Harga Cabai

Cabai di Lubuklinggau Sumsel Naik Rp 100 Ribu, Disprindag Minta Masyarakat Kurangi Pembelian

Andang mengatakan jika Kota Lubuklinggau ini hanya sebagai tempat lokasi perdagangan, bukan daerah penghasil karena bukan daerah pertanian.

Tribun Sumsel/Eko Hepronis
Salah satu pedagang sedang melayani pembeli di Pasar Inpres Lubuklinggau, Kamis (2/11/2023). 

SRIPOKU.COM, LUBUKLINGGAU -- Harga cabai di Pasar Inpres Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (sumsel) terus mengalami kenaikan.

Harga cabai merah bahkan mengalami kenaikan secara bertahap dalam sebulan terakhir.

Saat ini harga cabai merah berada di angka Rp 100 ribu per kilogram, yang sebelumnya Rp 80 ribu per kilogram.

Harga ini termasuk untuk jenis cabai rawit setan, yang  saat ini harganya juga Rp 100 ribu per kilogram.

Kabid Pengawasan Disperinda Lubuklinggau Andang meminta masyarakat agar membeli cabai sesuai dengan kebutuhan saja.

"Kita himbau kepada masyarakat agar belanja (cabai) sesuai kebutuhan, agar Lubuklinggau tetap kondusif," ungkapnya pada wartawan, Senin (27/11/2023).

Andang mengatakan jika Kota Lubuklinggau ini hanya sebagai tempat lokasi perdagangan, bukan daerah penghasil karena bukan daerah pertanian.

"Kita Lubuklinggau ini hanya sebagai tempat lokasi perdagangan, saja bukan penghasilnya."

"Tempat orang menjualnya saja," ujarnya.

Kabid Pengawasan Disperindag Kota Lubuklinggau, Andang.
Kabid Pengawasan Disperindag Kota Lubuklinggau, Andang. (Tribun Sumsel/Eko Hepronis)

Namun ia mengatakan karena cabai merah bukan kebutuhan pokok, jadi tidak menjadi perhatian serius (perhatian) pihaknya, karena yang jadi konsen pihaknya saat ini hanya bahan pokok.

"Meski tidak terlalu fokus tapi tetap jadi perhatian, cabai dan sayuran pengawasannya tetap dibawah Disperindag dan pelayan masyarakat," ungkapnya.

Sementara, untuk kebutuhan pokok menjelang akhir tahun, Andang mengaku saat ini ada kenaikan terutama pada beras dan telur yang naik secara signifikan.

"Beras, telur naik bahkan telur di pasaran saat ini dijual Rp 52 ribu per kilogram," ujarnya.

Sebagai antisipasinya, Disperindag Lubuklinggau saat ini tengah melakukan operasi pasar di delapan kecamatan yang digelar bergantian hingga Kamis (30/11/2023) mendatang.

"Untuk harga jualnya kita sesuaikan dengan harga distributor, di mana beras 10 kilogram kita jual Rp 105 ribu," ungkapnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Lubuklinggau untuk tidak perlu panik menjelang akhir tahun, karena bahan pokok aman sampai akhir tahun.

"Insya Allah aman sampai akhir tahun mendatang," ujarnya. (Eko Hepronis)

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved