Dokter Qory Korban KDRT
Terkuak Alasan Berani Laporkan Suami Setelah Kabur dari KDRT, Dokter Qory: Aku Ingin Bahagia
Kini, dokter Qory hanya ingin bahagia beserta ketiga anaknya setelah lepas dari cengkeraman Willy.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Fadhila Rahma
SRIPOKU.COM -- Inilah tanggapan dokter Qory setelah kisah rumah tangga viral di media sosial dan berujung sang suami jadi tersangka Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
Sekian lama menyimpan kepedihan, akhirnya muncul keberanian dokter Qory Ulfiyah Ramayanti melaporkan Willy Sulistio kini resmi jadi tersangka.
Kini, dokter Qory hanya ingin bahagia beserta ketiga anaknya setelah lepas dari cengkeraman Willy.
Baca juga: Dokter Qory Akhirnya Kumpul Lagi dengan 3 Anaknya, Orangtua Langsung Datang Meski Dulu tak Merestui
Sebermula dokter Qory memilih kabur dari rumah hingga diviralkan oleh Willy Sulistio menggunakan akun X sang istri pada Senin (13/11/2023).
Willy mengaku cemas dengan sang istri yang tiba-tiba raih pada saat tengah mengandung anak enam bulan.
Unggahan itu sempat memancing syak wasangka warganet, baik penyebutan ciri-ciri maupun permintaan yang mencurigakan.
Benar belaka kesangsian warganet, ada maksud di balik kaburnya dokter Qory.
dr Qory memilih kabur setelah mengalami KDRT oleh Willy karena masalah kejutan ulang tahun sang suami.
Berjalan kaki tanpa membawa identitas penting, dr Qory mendatang rumah aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor pada Senin pukul 20.00 WIB.
Selama empat hari, dr Qory dilindungi P2PT2A dan didampingi psikolog.
Didampingi petugas P2TP2A dan psikolog, Dokter Qory akhirnya melaporkan sang suami ke Polres Bogor.
Kini, Willy Sulistio resmi jadi tersangka dan ditahan pada Jumat (19/11/2023) petang.
Alasan dokter Qory Berani Lapor
Rupanya perlu waktu menumbuhkan keberanian dr Qory untuk melaporkan Willy.
Dia sempat bimbang karena sudah kadung sayang dengan sang suami setelah hidup bersama selama 12 tahun hingga punya 3 anak.
Inilah yang diungkapkan anggota Komisi Nasional Perlindungan Perempuan dan Anak (Komnas PPA), Yuni.
Perkataan Yuni diceritakan ulang pengurus RT tempat tinggal sang dokter, Budi Hermawan.
Lalu Budi Hermawan menguraikan kronologi Dokter Qory akhirnya mantap memenjarakan sang suami.
Awalnya, dokter Qory tak ingin suaminya tersentuh oleh kasus hukum karena masih sangat cinta.
Tetapi di tengah jalan, Qory berubah pikiran setelah mengikuti kegiatan pengajian di Rumah Aman P2TP2A Kabupaten Bogor.
Barulah pada Jumat (17/11/2023), dokter Qory melaporkan suaminya ke Polres Bogor.
"Alhamdulilah setelah komunikasi dan mengisi dengan berbagai kegiatan positif, mba Qory sadar dan mau kita temani ke Polres karena memang dari awalnya mba Qory tidak mau suaminya tersentuh polisi saking sayang dan cintanya," kata Yuni kepada Budi Hermawan disitir dari akun Twiter @Budigar, Minggu (19/11/2023).
Kepada Yuni yang senantiasa mendampinginya, Dokter Qory akhirnya mengurai keinginan terbesarnya.
Tak mau lagi nelangsa di tangan suaminya, Dokter Qory mengaku ingin hidup bahagia bersama ketiga anaknya.
"Aku mau udahan bersama suami akan aku perjuangkan anak-anak dan aku ingin bahagia," ungkap Dokter Qory kepada Yuni.
Kini, satu persatu keinginan Dokter Qory pun tercapai.
Tak berselang lama dari pelaporan, Dokter Qory lega mengetahui suaminya, Willy akhirnya ditahan.
Saat ini, Dokter Qory masih tinggal di Rumah Aman P2TP2A Kabupaten Bogor bersama ketiga anaknya.
Sebelumnya dr Qory sudah berkumpul bersama dengan ketiga anaknya, masing-masing berumur 11 tahun dan kembar berusia 8 tahun.
Baca juga: Terkuak Willy Sulistio Teror dan Ancam Teman Dokter Qory Jika Bantu Istrinya soal KDRT
Ini disampaikan oleh pengguna X (dulu Twitter) Jessica Wijaya melalui akun X @jesswjk, pada Sabtu (18/11/2023).
Jessica mengatakan sudah berbicara dengan dr Qory beserta ketiga anak dokter 37 tahun itu.
"Barusan (aku) ngobrol sama dr Qory dan anak-anaknya. Beliau sudah bersama dengan ketiga anaknya," ungkap Jessica.
Jessica yang dikenal sebagai finance enthusiast yang juga Chief Executive Officer, Sayakaya, sebuah aplikasi investasi Reksa Dana, hanya meminta warganet menyampaikan doa untuk pemulihan kondisi mental dr Qory dan 3 anaknya.
"Pls banget mohon kita doakan yang baik2 aja ya utk pemulihan beliau dan ketiga anaknya," bebernya pada cuitan yang sama.
Tidak ketinggalan, dr Qory melalui mulut Jessica Wijaya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari warganet.
"Beliau juga mengucapkan terima kasih utk support temen2 di sosmed. fokus doain mereka aja ya," pungkasnya.
Sebelum itu, pengurus P2TP2A Kabupaten Bogor, Saryuni, Saryuni mengatakan kondisi dr Qory saat ini jauh lebih baik dari kondisi saat awal datang meminta perlindungan.
"Alhamdulilah kondisi sudah stabil tapi belum 100 persen karena masih belum seimbang," ujarnya ketika ditemui TribunnewsBogor.com, Jumat (17/11/2023).
Baca juga: Jejak Digital Willy Sulistio Suami KDRT Dokter Qory, Sempat Curhat Ngeri soal Pertengkaran
Suryani mengatakan saat ini dokter berusia 37 tahun itu tengah mengalami trauma yang mendalam akibat perlakuan sang suami terhadapnya.
Adapun trauma yang dialami oleh Qory Ulfiyah Ramayanti, kata dia, lebih cenderung menutup diri dari orang lain.
"Trauma psikisnya, lebih banyak diam dan tidak mau komunikasi dengan siapapun," ungkapnya.
Kendati demikian, dr Qory sudah bertemu dengan keluarga besarnya.
"Alhamdulillah hari ini mba Qory bisa diketemukan dengan tante-tantenya yang di Bekasi, hari ini bapak dan ibunya sedang menuju ke sini, anaknya juga di sini," katanya.
dr Qory yang berasal dari Tasikmalaya hanya tinggal bersama Willy Sulistio dan ketiga anaknya.
Kronologi Kejadian
Diberitakan sebelumnya, Qory pergi dari rumah tepat pada hari ulang tahun suaminya.
Dia meninggalkan rumah pada Senin (13/11/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Qory sendiri menghilang diduga kabur karena diduga masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dokter Qory tengah hamil enam bulan saat meninggalkan rumah.
Saat itu disebutkan Willy sang suami mengaku sempat terlibat pertengkaran dengan sang istri.
Usai itu, Qory pergi dari rumah meninggalkannya dan ketiga anaknya.
Semua bermula saat korban hendak memberi kejutan ulang tahun suaminya atau pelaku yakni Willy Sulistio.
Melihat film itu diberhentikan, Willy langsung marah karena merasa belum tuntas menonton.
Willy pun merasa tersinggung karena korban dianggap tidak bisa memberi kebahagiaan di hari ulang tahunnya.
Keesokan paginya atau setelah ketiga anaknya pergi ke sekolah, pelaku malah kembali membahas masalah film yang diputar tadi malam itu.
Pada pukul 07.30 WIB, pelaku menampar dan menakut-nakuti korban menggunakan dua pisau dapur.
Korban berusaha menenangkan pelaku yang justru menempelkan pisaunya di punggung korban.
Selanjutnya korban mencoba mengambil pisaunya dan diberikan tanpa ada perlawanan dari pelaku.
Namun, pada saat korban berdiri di depan kamar, dia justru ditendang berkali kali hingga terjatuh.
Bagian leher belakang korban juga diinjak berkali-kali.
Tidak tahan, Qory pun meninggalkan rumah tanpa membawa baju, dompet, ataupun ponsel.
Dia mencari tempat perlindungan hingga akhirnya mendatangi rumah aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor pada Senin pukul 20.00 WIB
Baca juga: Dokter Qory Ternyata Disembunyikan Ketua RT untuk Perlindungan Usai Dilaporkan Hilang oleh Suami
Saat tiba, menurut petugas P2TP2A Kabupaten Bogor, Saryuni, dia hanya berjalan kaki dan kantor sudah tutup.
Waktu itu, Qory tidak mau ke rumah kerabat dan keluarganya karena trauma usai mendapat kekerasan dari suami.
Saryuni mengungkapkan bahwa pada Senin malam itu Qory datang seorang diri dengan berjalan kaki tanpa membawa apapun.
Petugas kemudian memeriksa kondisi fisik dan kandungan.
Hasilnya, Qory mengalami depresi akibat adanya tindakan kekerasan berulang kali.
Sementara ditemukan luka fisik di kepala dan punggung.
Kepalanya masih sering pusing karena bekas diinjak di leher belakang.
Mujur, kondisi kandungan dr Qory masih amat.
Atas kondisi itu, Qory harus diinapkan lebih lama dan tidak boleh ada keluarga yang tahu keberadaannya.
Dia pun menutup komunikasi dengan siapa pun karena trauma yang cukup berat sehingga harus didampingi oleh psikolog.
Dokter Qory sendiri diamankan di Rumah Tampung P2TP2A Kabupaten Bogor.
Saat itu pihak P2TP2A mengabarkan Qory kepada ketua RT setempat.
Namun Ketua RT tidak memberitahukan informasi itu kepada sang suami, Willy Sulistio.
Sementara Willy Sulistion yang sempat diperiksa oleh Polres Bogor kini ditetapkan sebagai tersangka, Jumat petang.
Willy ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan KDRT terhadap Qory.
Atas kejadian itu, kini tersangka harus mendekam di balik jeruji besi dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.
"Pelaku dijerat dengan pasal 44 Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," tegasnya.
Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News
Dokter Qory Batal Cabut Laporan Kasus KDRT Suami, Kini tak Lagi Mengungsi di Polres Bogor |
![]() |
---|
Willy Segera Bebas dari Penjara Usai Dokter Qory Mendadak Cabut Laporan, Sosok Ini Batal Galang Dana |
![]() |
---|
Dokter Qory Mendadak Cabut Laporan KDRT, Diduga Masih Sayang, tak Jadi Dapat Donasi: Batal Guys! |
![]() |
---|
Dokter Qory Cabut Laporan KDRT? Polisi Tunggu Pernyataan Tertulis, Dipicu Emosi Willy Diduga Bipolar |
![]() |
---|
'Aku Mau Udahan' Dokter Qory Niat Cerai, Capek Disiksa & Membatin, Dulu Rela Diajak Willy Kawin Lari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.