Mertua Bunuh Menantu Lagi Hamil

Sebelum Bunuh Fitria, Mertua di Pasuruan Sempat Datangi Tempat Ini, Cuma Pakai Sarung Saat Ditangkap

Sakir sempat aman sembunyi di kamar tersebut, warga tak berani menangkap pelaku karena pelaku membawa pisau.

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
Instagram/handout
Sosok menantu yang tewas dibunuh ayah mertua di Pasuruan dikenal tertutup 

SRIPOKU.COM - Sakir hanya memakai sarungan saat ditangkap pihak kepolisian sesudah menghabisi menantunya Fitria Almuniroh Hafidloh.

Pria paruh baya tersebut sempat sembunyi di kamar rumah tetangganya, setelah sang anak Sueb dan warga datang ke rumah.

Sakir sempat aman sembunyi di kamar tersebut, warga tak berani menangkap pelaku karena pelaku membawa pisau.

Warga lebih mengurus korban yang sudah tergeletak bersimbah darah di dalam kamar.

Sakir akhirnya dibekuk, setelah pihak kepolisian datang.

Saat ditangkap, Sakir terlihat tidak mengenakan baju.

Ia hanya memakai sarung saat digiring petugas ke kantor polisi.

Terungkap Hubungan Ayah Mertua dan Menantu di Pasuruan, Suami Ungkap Perhatian Korban ke Pelaku

Datangi Balai Desa

Empat jam sebelum pembunuhan Sakir terlihat mendatangi balai desa.

Dilansir dari YouTube TV One, Sakir datang ke balai desa sekira pukul 12.00 WIB.

Di sana, Sakir sempat menanyakan soal bantuan.

Namun karena namanya tidak terdata, sehingga Sakir tidak mendapatkan bantuan.

Sekira pukul 16.00 WIB peristiwa pembunuhan tersebut terjadi.

Akibat kejadian itu Fitria dan janin di dalam kandungannya tewas.

Perempuan 23 tahun itu sudah dimakamkan.

Istri Tewas Ayah Masuk Penjara, Kesedihan Sueb Tinggal Sebatang Kara Usai Mertua Bunuh Menantu

Anggap Ayah Sendiri

Sueb suami Fitria Almuniroh Hafidloh Diana sempat mengungkap hubungan istrinya dengan sang ayah sekaligus mertua korban Sakir.

Dilansir Sripoku.com dari Surya, Sueb sempat mengungkapkan ke polisi soal perhatian yang sering diberikan istrinya ke sang mertua.

Menurut Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto,bahwa korban sangat perhatian dengan pelaku.

Saking perhatiannya korban sudah menganggap pelaku ayahnya sendiri.

Dugaan Motif

Dugaan cinta segitiga hingga rudapaksa beredar luas setelah kasus pembunuhan menantu oleh mertuanya.

Saat pihak kepolisian menanyakan soal dugaan rudapaksa, belum memastikan hal tersebut.

Sebab pihak kepolisian mengaku masih mendalami kasus pembunuhan tersebut.

Wakapolres Pasuruan Kompol Hari Aziz mengaku masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan Sakir terhadap menantunya.

"Soal dugaan pemerkosaan belum bisa kami pastikan, karena masih kami dalami," kata Hari dilansir dari akun YouTube Inews TV, Rabu (1/11/2023).

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved