Kasus Bully Siswa SMP di Cilacap

'Yang Misahin Kita Ribut', Remaja yang Sangar Bully Siswa SMP Cilacap Jadi Ayam Sayur Depan Polisi

Tanpa menunjukkan penyesalan, korban sempat berpose bangga ke arah kamera setelah memukuli korban.

|
Dok. Tribun Jateng/X (Dulu Twitter)
MK, pelajar SMP di Cilacap yang melakukan perundungan kepada temannya sendiri saat dijemput oleh polisi. 

SRIPOKU.COM, CILACAP -- Aksi seorang siswa SMP asal Cilacap yang melakukan bullying (perundungan) dan kekerasan pada adik kelasnya masih menyita perhatian publik.

Baik pelaku maupun korban diketahui berasal dari sekolah yang sama, yakni SMP Negeri 2 Cimanggu, Cilacap.

Dalam video yang beredar, pelaku berinisial MK terlihat menganiaya adik kelasnya berinisial FF.

MK diketahui duduk di kelas 9 sementara FF duduk di kelas 8.

MK melakukan penganiayaan terhadap FF di depan banyak teman-temannya.

Awalnya ia tampak merangkul korban yang duduk di sampingnya.

Setelah itu pelaku menarik baju korban lalu menendang perut korban hingga jatuh.

MK lalu memukul punggung korban.

Korban yang terduduk lalu diseret oleh pelaku.

Tak berhenti di situ, pelaku terus memukuli FF.

Teman-temannya yang melihat sudah berusaha menegur pelaku agar berhenti.

Namun pelaku malah memberikan ancaman kepada teman-temannya yang lain.

“Udah cuy,udah,” teriak siswa lain di dalam video yang beredar.

“Misahke sing, gelut sekabehan! (Misahin aku, gelut semuanya),” teriak pelaku.

Mendengar hal itu, teman-teman pelaku pun diam tak berkutik karena tak berani.

Sedangkan pelaku teres menganiaya korban berulang kali.

Korban yang sudah tak kuasa menahan lagi bahkan terus dianiaya MK hingga akhirnya terkapar.

Tanpa menunjukkan penyesalan, korban sempat berpose bangga ke arah kamera setelah memukuli korban.

Tangkapan layar video perundungan siswa di Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.
Tangkapan layar video perundungan siswa di Kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah. (TANGKAPAN LAYAR INSTAGRAM @AHMADSAHRONI88)

===

Diam saat ditarik polisi

Dalam video yang beredar di media sosial, penjemputan MK sempat berjalan dramatis lantaran disaksikan oleh banyak warga sekitar.

Seorang polisi berjaket hijau keluar dari sebuah rumah sambil membawa MK yang saat itu mengenakan masker dan baju hitam.

Teriakan warga pun turut mewarnai proses penjemputan MK oleh pihak kepolisian.

“Woyy!! Banci-banci!,” teriak warga senang.

“Ngisinke (memalukan) SMPN 2 Cimanggu!,” teriak warga.

Pelaku lalu masuk ke dalam mobil patroli polisi dan dibawa ke Mapolresta Cilacap.

Seorang pria tampak mendekat ke mobil dan berusaha masuk ke mobil.

Namun aksi pria yang tak diketahui identitasnya tersebut dihalangi oleh polisi.

===

Hasil pemeriksaan polisi

Selasa (26/9/2023) sore, sekira pukul 15.00 WIB, Wakapolresta Cilacap AKBP Dr. Arif Fajar Satria menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus tersebut dari Kapolsek Cimanggu.

Dalam laporan itu dijelaskan telah beredar video perundungan di sebuah SMP di wilayah Cimanggu.

Kakak korban diketahui juga sudah melaporkan kejadian tersebut kepada polisi,

Kakak korban melapor bahwa adiknya menjadi korban penganiayaan yang dilakukan teman sekolahnya.

"Jadi kakaknya ini menenggarai korban inisial FF yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya."

"Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan cross check," kata Dr. Arif kepada Tribunbanyumas.com dilansir TribunJateng.com.

Setelah itu kata Arif, pihaknya pada malam hari langsung mengamankan pelaku yakni MK yang masih duduk di bangku kelas 9 SMP.

Pelaku MK selanjutnya diamankan pihak kepolisian di Mapolresta Cilacap untuk penyelidikan lebih lanjut.

Untuk menghalau massa saat pengamanan pelaku, polisi juga menerjunkan ratusan personil.

"Untuk pengamanan kurang lebih ada 120 personil dari distrik Cimanggu dan Polresta Cilacap," ungkapnya.

Dijelaskan Wakapolresta bahwa pihaknya akan tetap melakukan proses hukum pada kasus tersebut.

Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.

Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.

"Itu menjadi PR khusus buat kita."

"Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama kepala sekolah," imbuhnya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami kasus tersebut.

Aksi bullying siswa SMP di Cilacap viral, pelaku tersulut emosi karena kesal.
Aksi bullying siswa SMP di Cilacap viral, pelaku tersulut emosi karena kesal. (capture/Twitter)

===

Motif bullying

Sementara itu untuk motifnya, Wakapolresta mengungkapkan bahwa pelaku yang juga ketua kelompok remaja merasa kesal dan tidak terima karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompoknya kepada siswa sekolah lain.

Sebelumnya, sosial media dihebohkan dengan video berdurasi 4 menit 15 detik yang menggambarkan aksi perundungan siswa sekolah.

Dalam video itu terlihat korban dianiaya pelaku hingga lemas dan tak berdaya.

Rupanya aksi perundungan itu terjadi di SMPN 2 Cimanggu, Kabupaten Cilacap.

Dimana pelaku perundungan itu adalah MK pelajar kelas 9 dan korbannya adalah FF pelajar kelas 8.

===

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul MK Pelajar SMP di Cilacap Aniaya Adik Kelas Secara Brutal, Pelaku: Pisahken Aing Gelut Kabehan

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved