Kabut Asap di Palembang

Berharap Turun Hujan, Ratu Dewa Ajak Masyarakat Sholat Istisqa di 1990 Masjid yang Ada di Palembang

PJ Walikota Palembang Ratu Dewa mempelopori sholat istisqa di 1990 masjid yang ada di Kota Palembang. 

Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Yandi Triansyah
handout
PJ Walikota Palembang Ratu Dewa mempelopori sholat istisqa di 1990 masjid yang ada di Kota Palembang.  

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - PJ Walikota Palembang Ratu Dewa mempelopori sholat istisqa di 1990 masjid yang ada di Kota Palembang. 

Mengawali pelaksanaan sholat istisqa yang ada di Kota Palembang, Ratu Dewa nenggelar ibadah tersebut di Halaman Sekretariat Daerah Kota Palembang, Sabtu (30/9/2023) pagi.

Ratu Dewa mengajak para masyarakat dan jemaah masjid untuk melaksanakan sholat istisqa di ribuan masjid yang tersebar di Kota Palembang.

"Kita pelopori solat istisqa dengan harapan 1990 masjid yang ada di Palembang bisa bermunajat kepada Allah SWT agar turun hujan," ujarnya.

Ia berharap sholat istisqa yang digelar oleh ribuan masjid yang ada di Palembang menjadi pelantara Allah menurunkan hujan. 

Sehingga kabut asap hingga kekeringan yang terjadi bisa teratasi.

Sebab berdasarkan Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di Kota Palembang sedang berada di kondisi yang sangat tidak sehat.

Kondisi ini mengakhawatirkan jika dalam waktu yang lama. 

Sebab udara yang tidak sehat menyebabkan banyak orang yang akan sakit, selain itu juga berdampak pada ekonomi hingga pendidikan yang terjadi. 

Orang nomor satu di Palembang ini mengatakan bahwa segala upaya keduniaan telah dilakukan oleh Pemerintah Kota Palembang dan sekarang upaya lain dengan terus berdoa kepada Allah SWT.

"Kemarin ada 3 titik api di Kecamatan Gandus dan Kertapati sudah bisa atasi, segala daya upaya telah kita lakukan," bebernya.

Ia menjelaskan bahwa sudah melakukan briefing kepada para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) termasuk para camat dan luar untuk standby berada di tempat untuk memantau apabila ada titik api.


"Kalau ada titik api pembakar lahan, tentu ada faktor lain yang memnyebabkan itu semua. Tim penanggulangan bencana juga kita minta benar-benar standy di tempat, semua armada kita kerahkan dan kita koordinasi juga dengan perusahaan seperti pusri dan pertamina," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved