Berita Viral

Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah 8 Tahun di Palu, Ada Kelainan Seksual, Korban Dibiarkan di Lorong

Setelah sampai di lokasi yang ditunjukkan MF, polisi akhirnya menemukan bocah tersebut dalam kondisi meninggal dunia.

|
Editor: Fadhila Rahma
IST
Anak Pensiunan Polisi Bunuh Bocah 8 Tahun di Palu, Ada Kelainan Seksual 

Beberapa hari kemudian, kata A, korban ditemukan dalam semak-semak dalam keadaan tidak berpakaian.

"Kemudian tadi malam, korban ditemukan oleh seorang warga, dan pelaku juga turut menunjukkan lokasi di mana korban meninggal," jelasnya.

"Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dan tanpa pakaian sama sekali," tambah A.

Korban diduga menjadi korban pembunuhan setelah mengalami tindak kekerasan seksual yang diduga dilakukan oleh terduga pelaku, yang disebutkan menderita kelainan.

Meskipun begitu, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak kepolisian terkait hasil visum tersebut.

Ayah korban, H (34), menjelaskan bahwa anak pertamanya berpamitan untuk mengunjungi rumah keluarganya (neneknya) pada malam tersebut.

"Kebetulan dia bertemu dengan pelaku dan diajak naik sepeda untuk membeli es krim," ungkap A kepada Tribun Palu di rumah duka.

"Kebetulan ada tante saya yang melihat, dan istri saya juga saat itu sedang mencarinya."

"Ditanya oleh tante saya, dikatakan bahwa korban dibawa oleh seseorang yang besar naik sepeda," tambahnya.

H juga menyatakan bahwa ia tidak mengenal pelaku yang diduga sebagai pembunuh anaknya.

"Baru kemarin, dalam waktu sekitar 2 jam setelah hilang, saya tidak pernah melihat pelaku ini, dan saya tidak mengenalnya. Tidak ada masalah sebelumnya," ungkap H dengan mata berkaca-kaca.

Kondisi Rumah Pelaku

Di sisi lain, kondisi rumah terduga pelaku yang terletak di kelurahan yang berbeda dengan korban nampak tertutup rapat.

Diam-diam, kediaman tersebut terlihat sepi, dengan para penghuninya dikabarkan telah meninggalkan rumah berwarna krem itu.

Dari pantauan Tribun Palu (Tribun Network), terdapat dua kendaraan dinas kepolisian yang terparkir di halaman rumah tersebut.

Sebanyak empat anggota polisi juga berjaga-jaga, mengantisipasi kemungkinan adanya tindakan dari pihak keluarga korban.

"Kami telah berjaga di sini sejak pagi. Orang-orang yang tinggal di dalam rumah sudah pergi," ungkap seorang anggota kepolisian.

"Untuk keterangan lebih lanjut, harap langsung mendatangi Kasatreskrim," jelas petugas yang duduk di depan rumah tersebut.

Penjagaan ini dilakukan seiring dengan berita bahwa pihak keluarga korban masih berupaya mendatangi rumah terduga pelaku.

"Hingga saat ini, penjagaan tetap berlangsung," ungkap Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang, yang berada di rumah duka korban.

"Karena ada upaya dari pihak keluarga korban untuk melakukan tindakan pengrusakan, seperti melempar dan mencoba membakar rumah pelaku," lanjutnya.

 

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved