Update Harga Lada Minggu 25 September 2023 di OKU Selatan, Kini Merangkak Turun

Laporan Wartawan Sripoku.com, Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA - Kabar kurang baik bagi komoditi petani Lada di Kabupaten OKU Selatan, pasalnya dalam sepekan terkahir harga turun Rp 2.000 dari sebelumnya Rp 50.000 kini hanya Rp 48.000.

Dimusim panen tahun 2023 ini memang lada terbilang melonjak, dari sebelumnya hanya Rp 25.000 naik beberapa kali hingga puncaknya Rp 50.000.

Yanto, salah seorang petani Lada di wilayah Kecamatan Buay Sandang Aji mengungkapkan, bahwa terpaksa buru-buru menjual hasil panen, khawatir harga kembali anjlok.

"Dengan harga sekarang turun 2.000, kini tinggal Rp 48.000 kita sebagai petani langsung menjual hasil panen, takutnya harga anjlok seperti kopi," terangnya.

Diakuinya, jika dibandingkan dari tahun lalu memang harga lada tahun 2023 ini terbilang cukup tinggi, dimana tahun lalu harga jual di tengkulak paling tinggi Rp 30.000.

Dilain sisi, Ujang salah seorang petani lada di Kecamatan Pulau Beringin mengungkapkan sama seperti kopi, ditahun ini hasil panen lada merosot. 

Jika ditahun lalu, dalak satu hektare mencapai 7 kwintal kini tinggal 3-4 kwintan saja, karena disebabkan tanaman rambat tersebut mati.

"Hasil panen menurun, sebab banyak yang mati, karena efek racun rumput dan cuaca," terangnya.

Dijelaskannya, untuk pengelolaan tanam rambat terbilang rumit karena tanaman akar yang menempel dibatang pohon itu cukup sensitif.

"Perawatan harus ekstra, seharusnya hama rumput tidak boleh disemprot karena jika mengenai tanaman lada rentan matu," terangnya