Berita Sriwijaya FC

Sedih Lihat Kondisi Sriwijaya FC, Calon Presiden Laskar Wong Kito, Helmy Yahya: Aku Inisiator SFC

Helmy Yahya pun menceritakan kronologi pembentukan Sriwijaya FC sehari setelah PON 2004 bersama Gubernur Sumsel 2003-2008, Syahrial Oesman.

Penulis: Muhammad Naufal Falah | Editor: adi kurniawan
YouTube/Sripoku TV
Helmy Yahya saat tampil pada podcast 'Ada Apa dengan Sriwijaya FC' bersama Head of Newsroom Sriwijaya Post-Tribun Sumsel, Yudhi Thirzano, Kamis (2/11/2023) petang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Calon Presiden Sriwijaya FC, Helmy Yahya, mengaku sedih dengan kondisi klub Laskar Wong Kito sekarang.

Kesedihan Helmy Yahya ini karena punya keterkaitan dan jadi inisiator pembentukan Sriwijaya FC.

Helmy Yahya pun menceritakan kronologi pembentukan Sriwijaya FC kepada Head Newsroom Sriwijaya Post & TribunSumsel, Yudhie Thirzano.

Baca juga: Penggantian Presiden Sriwijaya FC Tersandung Ini, Komisaris PT SOM Tanggapi Niat Helmy Yahya 

Dia tampil pada podcast 'Ada Apa dengan Sriwijaya FC?' yang ditayangkan serentak di kanal YouTube Sripoku TV dan Tribun Sumsel, Kamis (2/11/2023), petang.

Calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk daerah pemilihan (dapil) Sumsel 1 ini sudah bertemu dengan mantan presiden SFC, Hendri Zainuddin dan ketiga ketua fans SFC.

"Karena aku punya keterkaitan, karena aku paling sedih di antara seluruh pendukung Sriwijaya FC," kata adik Tantowi Yahya itu.

"Orang idak banyak tahu aku tuh inisiator SFC. Aku biso mengeklaim, tanpa aku, mungkin SFC tidak akan lahir," akunya.

Mulanya, dia pun bercerita sehari setelah PON 2004 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakarta, Helmy Yahya berjalan dengan Gubernur Sumsel 2003-2008, Syahrial Oesman.

Pria berjuluk Raja Kuis ini jadi event organiser PON 2004 dan Grand Launching Visit Musi 2008.

Pada pagi itu, dia menyarankan Syahrial Oesman agar Pemerintah Provinsi mempunyai sebuah klub untuk mengisi GSJ.

Ini berkaca dengan pengalaman stadion venue PON yang terbengkalai setelah ajangnya usai.

"Jalan kami bemobil pagi-pagi, aku ngomong, 'Kak, Stadion kito ni hebat, kak? Tapi kalo dak katek kegiatan, katek bola, kupastike ini lalang tinggi," ungkapnya.

"Aku tau Pak Syahrial dak seneng bola, (lalu Syahrial balik bertanya) 'Jadi, apo dio usul kau, My?'. Jadi dio 'kan manggil aku namo," terangnya.

"Jadi kita harus punya tim Liga (sepak) bola, kak, supaya ini rame dan rumputnya terpakai," sambungnya.

Masih menurut Helmy Yahya, Syahrial Oesman pun menyetujui sarannya kendati tidak menyukai sepak bola.

"Tapi Kak Syahrial (menyetujui usul Helmy), 'Wah, bagus jugo, yo.'," ungkapnya lagi.

Maka Syahrial Oesman mengajak beberapa orang, termasuk Bakti Setiawan untuk mencari tim sepak bola.

Sementara Helmy Yahya sudah pulang ke Jakarta.

Akhirnya mereka berunding dan mendapatkan Persijatim yang dahulu bermarkas di Solo dan dimiliki Muhammad Zein Al Hadad alias Mamak, eks striker Timnas Indonesia dan pelatih Persija Jakarta 2016.

"Akhirnya mereka berunding dan dapat satu tim yang lagi ditawar-tawarke, yang punya Muhammad Zein Al Haddad, si Mamak, dio punya Persijatim Solo. Dulu kan Mitra dari Persebaya (Surabaya)," ungkapnya.

Pada akhirnya, Persijatim dapat dinegosiasikan dan dibeli Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan sehingga jadi Sriwijaya FC.

"Dan hebat nian, Sriwijaya FC dikelola dengan punya pelatih dan pemain hebat," ungkapnya.

"Bisa double winner, lho, tim seumur jagung biso (meraih) double winner), begitu dulu kita dihormati, betapa hebatnya Sriwijaya FC," sebutnya.

Sayangnya, dia menuturkan dalam beberapa tahun terakhir, Sriwijaya FC seolah meredup dan diterpa beberapa masalah.

"Tapi alangkeh sedihnya, di tahun-tahun terakhir ini terdegradasi ke Liga 2 dan sekarang dalam kondisi, waduh, terperosok di liga tengah, padahal dizonasi di papan tengah," jelasnya.

Belum lagi masalah terbaru, SFC didenda karena pelanggaran tidak memainkan pemain U-21.

"Menurut aku, sangat sedih, sangat prihatin, cuma itu. Karena itu, aku berdiskusi dengan para pencinta (sepakbola)," ujarnya.

Kendati demikian, usulan agar Helmy Yahya jadi Presiden SFC bukan baru muncul sekarang.

Namun setelah dia berkunjung ke Stadion Kamboja untuk melihat latihan SFC, Rabu (1/11/2023) makin banyak yang memintanya jadi Presiden SFC.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved