Disperindag Palembang Sebut Gula Tidak Naik Tapi Aturan HET Penyebab Harga Gula Naik

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Harga gulai pasar putih diprediksi akan naik lagi setelah sebelumnya naik menjadi Rp 16 ribu per kg.

Kepala Dinas Perdagangan Palembang Raimon Lauri menyebu,t harga gula tidak naik.

Yang membuat harga gula naik yakni kebijakan penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah diatur pemerintah yang membuat harganya naik.

"Harganya masih sama dan stok juga melimpah, tapi HET dari sebelumnya Rp 14.500 diubah jadi Rp 16.000," ujar Raimon, Jumat (1/12/2023).

Raimon mengakui, sejumlah harga sembako jelang akhir tahun mulai naik harganya karena memang trennya setiap tahun akan seperti itu, menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Sebelumnya badan pangan nasional telah menaikkan HET gula pasir menjadi Rp16 ribu per kilogram.

Kebijakan tersebut sudah mencerminkan kondisi pasar.

"Lebih masuk akal daripada tetap mempertahankan HET pada level Rp14.500. Karena harga gula pasir lokal di wilayah Medan dan sekitarnya juga sudah menyentuh Rp16 ribu per kilogramnya," ujarnya.

Pada dasarnya pembentukan harga gula pasir ini, menurutnya, juga dipengaruhi oleh kenaikan biaya input.

Pada umumnya biaya input mengalami kenaikan setiap tahun seiring dengan perkembangan inflasi.

Biaya input produksi seperti kenaikan gaji pegawai perusahaan bersifat tetap dan tidak mungkin diturunkan.

Dan kenaikan biaya input untuk menanam tebu juga akan mengalami peningkatan, termasuk biaya operasional.

Dengan demikian, tambahnya, harga keekonomian gula pasir setiap tahunnya akan mengalami kenaikan.

Namun penyesuaian kenaikan harga gula pasir tidak dilakukan sepanjang tahun. (Hartati)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News