Pembunuhan Ibu Anak di Subang

Sudah Curiga Dari Awal, Yoris Tak Sangka Ayahnya Tersangka Pembunuhan Ibu dan Adiknya di Subang

Yoris berharap kasus ini bisa segera tuntas agar keluarga bisa tenang begitu juga dengan korban di alam kubur.

Tribun Jabar/Ahya Nurdin
Yoris Raja Amarullah (tengah) didampingi istri dan pengacaranya, Kamis (19/10/2023). 

SRIPOKU.COM, SUBANG -- Keterlibatan sang ayah, Yosep, dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat (Jabar) mengagetkan Yoris Raja Amarullah.

Yoris merupakan anak dari Tuti Suhartini dan kakak dari Amalia Mustika ratu, ibu dan anak asal Subang yang tewas karena menjadi korban pembunuhan.

Yoris tak menyangka Yosep yang sejatinya merupakan suami sekaligus ayah tega menghabisi nyawa sang ibu dan adiknya.

Pembunuhan ibu dan anak di Subang ini terungkap pada 18 agustus 2021 lalu.

Saat itu, jasad Tuti dan Amalia ditemukan tewas di belakang sebuah mobil yang ada di bagasi rumahnya.

Tempat kejadian perkara (TKP) dari kasus pembunuhan ini berada di Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Subang.

Petugas Kepolisian saat mengevakuasi dua mayat di salah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Petugas Kepolisian saat mengevakuasi dua mayat di salah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Dok. Tribun Jabar)

===

Dua tahun menjadi misteri

Terungkapnya keterlibatan Yosep setelah Muhamad Ramdanu alias Danu menyerahkan diri ke Polda Jabar, Senin (15/10/2023).

Danu yang selama ini disebut sebagai saksi kunci atas kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang ini juga ditetapkan sebagai tersangka.

Namun, Danu mengaku jika dirinya bukan eksekutor terhadap pembunuhan Tuti dan Amalia.

"Kaget, sama sekali tak menyangka pelakunya ayah sendiri," ujar Yoris di satu rumah makan di Subang, Kamis (18/10/2023) siang, dikutip dari Tribun Jabar.

Yoris mengatakan, dia memang sejak awal menduga ada keterlibatan dari salah satu anggota keluarga dalam peristiwa nahas itu.

"Sejak awal 50-50 saya menduga ada keterlibatan keluarga sendiri."

"Namun tak menyangka kalau itu dilakukan oleh ayah saya sendiri," katanya

Walau begitu, dia bersyukur karena kasus yang jadi misteri dua tahun lebih itu akhirnya terungkap.

"Semoga bisa secepatnya selesai pengungkapan kasus yang menimpa ibu dan adik saya tersebut," ucapnya.

Yoris meminta, siapapun pelakunya, sekalipun ayah sendiri, harus dihukum seberat-beratnya.

"Para pelaku secara keji dan biadab telah menghabisi nyawa ibu dan adik saya."

"Saya minta dihukum seberat-beratnya," ucapnya.

Yoris berharap kasus ini bisa segera tuntas agar keluarga bisa tenang begitu juga dengan korban di alam kubur.

Setelah ditetapkan jadi tersangka kasus pembunuhan di Subang, wajah Yosef dan Danu dengan baju tahanan beredar di media sosial.
Setelah ditetapkan jadi tersangka kasus pembunuhan di Subang, wajah Yosef dan Danu dengan baju tahanan beredar di media sosial. (Dok. Tribun Jabar)

===

Sempat menaruh curiga

Yoris juga mengaku sempat menaruh curiga kepada Yosef sebagai pelaku pembunuhan pada kasus Subang

Leni Anggraeni, kuasa hukum Yoris mengatakan, sejak awal kejadian ada kejanggalan dari keterangan Yosep yang juga ayah kandungnya tersebut.

Saat itu, kata dia, Yosef memberikan kabar kepada Yanti, istri dari Yoris bahwa Tuti dan Amalia telah diculik.

"Menurut keterangan klien kami (Yoeries) dalam BAP, memang ada kecurigaan ke papahnya karena ada yang janggal."

"Kejadian awal yang mengetahui pertama kan papahnya."

"Tapi Pak Yosep memberitahu ada yang tidak sinkron."

"Ada cerita penculikan mamah dan Amel," ujar Leni, Kamis (19/10/2023), dikutip dari Tribun Jabar.

Kejanggalan berikutnya, Yosep memberikan kabar pertama kali kepada Yanti, bukan kepada Yoris.

Padahal, jelas korban pembunuhan itu adalah ibu dan adik Yoris.

"Nah, kecurigaan selanjutnya karena Pak Yosep itu nelpon bukan ke Yoris, tapi ke Yanti, istrinya."

"Jadi, sejak awal klien kami sudah curiga sama papahnya terlibat," katanya.

Kecurigaan Yoris semakin kuat setelah ditegur oleh Polisi lantaran sempat memindahkan mobil Toyota Yaris yang terparkir di samping mobil Alphard, di lokasi kejadian.

"Jadi, (Yoris) disuruh ambil mobil di TKP, katanya mobil itu enggak ada hubungannya sama kejadian."

"Akhirnya gara-gara itu, klien kami dimarahin sama Kapolres waktu itu," katanya.

Yoris pun sempat dipaksa oleh Yosep agar didampingi pengacara saat memberikan keterangan sebagai saksi.

"Dipaksa untuk menjadi klien dengan papahnya, biar satu kuasa."

"Pak Yoris menolak, karena kalau tidak bersalah ngapain harus pake pengacara," ucapnya.

Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar telah menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan ibu dan anak.

Mereka yaitu suami korban Yosep, M Ramdanu alias Danu keponakan korban, Mimin istri kedua Yosep, serta Arighi dan Abi anak tiri dari Mimin.

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved