Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Hal 67 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Membuat Kesimpulan

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 67 Semester 1 Kurikulum Merdeka tentang membuat kesimpulan perbedaan karakterisasi tokoh dan plot.

Penulis: Novry Anggraini | Editor: Odi Aria
buku.kemdikbud.go.id
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 67 Semester 1 Kurikulum Merdeka, soal bagian terakhir Kegiatan 2. 

SRIPOKU.COM - Simak di bawah ini pembahasan kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 67 Semester 1 Kurikulum Merdeka.

Siswa dapat menjadikan kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 67 ini sebagai referensi atau bahan belajar di rumah.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 67 Semester 1 Kurikulum Merdeka kali ini membahas soal yang terdapat pada bagian terakhir Kegiatan 2.

Pada kunci jawaban soal Bahasa indonesia kelas 10 SMA halaman 67 tersebut siswa diminta membuat kesimpulan mengenai perbedaan karakterisasi tokoh dan plot hasil analisis.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Hal 63 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Hikayat dan Cerpen

Siswa dipersilahkan untuk menjawab soal yang ada terlebih dahulu, setelah itu barulah siswa dapat mengoreksi hasil dengan menggunakan kunci jawaban yang tersedia.

Melansir dari buku.kemendikbud.go.id, inilah kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 67 Semester 1 Kurikulum Merdeka selengkapnya.

Kunci jawaban soal Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 67 

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 10 SMA halaman 67

Soal:

Sekarang, buatlah kesimpulan mengenai perbedaan karakterisasi tokoh dan plot hasil analisis kalian dengan penjelasan di atas.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA Halaman 16 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Istilah-istilah

Jawaban:

Karakteristik tokoh pada cerita hikayat dan cerpen sangat bertolak belakang, hal ini karena setting cerita dan waktu pembuatan kedua genre cerita tersebut berbeda. Karakteristik tokoh pada hikayat lebih banyak mengambil tokoh-tokoh dari kerajaan ataupun kayangan dengan setting tempat terbatas seperti di istana ataupun kayangan.

Konflik yang terjadi di cerita hikayat lebih kepada konflik seputar kayangan, kerajaan, dan golongan. Penyelesaian konflik juga banyak menggunakan cara-cara peperangan dan penggunaan hal-hal gaib. Sedangkan plot atau alur cerita hikayat biasanya menggunakan alur maju yang berbingkai serta lebih kompleks dan panjang.

Sementara pada cerita cerpen, tokoh yang dipakai beragam, sehingga konflik dan cara penyelesaiannya juga bervariatif, bahkan terkadang tidak terduga oleh pembaca. Alur atau plot yang dipakai pada cerpen juga lebih bervariatif dengan sudut penceritaan yang beragam pula. Bisa menggunakan sudut pandang orang pertama, kedua, ataupun ketiga.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved