Pembunuhan Ibu Anak di Subang

Sebut Motif Karena Yayasan, Yoris Sebut Dicopot dari Ketua Yayasan oleh Yosep, Uang Yayasan Diambil

Bahkan Kata Yoris, Yosep menyuruh Danu untuk memegang jabatan bendahara pasca ibu dan adiknya meninggal.

Tribun Jabar
Yoris anak pelaku sekaligus korban menziarah makam ibu dan adiknya setelah kasus pembunuhan dua tahun lalu berhasil dibongkar, Kamis (19/10/2023) 

SRIPOKU.COM, SUBANG -- Beberapa informasi baru bermunculan seiring dengan terbukanya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Beberapa informasi tersebut salahs atunya datang dari anak sulung dari Tuti sekaligus kakak dari Amalia, Yoris Raja Amanullah.

Yoris, yang juga putra dari Yosep Hidayah, mengungkap jika motif dibalik kasus Subang tersebut diduga kuat adalah urusan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang menaungi SMP dan SMK

"Saya menduga kuat motifnya urusan Yayasan," ujar Yoris, Kamis (26/10/2023).

Menurut Yoris, pasca pembunuhan ibu dan adiknya, ayahnya Yosep yang saat ini sudah ditetapkan jadi tersangka  sempat meminta dirinya untuk mencairkan dana Yayasan.

"Dua hari pasca kejadian itu, si Papah (Yosep) pernah minta saya untuk mencairkan uang yayasan," katanya.

Bahkan Kata Yoris, Yosep menyuruh Danu untuk memegang jabatan bendahara pasca ibu dan adiknya meninggal.

"Papah tiba-tiba nawarin Danu jadi bendahara yayasan pasca ibu dan adik saya meninggal," ucapnya.

Yoris menuturkan, setelah beberpa bulan dari peristiwa pembunuhan ibu dan adiknya, ia  kaget saat mengetahui dirinya dinonaktifkan oleh ayahnya dari jabatan Ketua Yayasan.

"Setelah saya dinonaktifkan dari Ketua Yayasan, kemudian tidak lama dari itu, si Papah telah menarik uang yayasan sebanyak dua kali bersama Kepala sekolah dan Bendahara Sekolah," tuturnya.

Pasca peristiwa pembunuhan yang menimpa Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu, SMP dan SMK di bawah naungan Yayasan Bina Prestasi Nasional yang terletak di Desa Cijengkol Kecamatan Serangpanjang, Subang tersebut kondisinya sudah tak terawat.

Tak ada aktivitas belajar mengajar, gerbang sekolah pun digembok.

Kondisi sekolah juga dilaporkan terlihat kumuh dan banyak bagian dari bangunan sekolah yang rusak.

Mimin Mintarsih, istri muda Yosep Hidayat.
Mimin Mintarsih, istri muda Yosep Hidayat. (Tribunnewsbogor, Tribun Jabar)

===

Yoris jadi Ketua Yayasan

Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat nasibnya terbengkalai pasca-terjadinya kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang 18 Agustus 2021 lalu.

Diketahui, yayasan tersebut merupakan tempat di mana kedua korban perampasan nyawa, yakni Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23), bekerja.

Semasa hidup, Tuti menjabat sebagai bendahara yayasan, sementara Amalia menjabat sebagai sekretaris dari yayasan tersebut.

Pantauan Tribun di lapangan pada Kamis (14/10/2021), terlihat yayasan tersebut sama sekali tidak ada aktivitas siswa maupun siswi.

Tidak ada proses belajar mengajar di sekolah secara langsung.

Bahkan, terlihat juga gerbang yayasan tersebut masih digembok.

Ruangan kelas pun tertutup rapat.

Bukan hanya itu, rumput-rumput liar terlihat tumbuh menjulang.

Suasana tidak terawat pun dirasakan di tempat tersebut.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Pengakuan Terbaru yang Mengejutkan dari Yoris soal Kasus Subang, Yayasan dan Yosep

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved