Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Soal IPS Kelas 8 SMP Halaman 118 Semester 1 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 20

Berikut ini merupakan kunci jawaban soal IPS kelas 8 SMP halaman 118 semester 1 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 20.

Penulis: Ayu Wahyuni | Editor: Fadhila Rahma
capture/youtube Seribu Satu Ide
Kunci jawaban soal IPS kelas 8 SMP halaman 118 semester 1 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 20. 

SRIPOKU.COM - Di bawah ini merupakan kunci jawaban soal IPS kelas 8 SMP halaman 118 semester 1 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 20.

Kunci jawaban soal IPS kelas 8 SMP halaman 118 semester 1 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 20 ini dapat siswa pelajari dan jadikan sebagai panduan dalam mengerjakan tugas.

Simak pembahasan kunci jawaban soal IPS kelas 8 SMP halaman 118 semester 1 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 20 berikut ini.

Mengutip dari YouTube Seribu Satu Ide, inilah kunci jawaban soal IPS kelas 8 SMP halaman 118 semester 1 Kurikulum Merdeka, Lembar Aktivitas 20.

Baca juga: Soal Ulangan PAI Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Kunci Jawaban, Latihan Soal Bab 4

Lembar Aktivitas 20 Aktivitas Kelompok

1. Buatlah kelompok yang terdiri 4- 5 orang.

2. Diskusikan pembahasan materi tentang cara penyebaran Islam di Indonesia bersama dengan kelompokmu!

3. Setelah didiskusikan, susunlah kliping tentang cara penyebaran Islam di Indonesia yang dengan tema sebagai berikut:

a. Pendidikan

b. Perdagangan

c. Perkawinan

d. Dakwah

e. Kesenian.

4. Tema ditentukan secara acak oleh guru, sehingga setiap kelompok akan memiliki tema yang berbeda.

5. Carilah informasi dengan menggunakan berbagai sumber seperti buku, ensiklopedia, internet dan sumber lainnya!

6. Kliping berisikan dengan gambar dan penjelasannya menggunakan bahasa sendiri, tidak boleh menyalin dari internet.

7. Kumpulkan kliping kepada guru kalian!

Baca juga: Kunci Jawaban Soal IPA Kelas 8 SMP Halaman 92 Kurikulum Merdeka, Bab 3 Mari Uji Kemampuan Kalian

Jawaban :

Cara penyebaran Islam di Indonesia:

1. Pendidikan

Penyebaran Islam di Nusantara dilakukan juga melalui pendidikan. Para ulama dan guru- guru agama Islam mendirikan lembaga-lembaga pendidikan Islam. Lembaga pendidikan Islam yang dikenal pada waktu itu adalah Surau, Dayah, dan Pesantren. Di tempat-tempat inilah para ulama mendidik para santri tentang agama Islam. Bila telah selesai, para santri pulang ke kampung halamannya untuk berdakwah menyebarkan agama Islam kepada masyarakat sekelilingnya.

Contoh pesantren pada masa dahulu pesantren yang dibangun oleh Sunan Ampel dekat Gresik, dan pesantren yang dibangun oleh Sunan Giri di Gresik.

2. Perdagangan

Kondisi geografis sebagai jalur pelayaran dan perdagangan membuat wilayah Kepulauan Indonesia menjadi daerah pertemuan para pedagang yang tidak hanya orang-orang lokal, tetapi juga bangsa lain seperti Arab, Persia, Cina, dan India. Mereka berdagang sambil juga menyebarkan agama Islam.

Para pedagang tersebut biasanya bermukim atau bertempat tinggal sementara di daerah-daerah sekitar pelabuhan. Hal ini disebabkan mereka harus menunggu perubahan angin pada bulan-bulan tertentu yang memungkinkan mereka kembali ke negeri asalnya. Pada saat bermukim sementara inilah kemudian mereka menyebarkan agama Islam.

3. Pernikahan

Para pedagang muslim yang menetap di sekitar pelabuhan banyak yang melakukan pernikahan dengan penduduk setempat. Dari pernikahan ini terbentuklah ikatan kekerabatan yang besar antara pihak laki-laki dan keluarga pihak wanita.

Dalam babad dan hikayat, ditemukan cerita mengenai pernikahan antara seorang pedagang atau golongan Islam lainnya dengan anak bangsawan pribumi. Contohnya dapat kita temukan dalam Babad Tanah Jawi, tentang pemikahan puteri Campa dengan raja Brawijaya dan melahirkan seorang putera yang kelak menjadi raja Demak bernama Raden Patah.

Baca juga: Soal Ulangan BAB 3 Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Kurikulum Merdeka, Menulis Artikel Ilmiah Populer

Demikian juga dalam Babad Cirebon disebutkan seorang ulama terkenal bemama Maulana Ishak yang berhasil menyembuhkan raja Blambangan, menikah dengan puteri Blambangan dan melahirkan putra bernama Raden Paku yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Giri.

4. Dakwah

Sebagian pendatang muslim di Indonesia mempunyai tujuan dan niat berdakwah. Hal inilah yang menjadi salah satu cara penyebaran Islam di Indonesia. Selain pendatang, dakwah juga dilakukan oleh para santri dan keturunan dari pedagang muslim. Penyebaran Islam melalui dakwah di kalangan para santri tidak dapat dilepaskan dari peran pesantren. Setelah menuntut ilmu di pesantren, para santri diharapkan dapat menyebarkan ajaran Islam melalui dakwah di lingkungan asalnya. Melalui cara ini, agama islam terus tersebar ke seluruh penjuru Nusantara.

5. Kesenian

Penyebaran Islam juga dilakukan melalui pertunjukan seni, seperti pertunjukan wayang kulit. Disebutkan dalam cerita tutur bahwa Sunan Kalijaga adalah seorang Dalang yang sangat mahir dan sangat disukai rakyat. Beliau secara perlahan-lahan memasukan unsur-unsur agama Islam dalam cerita dan pertunjukkan wayang sehingga akhirnya dapat menarik rakyat masuk agama Islam.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved