Dokter Qory Korban KDRT
Terkuak Willy Sulistio Teror dan Ancam Teman Dokter Qory Jika Bantu Istrinya soal KDRT
Sampai-sampai teman Qory membuat akun palsu untuk mengungkapkan tindakan keji Willy Sulistio.
Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM -- Satu per satu pengakuan teman dr Qory Ulfiyah Ramayanti terhadap tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh Willy Sulistio mencuat.
Ternyata sejumlah teman kuliah hingga teman kerja dr Qory mengetahui kekerasan yang dilakukan Willy Sulistio.
Namun Willy Sulistio rupanya meneror teman kerja dan teman kuliah dr Qory jika ketahuan memberi saran ke istrinya.
Baca juga: Petugas P2TP2A Bogor Sebut dr Qory Alami Trauma Berat akibat KDRT, Padahal sedang Hamil 6 Bulan
Barangkali itulah alasan Qory belum punya keberanian untuk melaporkan KDRT oleh Willy.
Sampai-sampai teman Qory membuat akun palsu untuk mengungkapkan tindakan keji Willy Sulistio.
Pengakuan pertama sebenarnya datang dari @gudbaybambina membeberkan sifat asli suami dokter Qory yang abusive.
Suami dokter Qory diduga memiliki karakter keras dan sering memarahi istrinya di depan orang lain.
Dia bersaksi melihat Tio Willy memarahi dokter Qory di depan orang lain.
"Suaminya memang abusive, bahkan dia tidak malu untuk marahin istinya didepan orang lain. saya saksi selama satu tempat kerja dgn beliau," tulisnya.
"Pernah suatu hari suaminya nyusulin ke tempat kerja, dia marah marah sampe teriak. bayangin di tempat istri nya sedang cari nafkah," lanjutnya berkisah.
Bahkan menurut dia, dokter Qory justru harus bekerja lebih keras daripada suaminya.
Dokter Qory, dituturkan pengguna ini harus bekerja di 4-5 klinik sekaligus guna menafkahi keluarga.
Tak jarang, dokter Qory sering jatuh sakit dan minta izin tidur di klinik setelah jaga malam di UGD.
Pengguna itu menerangkan lebih sering melihat dokter Qory lusuh, sering kecapekan dan kurang istirahat.
Parahnya lagi, pada 2022, dokter Qory pernah keguguran akibat akumulasi beban ganda yang ditanggungnya.
Di sisi lain, Tio Willy hanya mengurus ketiga anaknya di rumah tanpa pekerjaan tetap.
Saat ditanya pekerjaan Tio Willy, dokter Qory hanya menjawab 'Ada di rumah' tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Terkait alasan buka suara, dia beralasan demi menunjukkan siapa suami dokter Qory sebenarnya.
"Saya tidak takut untuk berbicara ini kepada publik, karena semua orang harus tau. saya teman dokter qory, jadi sedikit banyak saya tau bagaimana suaminya yang jahat itu," sambungnya.
Lalu muncullah pengakuan berikutnya dari teman Qory yang memilih merahasiakan identitas aslinya di balik akun palsu.
Pengguna akun @dianitazealand ikut bersaksi hal serupa di akun X, Jumat petang.
Pemilik akun ini sendiri mengaku kakaknya teman dr Qory saat menimba ilmu di Universitas Diponegoro.
Dikatakan, sudah sejak lama Qory kerap dipukuli oleh tersangka.
Akan tetapi dr Qory tak pernah berani lapor polisi.
Teman-teman Qory sebenarnya mau ikut bersuara, tetapi Willy justru suka meneror-neror.
"Jadi ceritanya dr. Qory ini temen kakak aku jaman kuliah. Nah mbak Qory ini emang udah sering digebukin sama suaminya radak psiko kayaknya. Tapi entah bucin apa gimana daridulu gak pernah dilaporin ke polisi," tulis akun @dianitazealand.
"Nah temen2nya gak berani speak up krn ini cowo suka nerror temen2nya," kata dia lagi.
Selain diteror, teman-teman Qory juga kerap mengalami ancaman.
Mau tak mau mereka memilih menggunakan akun palsu demi melindungi temannya.
Mereka tidak ingin kasus Lesti Kejora terulang.
"Misal ada temennya yg belain mbak qory apa nyuruh cerai misalnya. Nanti diteror ditelponinlah, diancamlah. Ampe temen2 angkatannya mau bantuin speak up pake akun fake saking kasiannya. Krn pada takut diteror suaminya. Terus takut juga kasusnya kayak lesti nanti balikan lagi," tutur dia.
Kronologi Kejadian
Diberitakan sebelumnya, Qory pergi dari rumah tepat pada hari ulang tahun suaminya.
Dia meninggalkan rumah pada Senin (13/11/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Qory sendiri menghilang diduga kabur karena diduga masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Dokter Qory tengah hamil enam bulan saat meninggalkan rumah.
Saat itu disebutkan Willy sang suami mengaku sempat terlibat pertengkaran dengan sang istri.
Usai itu, Qory pergi dari rumah meninggalkannya dan ketiga anaknya.
Semua bermula saat korban hendak memberi kejutan ulang tahun suaminya atau pelaku yakni Willy Sulistio.
Melihat film itu diberhentikan, Willy langsung marah karena merasa belum tuntas menonton.
Willy pun merasa tersinggung karena korban dianggap tidak bisa memberi kebahagiaan di hari ulang tahunnya.
Keesokan paginya atau setelah ketiga anaknya pergi ke sekolah, pelaku malah kembali membahas masalah film yang diputar tadi malam itu.
Pada pukul 07.30 WIB, pelaku menampar dan menakut-nakuti korban menggunakan dua pisau dapur.
Korban berusaha menenangkan pelaku yang justru menempelkan pisaunya di punggung korban.
Selanjutnya korban mencoba mengambil pisaunya dan diberikan tanpa ada perlawanan dari pelaku.
Namun, pada saat korban berdiri di depan kamar, dia justru ditendang berkali kali hingga terjatuh.
Bagian leher belakang korban juga diinjak berkali-kali.
Tidak tahan, Qory pun meninggalkan rumah tanpa membawa baju, dompet, ataupun ponsel.
Dia mencari tempat perlindungan hingga akhirnya mendatangi rumah aman Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Bogor pada Senin pukul 20.00 WIB
Baca juga: Dokter Qory Ternyata Disembunyikan Ketua RT untuk Perlindungan Usai Dilaporkan Hilang oleh Suami
Saat tiba, menurut petugas P2TP2A Kabupaten Bogor, Saryuni, dia hanya berjalan kaki dan kantor sudah tutup.
Waktu itu, Qory tidak mau ke rumah kerabat dan keluarganya karena trauma usai mendapat kekerasan dari suami.
Saryuni mengungkapkan bahwa pada Senin malam itu Qory datang seorang diri dengan berjalan kaki tanpa membawa apapun.
Petugas kemudian memeriksa kondisi fisik dan kandungan.
Hasilnya, Qory mengalami depresi akibat adanya tindakan kekerasan berulang kali.
Sementara ditemukan luka fisik di kepala dan punggung.
Kepalanya masih sering pusing karena bekas diinjak di leher belakang.
Mujur, kondisi kandungan dr Qory masih amat.
Atas kondisi itu, Qory harus diinapkan lebih lama dan tidak boleh ada keluarga yang tahu keberadaannya.
Dia pun menutup komunikasi dengan siapa pun karena trauma yang cukup berat sehingga harus didampingi oleh psikolog.
Dokter Qory sendiri diamankan di Rumah Tampung P2TP2A Kabupaten Bogor.
Saat itu pihak P2TP2A mengabarkan Qory kepada ketua RT setempat.
Namun Ketua RT tidak memberitahukan informasi itu kepada sang suami, Willy Sulistio.
Sementara Willy Sulistion yang sempat diperiksa oleh Polres Bogor kini ditetapkan sebagai tersangka, Jumat petang.
Willy ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan KDRT terhadap Qory.
Atas kejadian itu, kini tersangka harus mendekam di balik jeruji besi dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.
"Pelaku dijerat dengan pasal 44 Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," tegasnya.
Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News
Dokter Qory Batal Cabut Laporan Kasus KDRT Suami, Kini tak Lagi Mengungsi di Polres Bogor |
![]() |
---|
Willy Segera Bebas dari Penjara Usai Dokter Qory Mendadak Cabut Laporan, Sosok Ini Batal Galang Dana |
![]() |
---|
Dokter Qory Mendadak Cabut Laporan KDRT, Diduga Masih Sayang, tak Jadi Dapat Donasi: Batal Guys! |
![]() |
---|
Dokter Qory Cabut Laporan KDRT? Polisi Tunggu Pernyataan Tertulis, Dipicu Emosi Willy Diduga Bipolar |
![]() |
---|
'Aku Mau Udahan' Dokter Qory Niat Cerai, Capek Disiksa & Membatin, Dulu Rela Diajak Willy Kawin Lari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.