Berita Sriwijaya FC

Curiga Didzolimi Wasit, Sriwijaya FC Resmi Protes Kartu Merah Baha-Abel

Curiga merasa didzolimi wasit, Sriwijaya FC resmi protes dua kartu merah yang dijatuhkan kepada pemain intinya ke PSSI.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
MO SRIWIJAYA FC
Penyerang anyar Sriwijaya FC asal Ukraina Yevhen Bokhashvili sebelum dikenakan kartu merah mencoba membela winger Fransiskus Alesandro yang terguling di rumput pada laga kemenangan 0-1 atas tim tuan rumah PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Kamis (30/11/2023) malam. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Tak ingin timnya pincang menghadapi laga pamungkas Liga 2 lawan Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (17/12/2023), Sriwijaya FC berharap dua kartu merah yang dijatuhkan kepada pemain intinya dianulir.

Dua pemain inti Sriwijaya FC Yevhen Bokhashvili yang akrab disapa Baha dan full back kiri Amabel Rahmansyah alias Abel terpaksa absen usai wasit Chorudin memberinya kartu merah saat melawan PSPS Riau, Kamis (30/11/2023 malam.

"Kita sudah melayangkan protes terutama untuk Baha pemain asing. Kita melihat dia tidak melakukan kesalahan. Seharusnya dikasih kartu kuning pertama. Ini langsung kartu merah. Saya pikir ini pelanggaran apa sehingga dia harus dikeluarkan kartu merah. Atau kata-kata apa yang dikeluarkan sehingga membuat wasit merasa tersinggung," ungkap Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi, Selasa (5/12/2023).

Dua pemain inti Sriwijaya FC, bek Amabel Rahmansyah dan penyerang asal Ukraina Yevhen Bokhashvili latihan bersama tim.
Dua pemain inti Sriwijaya FC, bek Amabel Rahmansyah dan penyerang asal Ukraina Yevhen Bokhashvili latihan bersama tim. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Sriwijaya FC Bertekad Jadikan Stadion GSJ Nerakanya PSMS, 17 Desember Laga Pamungkas

Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC ini mengatakan, dari video-video yang dikirim ke PSSI menunjukkan jika Baha tidak pernah melakukan hal yang di luar adab hingga membuat wasit harus mengeluarkan kartu merah.

"Malah kita curiga apa maksudnya mengeluarkan dua kartu merah kepada dua pemain inti Sriwijaya FC. Itu juga pertanyaan kita. Seharusnya wasit tidak semudah itu mengeluarkan kartu merah," kata Indrayadi

Dengan telah dilayangkannya memori protes untuk menganulir kartu merah yang diberikan wasit Chorudin tersebut, manajemen Sriwijaya FC berharap penyerang asal Ukraina yang baru saja menemukan feeling bermain dengan tim Laskar Wong Kito ini bisa tampil pada laga pamungkas nanti.

"Nota protes sudah kita kirim 3 Desember ini. Harapan kita dianulirlah agar Baha bisa bermain di pertandingan pamungkas kita nanti. Untuk Abel saya pikir harus cari pengganti. Posisi dia cukup sentral, cukup penting. Mungkin kita siapkan penggantinya," kata eks kiper PS Pusri Palembang era Galatama.

Sebelumnya Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo melalui Asistennya Oktavianus mengatakan bakal mencari alternatif dengan bakal absennya dua pemain inti tersebut. 

"Kita tidak kekurangan pemain. Kita punya banyak kok stok pemain pengganti Baha (nama panggilanya Yevhen Bokhashvili). Nanti ada striker lagi," ungkap Pelatih Kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo melalui Asistennya Oktavianus kepada Sripoku.com. 


Mantan winger Sriwijaya FC 2007-2010 ini mengaku banyak strategi yang bisa diterapkan Sriwijaya FC untuk membungkam Ayam Kinantan PSMS Medan asuhannya Miftahudin Mukson nanti.

"Begitu juga untuk stok pemain pertahanan belakang kita masih ada Fajar Zainul Muttaqien, Meru Kimura.

Target kita ini laga home tentunya 3 poin maksimal," kata pria kelahiran Padang (Sumbar) 10 Oktober 1981.

Penyerang anyar Sriwijaya FC asal Ukraina Yevhen Bokhashvili dan punggawa Laskar Wong Kito lainnya berlari merayakan gol kemenangan 0-1 atas PSPS Riau di  di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Kamis (30/11/2023)
Penyerang anyar Sriwijaya FC asal Ukraina Yevhen Bokhashvili dan punggawa Laskar Wong Kito lainnya berlari merayakan gol kemenangan 0-1 atas PSPS Riau di di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Kamis (30/11/2023) (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: Manajemen Sriwijaya FC Ngaku Serius Hindari Degradasi, Bahas Tunggakan Gaji Hingga Rencana RUPS

Pasca menjalani laga away Semen Padang FC di Padang dan PSPS Riau di Pekanbaru, tim Elang Andalas mulai kembali latihan bersama di Stadion Bumi Sriwijaya Palembang, Selasa (5/12/2023) sore.

Coach Okta mengaku selama dua minggu ke depan terlebih dahulu bakal fokus melakukan latihan peningkatan kondisi fisik pemain.

"Jadi ketika pemain sudah punya kondisi fisik yang bagus, menurut saya siapa saja pemain yang diturunkan itu akan bisa tampil maksimal," tegas Okta.


Peluang Sriwijaya FC untuk menambah pundi-pundi poin hanya ada pada laga pamungkas ini. Dengan harapan setelah menang atas PSMS Medan bisa mengantongi menjadi 16 poin. 

Selain itu diharapkan mendapat mukjizat dari putusan PK (Peninjauan Kembali) Ketum PSSI Erick Thohir untuk menganulir sanksi pengurangan 4 poin.

Sementara PSMS Medan yang berada di peringkat 3 klasemen sementara mengantongi 15 poin masih memiliki tiga laga sisa. Satu di antaranya laga kandang : PSMS Medan akan menjamu PSPS Riau, Sabtu (9/12/2023) pukul 15.30.


Dan terakhir PSMS Medan akan melakoni laga away pada Minggu (17/12/2023) pukul 15.00 di kandang Sriwijaya FC

Sementara Sriwijaya FC masih berada di peringkat 4 mengantongi 13 poin berpeluang untuk bisa bersaing dengan PSMS Medan di peringkat 3 klasemen grup 1 Liga 2 2023/2024.

Sedangkan bagi PSPS Riau di peringkat 5 dengan 10 poin masih ada asa bersaing dengan Sriwijaya FC untuk mengkudeta PSMS Medan di peringkat 3 agar lolos ke babak 12 besar.

Meski peluang sangat tipis Elang Andalas hanya menyisakan satu laga lagi di babak penyisihan grup ini, yakni menghadapi PSMS Medan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (17/11/2023) mendatang. Dan harapan lainnya menantikan keajaiban PK (Peninjauan Kembali) Ketum PSSI Erick Thohir untuk menganulir pengurangan 4 poin oleh Komdis PSSI. 


Meski peluang untuk bisa melaju ke babak 12 besar sangat tipis, namun Sriwijaya FC bakal bertekad tetap fight untuk mengalahkan PSMS Medan.


Sebelumnya pelatih kepala Sriwijaya FC Hendri Susilo yang mantan pelatih Timnas Indonesia U-17 Pra Piala Asia (2005-2007) menginstruksikan agar tidak mudah menyerah untuk memburu poin sisa dua pertandingan lawan PSPS Riau dan PSMS Medan.

 

Skuad Tim Sriwijaya FC saat menghadapi tim tuan rumah PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Kamis (30/11/2023) malam.
Skuad Tim Sriwijaya FC saat menghadapi tim tuan rumah PSPS Riau di Stadion Kaharuddin Nasution Pekanbaru, Kamis (30/11/2023) malam. (MO SRIWIJAYA FC)

Baca juga: S-MAN Dorong Selamatkan Sriwijaya FC, Pj Gubernur Satu-satunya Harapan Suporter 


"Apapun yang sisa pertandingan ini tim kita Sriwijaya FC tidak akan menyerah, untuk memburu poin sisa pertandingan ini," tegasnya.


Perhitungan Hendri yang berhasil membawa Persiraja Banda Aceh naik level ke Liga 1 musim 2020 ini juga jika memori PK (Peninjauan Kembali) dikabulkan Ketum PSSI Erick Tohir untuk mengembalikan 4 poin yang dikurangi kemarin, tentu akan sangat membantu jika digabungkan dengan perolehan poin dari laga sisa nanti.


"Walaupun itu pikiran mustahil. Tapi saya pikir dalam sepakbola sesuatu bisa terjadi. Yang penting kita tidak akan patah semangat. kita akan buru sisa-sisa pertandingan ini. Tidak ada menyerah, atau melepas pertandingan. Kita akan fight, maksimal," kata pelatih kelahiran Bukit Tinggi (Sumbar) 11 Desember 1964.

Baha sendiri dalam tayangan siaran langsung terlihat usai cekcok mulut dengan stoper PSPS Riau M Andika Kurniawan, tiba-tiba wasit Chorudin menjatuhkan kartu merah untuk kedua pemain tersebut. 

Baha diketahui mencoba menegur M Andika Kurniawan dan kiper Erlangga Setyo yang terlihat kasar menyeret winger Sriwijaya FC Fransiskus Alesandro yang tergeletak di rumput depan kotak penalti.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved