Berita Sriwijaya FC
PK Sriwijaya FC Segera Dikabulkan PSSI, PSMS Medan Meradang Kebakaran Jenggot
Manajemen Sriwijaya FC menyatakan tidak ada niat menyinggung tim lain yang mendapatkan durian runtuh hingga membuat kebakaran jenggot.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Isu bakal dikabulkannya PK (Peninjauan Kembali) Ketum PSSI Erick Thohir mengembalikan 4 poin Sriwijaya FC yang dikurangi sanksi Komdis PSSI lantaran pengaduan tidak menyertakan pemain U21 starting eleven pada laga menjamu Semen Padang FC putaran pertama lalu mulai menghangat.
Manajemen Sriwijaya FC menyatakan tidak ada niat untuk menyinggung tim lain yang mendapatkan durian runtuh hingga membuat kebakaran jenggot alias meradang dengan kabar bakal dikabulkannya PK sebelum gelaran laga pamungkas menjamu PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (17/12/2023) pukul 15.00 nanti.
"Bukan masalah pesimis, optimisnya dikabulkan. Kita masih berupaya. Yang kita ajukan ke PSSI itu memang haknya Sriwijaya FC menuntut poin tersebut dikembalikan. Kita ajukan sesuai prosedur tahapan jalurnya kode displin yang sudah diatur," tegas Komisaris PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) H Asfan Fikri Sanap selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC melalui Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid SH, Kamis (7/12/2023).

Baca juga: Ungkap Kunci Kalahkan PSMS Medan, Coach Okta: Punggawa Sriwijaya FC Butuh Motivasi Luar Biasa
Sebelumnya Direktur Teknik Sriwijaya FC Indrayadi menjelaskan pengembalian 4 poin tersebut sangat penting agar bisa bersaing secara fair dengan PSMS Medan untuk memperebutkan tiket lolos 12 besar dari posisi peringkat tiga klasemen grup 1 Liga 2 2023/2024 nanti.
Kalaupun misal skenarionya PSMS Medan menang lawan PSPS, Sabtu (9/12/2023) pukul 15.30, maka harapannya pengajuan PK Sriwijaya FC bisa terkabul dengan mengembalikan 4 poin yang telah dikurangi.
"Tapi kalau PK gak kembali ya selesai. Artinya pertandingan di Jakabaring tidak menentukan lagi. Karena memang secara poin kalaupun kita sekarang 13, PSMS 15 poin kalau dia mengalahkan PSPS menjadi 18.
Kalau kita menang lawan PSMS juga poinnya menjadi 16. Artinya PSMS sudah dipastikan lolos ke 12 besar," ungkap Indrayadi.
Sementara Persiraja Banda Aceh di tempat kedua dengan 18 poin, dan Semen Padang FC sang pemuncak klasemen dengan 23 poin.
Seperti diketahui masih terbukanya peluang lolos 12 besar membuat manajemen Sriwijaya FC optimis skenario head to head lawan PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (17/12/2023) pukul 15.00 bisa happy ending.
"Dengan menangnya kita lawan PSPS Riau, asa Sriwijaya FC timbul kembali. Kesempatan kita untuk lolos 12 besar walaupun terlihat kecil tapi ada peluang kita untuk lolos," kata mantan Pelatih Kiper Sriwijaya FC.
Dengan perhitungan di luar PK (Peninjauan Kembali) Sriwijaya FC, berharap laga PSMS Medan lawan PSPS Riau hasilnya draw atau PSMS yang kalah.
"Kalaupun mereka hasilnya draw atau PSMS kalah, itu head to head kita dengan PSMS Medan jelas di Jakabaring menjadi peluang kita terbuka kembali," ujar eks kiper PS Pusri Palembang era Galatama.
Pemetaan terhadap PSMS Medan ini kata mantan kiper PS Pusri Palembang bukan berarti Laskar Wong Kito mengenyampingkan peluang PSPS Riau yang juga masih bisa lolos 12 besar.
"PSPS bukan berarti dia tidak punya peluang. Artinya dia dengan PSMS dalam tanda kutip tidak bisa bermain karena PSPS juga akan serius untuk bisa mengambil peluang untuk maju ke 12 besar walaupun kecil," pungkasnya.

Baca juga: Sriwijaya FC Siapkan Bonus Jumbo Lawan PSMS Medan, Manajemen All Out Laga Akhir
Bos PSMS Medan Ingatkan PSSI
Upaya PK Sriwijaya FC meminta pengurangan empat poin oleh Komisi Disiplin PSSI ditanggapi serius manajemen PSMS Medan.
Direktur Teknik PSMS Medan, Andry Mahyar Matondang pun mengingatkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Jika PK tersebut dikabulkan, akan mencoreng marwah Komdis dan PSSI secara umum.
“Bukan kontroversum (kontroversi) antara PSMS dan Sriwijaya, tetapi tidak ada regulasi yang mengisyaratkan terjadinya PK. Dengan demikian pengembalian poin itu sama sekali tak memiliki dasar," katanya.
Ia menilai, apabila PK Sriwijaya FC itu terjadi maka putusan Komdis itu tidak memiliki wibawa.
Andry berharap, semua pihak dapat mematuhi keputusan Komdis dan Komding PSSI tesebut. Apalagi, menurutnya tidak ada PK untuk keputusan-keputusan Komdis PSSI.
“Kita berharap agar segala keputusan yang sudah ditetapkan baik oleh PSSI, Komdis, maupun PT Liga itu dapat dihormati bersama. Walaupun ini haknya Sriwijaya FC untuk mengajukan PK, tapi harus diingat bahwa tidak ada PK untuk keputusan-keputusan Komdis," tegasnya.
Andry Mayhar mengaku jika Erick Thohir mengabulkan PK pihak Sriwijaya FC, PSMS Medan akan dirugikan. Untuk itu dia mengingatkan agar Erick tidak membuat keputusan di luar kapabilitas atau kewenangannya.
“Kalau itu terjadi apakah kemudian akan berpengaruh kepada PSMS? Berpengaruh pasti, tapi tidak juga menutup kemungkinan PSMS masuk 12 besar karena belum tentu juga Sriwijaya FC bisa mengalahkan kita di kandangnya,” kata Ahyar.
Sebelumnya pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo yang mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) menginstruksikan agar tidak mudah menyerah untuk memburu poin sisa dua pertandingan lawan PSPS Riau dan PSMS Medan.
"Apapun yang sisa pertandingan ini tim kita Sriwijaya FC tidak akan menyerah, untuk memburu poin sisa pertandingan ini," kata Hendri Susilo.
Skenario Terbaik-Terburuk SFC Menanti Putusan PK
Inilah skenario terbaik dan terburuk Sriwijaya FC sambil menanti putusan Peninjauan Kembali (PK) putusan pengurangan 4 poin oleh PSSI.
Manajemen Sriwijaya FC harap-harap menanti putusan PK atas keputusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang berada di tangan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Awalnya Komdis PSSI menghukum Sriwijaya FC dengan pengurangan 3 poin di klasemen Liga 2 2023-2024 pada 24 Oktober 2023.
Sebab, Sriwijaya FC tidak menyertakan pemain U21 dalam starting XI saat laga imbang 1-1 atas Semen Padang FC di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Minggu (1/10/2023) lalu.
Alhasil Sriwijaya FC didiskualifikasi dinyatakan kalah 0-3 atas Semen Padang sehingga 3 poinnya dilucuti. Plus pengurangan 1 poin juga dilakukan dari yang tadinya hasil seri 1-1 diganti menjadi kalah dengan skor 0-3.
Meski kemudian Manajemen Sriwijaya FC mengajukan memori banding kepada Komite Banding PSSI.
Namun putusan Komdis PSSI tidak berubah, tetap menghukum Sriwijaya dengan pengurangan poin.
Efek samping pengurangan poin ini, Sriwijaya turun dua strip hingga terjebak di zona merah alias degradasi ke Liga 3 Sumsel.
Belum menyerah, Sriwijaya FC pun mengajukan memori PK ke Kantor PSSI di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (10/11/2023).
Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Faisal Mursyid SH terbang ke Jakarta untuk menyerahkan Surat Permohonan PK ke Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Ternyata SFC harus menunggu waktu lama atas jawaban PK PSSI.
Sebab informasi dari PSSI mengatakan akan membahas PK SFC setelah gelaran Piala Dunia U-17 2023 kelar.
Jika PK dikabulkan, SFC akan mengoleksi 17 poin setelah kembalinya 4 poin yang dilucuti.
Lalu posisi PSMS Medan harus melorot ke posisi keempat karena hanya mengoleksi 15 poin.
Begitu juga dengan Semen Padang FC harus dilucuti 2 poin menjadi 21 poinnya.

Baca juga: Coach Dino Bongkar Kesalahan Pramusim Sriwijaya FC, Singgung Filosofi Coach Yoyo
Alhasil, Sriwijaya FC berpeluang besar lolos ke 12 besar guna mengamankan salah-satu dari dua tiket promosi ke Liga 1 musim depan.
Perhitungan Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 ini juga jika memori PK (Peninjauan Kembali) dikabulkan Ketum PSSI Erick Tohir untuk mengembalikan 4 poin yang dikurangi kemarin, tentu akan sangat membantu jika digabungkan dengan perolehan poin dari laga sisa nanti.
"Walaupun itu pikiran mustahil. Tapi saya pikir dalam sepakbola sesuatu bisa terjadi. Yang penting kita tidak akan patah semangat. kita akan buru sisa-sisa pertandingan ini. Tidak ada menyerah, atau melepas pertandingan. Kita akan fight, maksimal," kata pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumbar) 11 Desember 1964.
