numpang Hidup

Setelah kebohongannya terbongkar AY kini harus mempertanggung jawabkan perbuatannya yang sudah nekat ambil utangan demi bisa menikah.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Tribunbogor
Petaka AY tak Bisa Kabur dari Cianjur Ulah Kelilit Utang demi Nikah Sesama Jenis 

Menurut Kepala Desa, orang tua IH curiga karena tingkah pasangan tersebut sering diam.

Sosok IH Pengantin Sesama Jenis di Cianjur
Sosok IH Pengantin Sesama Jenis di Cianjur (Tribunjabar)

Dari sanalah kelurga IH tidak tinggal diam dan kembali mempertanyakan sosok menantunya itu.

Namun meski sudah didesak AY tidak bisa menunjuukkan identitasnya.

"Berawal dari kecurigaan orang tua IH, dan kita juga mempertanyakan laporan akad nikah pasangan itu, akhirnya orang tua IH mendesak AY untuk menunjukkan identitasnya. Tapi tidak bisa menujukkannya," ucapnya.

Abdullah menyebutkan, adanya kecurigaan terhadap pasangan tersebut juga menjadi gaduh di masyarakat sekitar.

Akhirnya AY dan IH serta orang tuanya dibawa ke kantor kecamatan untuk dimediasi.

"Saat dilakukan proses mediasi akhir AY mengeluarkan KTP miliknya, dan setelah dicek ternyata identitasnya perempuan, bahkan di fotonya pun berhijab," ucapnya.

Dia menambahkan, saat ini AY tinggal di salah satu rumah warga, sedangkan IH di kediaman orang tuanya.

"AY tinggal di rumah warga karena setelah ramai pernikahan sejenis itu, muncul juga informasi AY telah meminjam uang senilai Rp 57 juta dari seorang warga," ucapnya.

Pernikahan sesama jenis itu dilaksanakan pada Selasa (28/11/2023).

Bahkan, saat akad nikah kedua pasangan sesama jenis tersebut juga dihadiri keluarga, saksi, dan para tokoh setempat dan para warga di Kampung Pakuon.

Dayat (60) orang tua IH mengaku merasa telah dibohongi oleh anaknya sendiri dan AY, karena telah menikahkan secara siri anaknya dengan pasangan sesama jenis.

Dia tidak menyangka sang anak tega melakukan hal tersebut kepada orangtuanya sendiri.

"Sehari setelah menikahkan anak, saya langsung ke kantor desa, lalu ke kantor KUA Kecamatan, tapi setelah dimintai identitas, diketahui AY berjenis kelamin perempuan," katanya.

Baca berita menarik lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved