Ayah dan Anak Membusuk di Koja
Istri yang Hidup dengan Mayat Suami di Koja Kuak Alasan tak Minta Bantuan, Hamka Tewas Usai Wudhu
Istri yang Hidup dengan Mayat Suami di Koja Kuak Alasan tak Minta Bantuan, Hamka Tewas Usai Wudhu
SRIPOKU.COM - Akhirnya penyebab jasad suami dan bayi yang membusuk di Koja terbongkar, sang istri kuak alasan tak minta bantuan.
Misteri kematian Hamka Rusdi (50) dan anaknya AQ (2) di Koja kini menemukan titik terang.
Setelah beberapa waktu istri Hamka tak bisa diminta keterangan karena kondisinya, kini wanita bernama Nur Hikmah Fujianti membeberkan alasan hidup bersama jasad suami dan anaknya.
Polisi sudah mendapatkan keterangan dari istri Hamka, Nur Hikmah Fujianti, yang saat ini sudah sehat secara fisik dan psikis.
Pada saat dimintai keterangan di Mapolres Metro Jakarta Utara, Nur Hikmah mengaku dirinya ada di rumah saat Hamka meninggal dunia.
Baca juga: Terungkap Detik-detik Hamka dan Anak Tewas Sebelum Ditemukan Membusuk di Koja: Tersungkur Lalu Tewas

Nur Hikmah mengatakan, suaminya itu meninggal pada Jumat, 20 Oktober 2023 lalu.
Diketahui, saat itu Hamka sebenarnya hendak berangkat ke masjid untuk salat Jumat.
Akan tetapi, Hamka tiba-tiba jatuh tersungkur setelah mengambil wudhu sebelum berangkat ke masjid itu.
Hamka pun tewas dengan kondisi mengenakan baju koko sebagai atasannya.
Untuk diketahui, jasad Hamka baru ditemuka warga saat sudah membusuk di tanggal 28 Oktober 2023.
Hamka tewas bersama anak bungsunya AQ (2).
Adapun istri dan anak sulungnya, berada di lokasi yang sama namun masih hidup dan lemas.
Kini, Nur Hikmah pun buka suara mengapa ia tidak melaporkan kematian suami dan anaknya.
Nur Hikmah Ngaku Sakit
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Nur Hikmah beralasan pada saat itu dalam kondisi trauma.
Selain itu, pada saat kejadian dirinya dalam kondisi trauma.
Tak hanya itu, saat kejadian itu pun ia sedang sakit sehingga tidak bisa berbuat apa-apa.
"Lalu kenapa Nur Hikmah tidak mencari bantuan keluar rumah? Karena memang kondisinya juga stres dalam keadaan sakit sehingga tidak bisa berbuat lebih," ungkap Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (18/11/2023) malam, dikutip dari Tribun Jakarta.

Gidion mengatakan, Nur Hikmah mulanya berusaha menolong Hamka yang tersungkur di hadapannya.
Akan tetapi, ia mengaku sangat lemas dan trauma melihat suaminya yang tiba-tiba meninggal dunia.
"Dia sudah berusaha melakukan pertolongan kepada suaminya tapi tidak bisa melakukan yang lebih," ucap Gidion.
"Karena memang kondisinya (Nur Hikmah) yang sakit, sehingga hanya bisa mengurung diri di rumah," sambung Kapolres.
Sementara itu, anak Nur Hikmah, AQ meninggal di dalam kamar yang pintunya terkunci dari dalam.
Diduga kuat AQ meninggal karena kelaparan, di saat Nur Hikmah juga lemas mengalami sakit selama berhari-hari.
Adapun menurut pengakuan Nur Hikmah, yang bersangkutan sempat berkeinginan melaporkan kematian suami dan anaknya ke tetangga.
Akan tetapi, saat itu dirinya tidak bisa berbuat apa-apa.
Nur Hikmah merasakan trauma berat atas kematian suaminya, serta fisiknya yang sangat lemah untuk keluar rumah.
Alhasil, ia pun tidak berdaya.
Nur Hikmah hanya bisa berdiam diri di dalam lantai 2 rumahnya di Jalan Balai Rakyat, Tugu Selatan, Koja Jakarta Utara hingga akhirnya kediaman itu didobrak warga pada Sabtu (28/10/2023) silam.
Warga bersama petugas Babinsa mendobrak pintu rumah Nur Hikmah dan mendapati yang bersangkutan termangu, sementara suami dan anaknya tewas membusuk.
Istri Hamka linglung saat akan dievakuasi

Terungkap sosok istri di Koja, Jakarta Utara yang hidup sekitar dua pekan bersama jasad suami dan bayinya yang sudah membusuk.
Sosoknya diungkapkan oleh salah satu warga bernama Bambang (55), Sabtu (28/10/2023).
Menurut Bambang, istri dari pria bernama Hamka tersebut sangat tertutup.
Warga sekitar bahkan tidak ada yang mengetahui nama istri Hamka yang bersangkutan sudah lama tinggal di sana, tepatnya di Jalan Balai Rakyat RT 06 RW 03, Tugu Selatan, Koja.
"Kalau suaminya yang meninggal itu namanya Hamka, kalau istrinya saya sama tetangga juga ga ada yang tahu namanya siapa, orangnya tertutup, paling kita cuma sekadar negor aja pas ketemu," ujar Bambang," dikutip dari Tribun Jakarta.
Bambang mengatakan, rumah yang ditempati Hamka merupakan peninggalan milik orang tuanya.
Sedangkan istri Hamka, Bambang tidak mengetahui darimana asal-usulnya.
"Pak Hamka emang asli sini, ini bekas rumah orang tuanya, dia punya usaha travel umrah, Kalau istrinya ibu rumah tangga aja," kata Bambang.
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, dia bersama warga sudah berinisiatif untuk masuk ke rumah Hamka, Jumat (27/10/2023) malam kemarin karena sudah hampir dua pekan mencium aroma tidak sedap dari rumah itu.
"Tapi karena ga ada perwakilan dari kelurahan buat jadi saksi, makanya diputuskan tadi pagi jam 8 pas ada orang kelurahan," ujar Bambang.
Bambang mengatakan, kondisi rumah Hamka dikunci dari dalam. Alhasil warga harus mendobraknya.
Adapun rumah Hamka berada di lantai 2. Lantai 1 hanya digunakan untuk tempat parkir kendaraan.
Tampak ada satu mobil dan motor milik Hamka yang terparkir di sana dengan kondisi dipenuhi debu.
Saat mendobrak rumah Hamka itulah, betapa kagetnya Bambang dan warga melihat istri Hamka sedang terduduk di ruang tamu tanpa reaksi apapun.
"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang.
Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekira 3 tahun.
"Itu anak pertamanya ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.
Bambang dan warga lainnya kian terkejut saat menemukan jasad Hamka yang posisinya telungkup di depan kamar mandi.
Sedangkan putra bungsu Hamka juga kondisinya membusuk ditemukan di kamar.
Istri Hamka lahap makan
Warga kemudian menghungi polisi setelah menemuka jasad Hamka dan anaknya.
Sambil menunggu kedatangan polisi, warga berisiatif membawa keluar istri Hamka dan memberikan makan.
Istri Hamka terlihat lahap ketika diberi makan.
Akan tetapi, saat ditanya istri Hamka terlihat linglung.
"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.
Karena itulah, warga sampai terheran-heran dengan sikap dan reaksi istri Hamka.
"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal dia pasti sedih, ini enggak sama sekali," kata Bambang yang melihat tak ada luka di tubuh istri Hamka dan anak sulungnya yang ditemukan dalam kondisi hidup.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id
Penyebab Istri tak Lapor Suami dan Anak Membusuk di Koja, Polisi Tutup Kasus Kematian Hamka |
![]() |
---|
Terungkap Detik-detik Hamka dan Anak Tewas Sebelum Ditemukan Membusuk di Koja: Tersungkur Lalu Tewas |
![]() |
---|
Tak Mau Makan, Kondisi Istri di Kasus Bapak dan Anak Tewas Membusuk Masih Lemah |
![]() |
---|
Tewas Membusuk, Gelagat Aneh Hamka Terbongkar, Suami Beli Obat Sakit Kepala, Istri Beli Obat Diare |
![]() |
---|
Ahli Forensik Kuak Alasan Nur Hikmah tak Laporkan Kematian Hamka ke Polisi, Pesan di HP Diperiksa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.