Kronologi Guru SMK di Tanjungpinang Diduga Tampar Murid, Cekcok Gedor Pintu Hingga Berakhir Damai

SRIPOKU.COM - Inilah kronologi guru SMKN 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) yang diduga tampar murid heboh jadi sorotan.

Viral video seorang guru diduga menampar murid karena gedor pintu kelas yang sudah berakhir damai secara kekeluargaan. 

Peristiwa yang menghebohkan ini terjadi di SMKN 1 Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), pada Selasa (17/10/2023).

Baca juga: Video: Viral Bocah SD Lahap Makan Nasi di Plastik Tanpa Lauk dan Sayuran, Sikap Guru Jadi Sorotan

Video itu beredar salah satu diunggah Instagram @berandakepulauanriau.

Pada video itu tampak guru dan murid ribut di balkon sekolah hingga jadi tontonan murid lain.

Tampak seorang guru yang mengenakan seragam coklat ini membentak salah satu siswa lantaran menggedor pintu.

"Siapa yang gedor, saya tanya baik-baik," ucap guru itu, dikutip pada Kamis (19/10/2023).

Sementara murid yang dituduh itu membantah bahwa dirinya menggedor pintu yang menjadi sumber keributan antara keduanya.

Sang guru menganggap gedoran pintu tersebut telah mengganggu berlangsungnya proses belajar mengajar.

Lalu murid itu protes karena merasa sang guru menamparnya.

"Kok bapak nampar pak, saya bilang nggak tau, bukan saya pak," ujar siswa itu.

"Hei saya kan enggak nampar, saya tanya kamu siapa yang gedor," balas guru itu.

Sudah Berakhir Damai

Peristiwa ini pun dibenarkan oleh Kepala SMKN 1 Tanjungpinang, Delisbeth mengatakan, peristiwa itu berawal dari adanya suara gedoran pintu yang cukup kuat.

Suara tersebut terdengar oleh guru berinisial ST yang sedang mengajar siswa kelas X.

Merasa terganggu dengan adanya suara tersebut, ST berinisiatif mendatangi murid kelas XI berinisial R.

Adu mulut di antara keduanya pun tidak terhindarkan sehingga menarik perhatian murid dan guru lainnya.

"Anak-anak di dalam kelas kaget. Lalu, guru keluar dan bertanya kepada siswa yang menggedor," ungkapnya saat dikonfirmasi, Rabu (18/10/2023), dikutip dari TribunBatam.

Baca juga: Viral Driver Ojol Palembang Dikasih Bintang Tiga, Disalahkan Terlambat Antar Anak Pelanggan Sekolah

Menurut Delisbeth, peristiwa itu hanya sebatas salah paham yang membuat ST terpancing emosi.

"Salah paham, ada sebabnya kenapa guru agak meninggi suaranya, beliau terganggu dengan siswa yang berada di luar," jelas Delisbeth.

Mengenai adanya dugaan guru menampar murid, Delisbeth mengaku belum mengetahui pasti.

Hal itu karena ada pengakuan berbeda antara kedua belah pihak.

Dijelaskan Delisbeth menurut pengakuan guru tersebut tidak melakukan hal tersebut.

Sementara siswa mengaku ditampar oleh guru itu tetapi berdasarkan sanksi mata guru itu hanya memegang siswa itu.

"Versinya beda-beda, guru bilang nggak. Siswanya bilang iya. Tapi saksi lain, bilang hanya dipegang saja," kata Delisbeth.

Setelah kejadian itu, Delisbeth pun mengadakan mediasi antara guru dan murid.

Kendati begitu, akibat kejadian ini keduanya pun akhirnya sepakat berdamai secara kekeluargaan.

Dapatkan berita terkait dan informasi penting lainnya dengan mengklik Google News