Berita Sriwijaya FC
Manajemen Sriwijaya FC Ngaku Serius Hindari Degradasi, Bahas Tunggakan Gaji Hingga Rencana RUPS
Manajemen Sriwijaya FC mengaku serius berupaya menyelamatkan Laskar Wong Kito dari degradasi musim ini dengan telah menggelar tiga kali rapat
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Manajemen Sriwijaya FC mengaku serius berupaya menyelamatkan Laskar Wong Kito dari degradasi musim ini dengan telah menggelar tiga kali rapat dalam sebulan ini.
"Kita dalam bulan ini sudah tiga kali rapat dengan Komisaris dan Direksi. Rapat rutin ini kita gelar di suatu tempat di Palembang," ungkap Komisaris PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Asfan Fikri Sanap selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC melalui Sekretaris Perusahaan Faisal Mursyid SH kepada Sripoku.com, Senin (4/12/2023).
Faisal yang juga Komite Umum dan Organisasi Asprov PSSI Sumsel menjelaskan, rapat rutin ini digelar di suatu tempat di Palembang membahas masalah yang sedang dihadapi Sriwijaya FC saat ini dan rencana ke depannya.
"Rapat rutin ini kita gelar di suatu tempat di Palembang membahas masalah yang sedang dihadapi dan ke depannya. Membahas hal langkah-langkah seperti untuk pembayaran gaji pemain, rencana digelarnya RUPS," kata alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang.

Baca juga: S-MAN Dorong Selamatkan Sriwijaya FC, Pj Gubernur Satu-satunya Harapan Suporter
Faisal kelahiran Palembang 6 Juli 1966 ini juga mengatakan tidak ada alasan untuk menghambatdigelarnya RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), justru manajemen sangat berharap masalah RUPS ini untuk segera dilaksanakan.
"Masalah RUPS itu masalah teknis. Ada hal teknis yang harus diselesaikan sebelum digelarnya RUPS. Itu hanya masalah teknis dan waktu saja yang perlu diselesaikan dan tidak untuk diungkapkan. Kalau dari manajemen sangat berharap segera dilaksanakan," pungkasnya.
Ultras Palembang salah satu kelompok suporter Sriwijaya FC mempertanyakan alasan molor digelarnya RUPS (Rapat Pemegang Saham) untuk mengesahkan Presiden Klub yang bakal mengisi kekosongan pasca H Hendri Zainuddin mundur per September 2022 lalu.
"Ultras Palembang mempertanyakan kapan digelarnya RUPS Sriwijaya FC," ungkap Capo Tifoso Ultras Palembang, Qusoi SH.
Padahal kata Qusoi, pemegang saham terbesar 96 persen PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) yang dipegang mantan Presiden Klub Sriwijaya FC H Hendri Zainuddin itu telah menyerahkan secara sukarela saham tersebut tidak menghalangi digelarnya RUPS.
"Pak HZ selaku pemegang saham terbesar telah mengikhlaskan atau legowo untuk digelar RUPS. Jadi kami nanya kapan, kasihan gantung SFC tanpa Presiden klub," kata Qusoi.
Dan kalau bicara PT Digi Sport Asia kata Qusoi jangan menjadi alibi alasan oleh manajemen PT SOM akan menunggu sidang putusan pengadilan dulu.
"Menurut hemat kami PT SOM hutangnya dengan Digi Sport kan bisa dibicarakan misalnya dia menang juga masih bsa diurusi karena hutangnya hanya beberapa miliar," kata Qusoi yang aktif menjadi Sekretaris Dewan Kesenian Sumatera Selatan.
Berikutnya, misalnya dalam waktu dekat digelar RUPS SFC bisa menentukan langkah ke depan terkhusus masalah pengisian jabatan Presiden klub yang telah satu tahun lebih kosong.

Baca juga: Sriwijaya FC Apresiasi Debut Moncer Kiper Beny, Ferry Rotinsulu Ungkap Alasan Gantikan Rudi Rajak
Sebelumnya Manajer Tim Sriwijaya FC Hendriansyah mengungkapkan vitalnya ini segera adanya mengesahkan Presiden Klub yang juga mengisi jabatan Dirut PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) yang telah setahun lebih kosong.
Laga Uji Coba Sriwijaya FC Melawan Tri Brata Diwarnai Keributan, Nasir: Sesalkan Kepemimpinan Wasit |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Tekuk Tri Brata Klub Asal Bengkulu dengan Skor 4-1 di Lapangan Base Ball JSC Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.