Polemik Jessica Wongso
Edi Darmawan Ayah Mirna Ternyata Bohong Soal Video Tangan Jessica Wongso, Jaksa Bongkar Rahasia
Jaksa bahkan tak menggunakan video milik Edi Darmawan sebagai barang bukti untuk membuktikan Jessica Wongso sebagai pembunuh Mirna Salihin.
SRIPOKU.COM - Jaksa penuntut umum (JPU) sidang kasus kopi sianida, mengungkap kebohongan Edi Darmawan soal video gerakan tangan yang disebut adalah Jessica Wongso.
Jaksa bahkan tak menggunakan video milik Edi Darmawan sebagai barang bukti untuk membuktikan Jessica Wongso sebagai pembunuh Mirna Salihin.
Edi Darmawan menunjukan video rekaman CCTV yang menunjukan gerakan tangan.
Ayah Wayan Mirna ini menyebut, tangan tersebut merupakan gerakan Jessica Mirna saat memasukkan sianida ke Es Kopi Vietnam di Kafe Olivier pada Januari 2016 silam.
"Ada (bukti masukkan sianida), geraka pixel doang. Memang gak kelihatan secara jelas. Dia (Jessica) masukin sesuatu nih. Ini dia masukin sesuatu nih, sianida nih," kata Edi di Youtube Karni Ilyas Club.
Ia bercerita, bahwa video tersebut ditonton oleh Tito Karnavian dan Krishna Murti.
Baca juga: Edi Darmawan Selipkan Amplop ke Ahli Forensik Stop Bongkar Kasus, Alibi Uang Transport: Saya Akui

"Ini kita di polda ramai-ramai sama pak Tito, ada pak Krishna. Pak Tito ? ngelihat ini justru. Dia panas tuh, 'wah Ed lu bakalan sidangnya scientific, rame nih', dia bilang begitu. Tuh liat tuh," kata Edi Darmawan.
Ia menyebut sengaja menyimpa video gerakan tangan ini agar Jessica Wongso tak dijatuhi hukuman mati.
"Kenapa gak kita keluarkan waktu sidang ? kita gak mau dia dihukum mati, biarin dia kesiksa, kalau bisa seumur hidup, maksud saya begitu. saya maunya begitu, jangan dihukum mati, mati mah ditembak mati, selesai," kata Edi Darmawan.
Edi ayah Mirna mengklaim video tersebut belum pernah ia tunjukan pada siapapun.
"Polisi sampai teriak kesenangan. Perhatikan tangan kiri dia. Ini belum pernah dikeluarkan. jadi polisi sangat senang sekali itu hari sampai lompat dia," kata Edi Darmawan.
Tapi keterangan Edi ayah Mirna Salihin berbeda dengan Jaksa ganteng Sandhy Handika.
Kata Sandhy, video tersebut sudah ditunjukan oleh Edi Darmawan dalam persidangan kasus kopi sianida.
"Kalau gak salah ini pernah ditunjukan di persidangan. Kalau gak salah dia yang bawa ditunjukan di persidangan. Tapi kami tidak menggunakan itu," kata Sandhy Handika saat diwawancara Denny Sumargo.
Sebab kata Sandhy, JPU menggunakan digital forensik yang telah direkomendasikan oleh ahli.
"Karena digital forensik yang kami pedomankan, jadi kami tidak asal ambil barang bukti. Barang bukti itu harus relevan, sesuai dengan tata cara perolahannya dan ada kaitan langsung dengan tindak pidana," katanya.
Dan video milik Edi Darmawan ini tidak termasuk bahan yang dianlisis oleh digital forensik Jaksa.
"Ini pada saat itu saya lupa-lupa ingat, tapi kami tidak menggunakan alasannya apa. saya tidak ingat. Tapi ini tidak termasuk yang dianalisa oleh ahli digital forensik, karena itu kami tidak menggunakan," katanya.
Video gerakan tangan milik Edi Darmawan belum dapat diketahui pasti merupakan editan atau bukan.
"Karena itu juga belum tau gambarannya utuhnya seperti apa, itu hanya klip," katanya.
"Kami bergantung untuk digital forensik dengan ahli kami. Itulah yang kami anggap kredibel, perolehannya harus dari dia. Dia sudah uji semua, apa ada penyisipan, pengurangan. Nah ini tidak tahu ini ada penyisipan atau tidak. Daripada kami membahayakan kasus yang sudah kami bangun, ya mending gak usah dipakai," papar Sandhy Handika.
Edi Darmawan Selipkan Amplop ke Ahli Forensik
Edi Darmawan dengan tegas membenarkan bahwa dirinya lah orang yang menyelipkan ampop berisi yang 3 juta ke dalam tas Reza Indragiri.
"Jadi yang kasih bukan orang lain, tapi saya. Saya ngaku," tegasnya lagi.
Edi Darmawan menyebut amplop tersebut diselipkannya ke dalam tas Reza Indragiri saat keduanya tengah duduk bersama usai diwawancarai.
Edi Darmawan mengaku kala itu dirinya hanya merasa kasihan lantaran Reza Indragiri telah jauh-jauh datang untuk mengusut kasus kematian Mirna Salihin.

"Jadi ceritanya gini. Kita jadi narasumber waktu saya sebagai ayah korban, si Indragiri Reza sebagai Ahli Forensik. Setelah diinterview, kita duduk di ruang duduk dikasih makanan dan minum," kata Edi Darmawan.
"Terus saya tanya 'Bang naik apa bang?', nggak tahu lah naik kereta atau naik bus, saya nggak tahu. Dia rumahnya di Bogor, di belakang rumah teman saya," lanjutnya.
"Saat dia kencing, saya selipin duit berapa juta perak lah. Maksudnya, supaya dia bisa pulang punya uang. Kasihan nih, dia jadi narasumber kan suka dikasih tuh duit kecil-kecil. Kalau saya kan bagiin buat dhuafa," sambungnya.
Merasa dirinya disuap oleh Edi Darmawan, lantas Reza melaporkan hal tersebut ke KPK.
Pihak KPK pun langsung menghubungi Edi Darmawan terkait aksi penyuapan.
"Lalu dia lapor ke KPK. saya ditelpon oleh pihak KPK, 'Ed lu ngasih duit ke siapa?'. Terus saya jawab enggak tau, paling dia (Reza mabuk). Dia (Reza) bilang ke KPK katanya saya menyuap 3 juta perak," kata Edi.
Menurut pengakuan Edi, ia mempunyai maksud memberikan amplop kepada Reza hanya untuk uang transpot saja, karena tempat tinggal Reza dan lokasi interview terbilang jauh.
Edi Darmawan kesal karena dirinya dituding menyuap Reza Indragiri. Pasalnya, bagi Edi Darmawan, Reza Indragiri bukanlah siapa-siapa.
"Emang dia siapa? dia bukan siapa-siapa, dia cuma komentar-komentar gitu," pungkasnya.
Perlu diketahui Reza Indragiri merupakan ahli psikologi forensik dalam kasus kopi sianida Mirna Salihin dan terpidana Jessica Wongso.
Dilansir dari Tribunnews, saat menjadi saksi ahli dirinya mengaku diberi uang agar berhenti mengungkap kasus ini.
Rupanya tak hanya uang, Reza juga mengaku mendapat teror melalui telefon.
Sosok yang meneleponnya meminta Reza untuk berhenti berbicara terkait kasus kopi sianida.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Edi Darmawan
Jessica Wongso
Mirna
kopi sianida
Sandhy Handika
Denny Sumargo
Krishna Murti
Tito Karnavian
Karni Ilyas
Kasus Jessica Wongso akan Diajukan PK, Edi Darmawan Mendadak Ngemis Maaf Otto Hasibuan, Wajah Panik! |
![]() |
---|
Sebut Ada Pengalihan Isu, Wirang Birawa Kuak Nasib Kasus Jessica Wong, Akan Ada Hal Menggemparkan! |
![]() |
---|
Kopi Mirna tidak Beracun, Pria Indigo Ini Keluarkan Clue Pelaku Utama Pembunuh Mirna Salihin |
![]() |
---|
Pria Indigo Ini Kuak Motif Kematian Mirna Bak Lingkaran Setan, Harta dan Kekuasaan jadi Dalang! |
![]() |
---|
Wirang Birawa Kuak Clue Terbaru Kematian Mirna, Es Batu dalam Kopi Sianida jadi Kunci, Ada Rahasia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.