Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 87 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Soal Kegiatan 1

SRIPOKU.COM - Berikut ini kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 87 semester 1 Kurikulum Merdeka.

Kunci jawaban ini akan mengulas soal Kegiatan 1 yang terdapat pada buku Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 87 semester 1 Kurikulum Merdeka.

Pada kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 87 semester 1 Kurikulum Merdeka siswa diminta menyimak teks negosiasi dengan akurat, kritis, dan reflektif.

Siswa dapat menjadikan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 87 semester 1 Kurikulum Merdeka sebagai referensi untuk belajar secara mandiri.

Berikut selengkapnya kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 87 semester 1 Kurikulum Merdeka, dikutip dari laman buku.kemendikbud.go.id.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Hal 67 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Membuat Kesimpulan

Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 87

Kegiatan 1

Kesepakatan antara kedua belah pihak merupakan tujuan negosiasi. Kedua belah pihak harus dapat saling menerima dan mengambil jalan tengah atau solusi yang ditawarkan. Keduanya tidak bersikeras pada kepentingan masing-masing. Untuk mencapai suatu kesepakatan, diperlukan juga cara dan teknik yang tepat agar kedua belah pihak dapat saling menerima penawaran. Untuk lebih memahami proses kesepakatan antara kedua belah pihak, cermatilah contoh teks negosiasi di bawah ini. Silakan minta salah satu teman kalian untuk membacakannya dan simaklah dengan saksama.

Soal:

1. Siapakah kedua belah pihak yang terlibat dan apa kepentingan tiap-tiap pihak dalam teks tersebut?

Jawaban: Kedua belah pihak yang terlibat dalam teks tersebut adalah Rudi dan ayah.

Rudi ingin dibelikan laptop baru oleh ayahnya. Sementara Ayah ingin Rudi belajar sungguh-sungguh dan mengajari Wati menggunakan laptop.

2. Siapa yang mengajukan permintaan dalam teks tersebut? Jelaskan apa alasannya!

Jawaban: Rudi meminta dibelikan laptop baru karena tugas kuliahnya semakin banyak dan membutuhkan banyak aplikasi untuk menyelesaikannya, sementara laptop Rudi lambat. Terlebih laptop Rudi sudah cukup berumur sehingga laptopnya tidak lagi mendukung untuk belajar desain 3D.