Harga Kopi

Harga Kopi di OKU Selatan Sumsel Naik, Per Kilogram Tembus Rp 39.000

Pasalnya pada beberapa bulan lalu harga kopi sempat turun ke angka Rp. 34.000.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Ahmad Sadam Husen
Sripoku.com/Alan Nopriansyah
Petani kopi Desa Ulu Danau mengangkut hasil panen biji kopi untuk di jual ke tengkulak, Minggu (26/11/2023). 

SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Petani kopi di berbagai wilayah di Kecamatan Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan (Sumsel) kini tengah  tersenyum lebar lantaran harga kopi kembali mengalami kenaikan.

Pasalnya pada beberapa bulan lalu harga kopi sempat turun ke angka Rp. 34.000.

Hal ini membuat petani cemas, khawatir harga terus turun hingga musim panen raya mendatang.

Kendati demikian, baru-baru ini petani sumringah pasalnya penurunan harga itu sendiri terjadi terbilang tidak lama.

Lantaran saat ini harga kopi sudah mulai mengalami kenaikan, dengan harga saat ini Rp 39.000-40.000 per kilogram.

Hal itu sebagaimana yang diceritakan oleh Budi, salah satu petani kopi dari Desa Ulu Danau, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan, Minggu (26/11/2023).

Dikatakannya, untuk harga kopi sementara ini sudah mengalami kenaikan dibandingkan beberapa bulan belakangan ini yang sangat anjlok, meski kualitas kopi sedikit menurun karena pengaruh cuaca kemarau.

"Alhamdulilah, waktu kami panen bulan April-Mei kemaren naik harganya sudah 39.000-40.000 per kilo."

"Sangat membantu, tapi hasil produk menurun akibat kemarau," terangnya.

Lanjut Budi, meski petani baru memetik buah selang, namun saat ini membuat petani, khususnya para petani kopi, terbantukan dengan harga yang terbilang tinggi di penghujung tahun 2023 ini.

"Kendati hasil menurun, paling tidak kami digantikan dengan harga yang cukup tinggi sehingga tidak terlalu merasa sedih karena diobati harga yang tinggi," ungkapnya.

Petani kopi Kabupaten OKU Selatan, ujar Budi, biasanya mulai melakukan panen memetik buah kopi di mulai bulan Maret hingga puncaknya di bulan Juni dan Juli dan berakhir pada Bulan Agustus.

Saat ini, sebagian besar hasil panen kopi di Kabupaten OKU Selatan masih disuplai dan dikelola di luar daerah, seperti wilayah Lampung dan Pulau Jawa.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved