Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Apresiasi Debut Moncer Kiper Beny, Ferry Rotinsulu Ungkap Alasan Gantikan Rudi Rajak
Sriwijaya FC mengapresiasi debut kiper Yoewanto Stya Beny menjadi starter pada laga mengalahkan PSPS Riau 0-1
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz
Beny memulai karier sepakbola dengan bergabung bersama akademi Arema. Pada 2010, dia bergabung dengan SAD Indonesia untuk berguru di Uruguay. Dia berlatih di sana bersama Ryuji Utomo, bek Persija yang dipinjamkan ke Penang FC.

Baca juga: Coach Hendri Susilo Tinggalkan Sriwijaya FC Usai Kalahkan PSPS Riau
Setelah sempat bersama Arema beberapa tahun, Beny hijrah ke Persipon Pontianak. Pada 2016, Yoewanto Setya Beny bergabung dengan Persiba Balikpapan. Dua tahun membela Persiba, Yoewanto pindah ke PS Sleman.
Setelah setahun berseragam PS Sleman, Yoewanto Setya yang memiliki tinggi 173 cm hijrah ke Badak Lampung FC. Kemudian bergabung dengan Barito Putera pada 2020 silam. Sebelum ke Sriwijaya FC, ia berseragam Persija Jakarta.
Rudi Nurdin Rajak sendiri di musim lalu merupakan kiper kedua setelahnya Beny. Rudi sempat menyatakan setia dengan komitmennya bakal tetap bersama Sriwijaya FC di musim 2023 meskipun telah ada tawaran untuk mengikuti seleksi bersama Tim Liga 1 PSIS.
Rudi terbilang lebih senior dan berpengalaman dan lebih lama bergabung dengan Sriwijaya FC yakni sejak 2020. Sedangkan Panggih Triatmodjo eks kiper tim Liga 3 PS Palembang ini lebih muda darinya. Rudi mengaku akan bertekad untuk lebih bekerja keras jika nantinya diberi kepercayaan menjadi kiper di setiap laga Laskar Wong Kito.
Meskipun dirinya lebih senior dari Panggih Triatmodjo, namun Rudi mengaku akan tetap selalu saling memotivasi.
"Lebih saling memotivasi dengan Panggih supaya satu sama lain bisa bantu. Sebagai yang lebih senior dengan Panggih fine-fine aja, saling support. Suka sharing juga," ujarnya.
Rudi mengaku awal ikut bergabung di Sriwijaya FC pada musim kompetisi 2020 diajak pelatih kiper Ferry Rotinsulu.
"Yang ngajak coach Ferry Rotinsulu karena sama-sama di Badak Lampung 2018-2019. Ikut di Sriwijaya FC pada musim kompetisi 2020. Kesannya di Palembang adem aja, cuacanya enak. Pokoknya nyaman," kata Rudi.
Sebelum bergabung dengan Sriwijaya FC, Rudi juga mengaku sudah tak asing lagi dengan Kota Palembang dan Komplek Jakabaring Sport Centre (JSC).
"Saya ke Palembang ikut lomba O2SN 2012 waktu masih kelas 6 SD. Ikut memperkuat sebagai kiper tim sepakbola O2SN Provinsi Maluku Utara. Sempat nginap di wisma atlet. Kalau dulu seingat saya, belum ada pohon, pagar belum seindah, semegah sekarang," kata Rudi.
Rudi juga mengaku sudah sangat doyan dengan pempek yang merupakan makanan khas Palembang hingga sekali makan bisa 15 biji.
"Kalau pempek suka banget. Kalau perut kosong bisa banyak 10-15 bisa dilahap. Kalau di Maluku Utara ada makanan khasnya Papeda. Jadi sudah terbiasa lidahnya. Kuahnya bebas. Ada kuahnya bisa juga saos sambal. Dan Papeda tidak pakai campuran ikan," katanya.
Sriwijaya FC Asah Lini Serang, Ini Rahasia Pelatih Jelang Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Hadapi Garudayaksa FC di Laga Perdana, Coach Azul Waspadai Kekuatan Lawan z |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Bungkam All Star Palembang dengan Skor 4-1 di Laga Uji Coba |
![]() |
---|
Coach Azul Akui Laga Uji Coba Melawan All Star Palembang sebagai Pengukur Kemampuan Pemain |
![]() |
---|
Zulkifli Ubah Sriwijaya FC Jadi "Heavy Metal Football", Taktik Baru Andalan Laskar Wong Kito |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.