Sriwijaya FC saat ini menduduki peringkat 4 klasemen sementara grup 1 Liga 2 2023/2024 dengan perolehan 13 poin dari 11 kali bertanding (selisih gol 15-15).
Sementara PSMS Medan di peringkat 3 dengan perolehan 15 poin dari 10 kali bertanding (selisih gol 14-11).
PSPS Riau di peringkat 5 dengan perolehan 10 poin dari 10 kali bertanding (selisih gol 9-14).
Sedangkan Sada Sumut FC dan PSDS Deli Serdang di peringkat 6 dan 7 sudah tidak ada harapan lagi untuk lolos 12 besar dan harus menjalani play-off degradasi. Sada Sumut FC di peringkat 6 dari 10 bertanding mengantongi 7 poin. PSDS Deli Serdang di peringkat 7 dari 11 pertandingan mengantongi 5 poin.
Seperti diketahui Sriwijaya FC masih menyisakan laga pamungkasnya putaran kedua grup 1 Liga 2 2023/2024 yakni menjamu PSMS Medan, Minggu (17/12/2023) pukul 15.00.
Kemudian nanti dilanjutkan apakah nasib Sriwijaya FC bisa finish di peringkat 3 klasemen sehingga lolos ke fase berikutnya 12 besar untuk beradu nasib promosi Liga 1, ataukah tetap bertahan di peringkat 4 sehingga menjalani play-off degradasi.
Tiga tim teratas akan melaju ke babak 12 besar, sedangkan empat tim yang finis terbawah akan menentukan nasib di babak play-off degradasi.
Babak 12 besar nantinya terdiri atas tiga grup, masing-masing di dalamnya akan dihuni oleh empat tim. Tiga tim teratas dan satu runner-up terbaik akan melaju ke semifinal.
Dua finalis otomatis bakal dapat promosi ke Liga 1 musim depan. Sementara itu, tim-tim yang kalah di semifinal akan memperebutkan satu tiket promosi melalui babak playoff promosi.
Adapun final Liga 2 2023-2024 akan digelar dengan sistem dua leg kandang dan tandang.
Skuad Tim Sriwijaya FC saat menghadapi tim tuan rumah PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Kamis (30/11/2023) malam. (MO SRIWIJAYA FC)
Baca juga: Tiga Laga Sriwijaya FC Dipegang Coach Hendri Susilo, Berikut Penilaian Manajemen
Babak degradasi juga akan menggunakan sistem kandang dan tandang. Nantinya akan terdiri empat grup dengan masing-masing grup dihuni empat tim.
Dua tim terbawah pada masing-masing grup akan terdegradasi. Tentunya menarik melihat bagaimana jalannya Liga 2 2023-2024 dengan sistem tersebut.
Babak Play-off Degradasi 16 Tim akan digelar 6 Januari-3 Februari 2024.
Babak 12 Besar juga akan digelar 6 Januari-3 Februari 2024.
Kemudian Babak Semifinal digelar tanggal 25 dan 29 3 Februari 2024.
Play-off promosi akan digelar 5 dan 9 Maret 2024.
Grand Final juga akan digelar 5 dan 9 Maret 2024
Berikut Pembagian TIm yang akan bermain di Babak Playoff Degradasi:
Grup A : Peringkat 4 Grup 1, Peringkat 5 Grup 2, Peringkat 6 Grup 1, Peringkat 7 Grup 2.
Grup B: Peringkat 4 Grup 2, Peringkat 5 Grup 1, Peringkat 6 Grup 2, Peringkat 7 Grup 1.
Grup C: Peringkat 4 Grup 3, Peringkat 5 Grup 4 Peringkat 6 Grup 3, Peringkat 7 Grup 4.
Grup D: Peringkat 4 Grup 4, Peringkat 5 Grup 3, Peringkat 6 Grup 4, Peringkat 7 Grup 3.
Klasemen Grup 1 Liga 2 2023/2024
1. Semen Padang FC 10 7 2 1 20-8 23
2. Persiraja B. Aceh 10 4 6 0 10-5 18
3. PSMS Medan 10 3 6 1 14-11 15
4. Sriwijaya FC 11 4 4 3 15-15 13
5. PSPS Riau 10 2 4 4 9-14 10
6. Sada Sumut FC 10 1 4 5 9-14 7
7. PSDS Deli Serdang 11 1 2 8 10-20 5
Sriwijaya FC
2024SFCLiga1
SFC
Liga 2
Bola Lokal
Indrayadi
Faisal Mursyid
PSMS Medan
Semen Padang
Persiraja Banda Aceh
PSDS Deli Serdang
Sada Sumut FC
PSPS Riau
Ketua Umum PSSI Erick Thohir
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.