Berita Sriwijaya FC

Coach Dino Bongkar Kesalahan Pramusim Sriwijaya FC, Singgung Filosofi Coach Yoyo  

Pelatih fisik Sriwijaya FC Dino Sefriyanto blak-blakan mengungkapkan telah terjadi kesalahan program latihan yang dilakukan pada pramusim lalu.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Skuad tim Sriwijaya FC kembali menjalani latihan fisik di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Selasa (5/12/2023) sore.  

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelatih fisik Sriwijaya FC Dino Sefriyanto blak-blakan mengungkapkan telah terjadi kesalahan program latihan yang dilakukan pada pramusim kompetisi Liga 2 2023/2024 lalu.


"Waktu saya pegang fisik Persik selalu papan atas terus karena di pramusim latihan fisik tanpa bolanya kuat sebelum holistik. Kemarin mau mulai musim kompetisi 2023 ini tdak kita lakukan karena filosofi pelatih Sriwijaya FC terdahulu beda dan ternyata belum bisa mengena di Indonesia," ungkap Coach Dino kepada Sripoku.com di sela-sela latihan tim di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Selasa (5/12/2023) sore. 

 

Ia mengatakan semenjak Sriwijaya FC ditangani Head Coach Hendri Susilo evaluasi salah satunya basic kondisi fisik. Karena diakui di zaman pelatih terdahulu pressesionnya tidak ada melatih fisik secara basic.


Dino menyebut pemain Eropa berbeda dengan Indonesia. Pemain Indonesia harus terus dilatih basic fisiknya di pramusim bersama-sama. Karena kalau di Eropa mereka punya personal trainer kontrak jangka panjang. Mereka sudah di atas rata-rata orang Asia. Argo sistem primer, sekundernya beda. 

Dino-Yoyo
Pelatih Fisik Sriwijaya FC Coach Dino Sefriyanto menjalankan program latihan fisik kepada pemain di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Selasa (5/12/2023) sore. Mantan head coach Yoyo

Baca juga: Sriwijaya FC Bisa Disanksi Ratusan Juta, Wajib Hindari 11 Tindakan Buruk Suporter Laga Home

"Karena saya belajar di fisiologi. Lima tahun saya kuliah di Sport Conditioning, saya juga mantan atlet," ujar Dino..


Terbukti tim-tim yang papan atas Piala Dunia U17 tingkat kardionya sangat tinggi 65 sampai 70, padahal usianya 17 tahun. Jadi wajar saja Jerman juara. Prancis level atas. Ada lagi Mali. Dan latihan fisiknya pun dikombine holistik dan tanpa bola.


"Inilah latihan fisik yang benar. Karena ilmu fisik itu berasal dari University seluruh dunia. Di tim sepakbola negara papan atas ada lagi tes laktat seperti endurance. Semua dasar olahraga itu fisik kalau mau berprestasi tinggi," terangnya.


Kuncinya kata Dino, kalau fisiknya prima (high level), mau memperagakan taktik apapun tidak ada masalah. Itulah Sriwijaya FC saat ini akan dibenahi. Seperti kemarin saat akan laga away dibenahi. 


"Artinya konsistenlah di dua pertandingan terakhir. Apalagi lawan PSPS Riau kita dengan tensi tinggi," katanya.. 


Kemudian waktu lawan PSDS juga karena Sriwijaya FC bisa dengan berubah kembali walaupun bukan dari pressision, setidaknya bisa memperbaiki dengan sisa waktu yang ada.


"Coach Hendri memerintahkan kita untuk bobot latihan 70 persen satu minggu pertama ini ditambahi dengan taktik. Fisik tanpa bola dibutuhkan di semua cabang olahraga. Apalagi sepakbola membutuhkan kardio tinggi. Untuk level dunia 70-75. Untuk level Asia 65-70," ujarnya.


Menurutnya pemain Indonesia kalau ada bisa di atas 65, apalagi 70 sudah level atas. Karena di pressesion kita kemarin tidak bagus, pemain kita ada yang 50, 52, 56, 57, 60. 

 

Okta Asisten Pelatih SFC
Asisten Pelatih Sriwijaya FC Oktavianus usai menggelar latihan tim di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Selasa (5/12/2023) sore. 

Baca juga: Putusan PK Erick Thohir Kembalikan 4 Poin Sebelum Laga Sriwijaya FC vs PSMS Medan


Lima Pemain Belum Gabung Latihan

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved