Mertua Bunuh Menantu Lagi Hamil

Sosok Khoiri, Mertua Pembunuh Menantu di Pasuruan, 10 Tahun Menduda dan Sering Sewa PSK

Pikiran setan mana yang merasuki Khoiri alias Satir ketika membunuh FA (23) yang tengah di rumah.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
Surya.co.id/Galih Lintartika/Luhur Pambudi
Khoiri Si Pembunuh Menantu Hamil Suka Sewa PSK, Nekat saat Lihat Fitri Habis Mandi: Setan di Pikiran 

Namun, korban menolak dan berusaha melawan sehingga membuat pelaku kesal.

Baca juga: Alasan Mertua di Pasuruan Bunuh Menantu karena Lapar, Suami Bingung, Kejadian Malam-malam Dibongkar

"Korban menolak dan berteriak. Akibat panik, pelaku mengambil pisau lalu menindih korban dan mulai melukai lehernya," paparnya.

Kompol Hari Aziz menambahkan korban mengalami luka sayatan di bagian lehernya.

"Dari hasil pemeriksaan medis dan olah TKP, terdapat luka benda tajam di leher sebelah kiri korban dengan panjang sekitar 13cm," imbuhnya.

Pelaku melakukan pembunuhan menggunakan pisau dapur dengan panjang 30cm.

"Pisau tersebut diambil dari dapur dan ditemukan penyidik di atas meja yang berada di dapur setelah digunakan untuk membunuh korban," lanjutnya.

Saat suami korban pulang, pintu rumah tertutup dan dari luar terlihat pelaku sedang duduk di ruang tengah.

Sueb kemudian mendobrak pintu dan menemukan istrinya bersimbah darah di kamar.

Pelaku yang panik langsung melarikan diri ke rumah tetangga.

"Suami korban curiga, lalu langsung mendobrak pintu rumah. Kemudian pelaku langsung lari kabur dari rumah menuju ke rumah tetangganya untuk mengamankan diri dan bersembunyi di dalam kamar dengan dikunci dari dalam," tuturnya.

Personel Polsek Purwodadi menangkap pelaku dan membawanya ke kantor polisi.

Sebelumnya, Ibu korban, Nurul menjelaskan anaknya yang berasal dari Surabaya menikah pada Mei 2023.

Selama tinggal di rumah suaminya, korban tak pernah memiliki permasalahan dengan pelaku.

"Baik aja. Bagus. Saya enggak curiga. Saya kemarin (saat berkunjung pada hari Minggu) saya kan kecapekan habis dari jalan sehat Hari Santri, saya dicarikan dukun pijat biar pijat badan saya."

"Yang mencarikan ya, besan saya. Gak ada masalah (perilaku sosial pelaku). Setiap kami ke sana selalu dibawakan sesuatu (oleh-oleh)," jelasnya.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved