Bentuk Promotif dan Preventif BPJamsostek Serahkan 1.654 Paket APD di Sumbagsel

BPJamsostek Kantor Wilayah Sumatera Bagian Selatan menyerahkan 1.654 alat pelindung diri (APD) untuk 25 perusahaan di wilayah Sumbagsel

Editor: adi kurniawan
Tribunsumsel.com/Linda
Foto bersama saat penyerahan APD secara simbolis di Kantor Cabang BPJamsostek Palembang, Senin (9/10/2023) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Kantor Wilayah Sumatera Bagian Selatan menyerahkan 1.654 alat pelindung diri (APD) untuk 25 perusahaan di wilayah Sumbagsel


APD ini diberikan kepada perusahaan yang sudah tertib administrasi dan mengikutsertakan pekerjanya sebagai peserta BPJamsostek. Pemberian APD itu sebagai upaya meminimalisir tingkat kecelakaan kerja. 


"Dengan pemberian APD ini diharapkan bisa menekan angka kecelakaan kerja. Karena kecelakaan kerja sebenarnya sudah ketentuan dari Allah tapi minimal dengan adanya APD ini bisa digunakan sebaik-baiknya oleh perusahaan," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Sumbagsel Bambang Utama, Senin (9/10/2023).


Menurutnya, APD ini sebagai bentuk promotif dan preventif BPJS Ketenagakerjaan kepada perusahaan. Untuk wilayah Sumbagsel, APD yang dibagikan rincinya yakni Jambi dengan 300 paket APD, Palembang 400 paket APD, Muara Bunga 126 paket APD, Bengkulu 100 paket APD, Pangkal Pinang 122 APD, Muara Enim 122 paket APD, Bandar Lampung 316 paket APD, dan Lampung Tengah 168 paket APD.


"Total APD yang kita bagikan di tahun ini ada 1.654 paket APD. Jumlah ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. Adapun APD yang dibagikan ke perusahaan yakni helm, rompi, kacamata, sepatu dan sarung tangan," katanya


Menurutnya, penyerahan APD ini adalah pelaksanaan tahun kedua untuk Kanwil Sumbagsel, fokusnya kali ini pada sektor perkebunan. Sementara di tahun sebelumnya adalah sektor industri, tahun depan bisa sektor lainnya juga.


Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Palembang, Moch Faisal mengatakan, program penyerahan bantuan APD ini sudah dilakukan sejak pandemi 2022 lalu. 


"Tujuannya untuk memberikan hal positif kepada perusahaan, salah satunya bagaimana perusahaan mengelola mengenai K3. Karenanya, perusahaan yang dipanggil adalah perusahaan yang tidak mengalami kecelakaan kerja atau zero exciden sejak Januari-Desember 2022," katanya. 


Menurutnya, tahun ini fokus pada sektor perkebunan lantaran sektor ini cukup rawan dengan terjadinya kecelakaan kerja. 


"Kami juga sedang berupaya maksimal untuk mengejar kepesertaan dari sektor perkebunan. Sejauh ini, perusahaan perkebunan di wilayah Palembang sudah bagus dan mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta," jelasnya.


Pihaknya berupaya agar semua pekerja sektor perkebunan ikut serta dalam sejumlah program BPJamsostek, baik jaminan kematian, jaminan kecelakaan, jaminan hari tua, dan jaminan pensiun. 


"Karena dengan mendaftarkan pekerja kedalam peserta BPJamsostek, artinya kita berperan dalam mengentaskan kemiskinan baru dan memberikan kepastian kepada ahli waris jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada peserta," katanya 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved