Porprov Sumsel XIV di Lahat

Honor Pampel dan Juri Belum Jelas, Panjat Dinding Porprov XIV 2023 di Lahat Tetap Berjalan

Dengan wall panjat yang ada di Lahat ini, tentu bisa menjadi ibukota Panjat Tebing di Sumsel.Terima kasih

Penulis: Welly Hadinata | Editor: Yandi Triansyah
handout
CABOR PANJAT DINDING : Ketua FPTI Sumsel Beni Hernedi yang foto bersama dengan para atlet Panjat Dinding seluruh Sumsel yang bertanding pada Porprov XIV 2023 di Lahat, Senin (18/9/2023) 

Jadi tidak ada istilah tak terlaksana, saya jadi bangga dengan suasana ini. Maksudnya, walaupun tuan rumah pontang panting, tapi bisa ter-handle semua. Walau sebetulnya hal-hal yang menjadi persoalan itu bukan tanggung jawab tuan rumah.

"Apa yang sudah dipersiapkan tuan rumah sudah bagus. Bagi saya, ketika FPTI lahat dan mendapat support dari Bupati Lahat untuk mempersiapkan pelaksanaan cabor ini dengan maksimal, mana mungkin mau dibatalkan seperti ada cabor lain yang mungkin sampai membatalkan," tukas dia.

Apalagi, tambah Beni, hasil kerja Ketua PFTI Lahat Ahmad Salam Resmiadi juga keren dan bisa membuat kawan-kawan semangat. Itu karena dia sudah siap mengantisipasi dan membuat solusi-solusi lokal pelayanan.

Sementara, Ketua FPTI Kota Palembang, Mualimin Pardi Dahlan menuturkan, tuan rumah sudah luar biasa dengan segala kekurangan yang ada tetap berupa maksimal.

"Sampai hari ini, semua panitia-panitia tetap bekerja profesional. Tidak ada kekurangan yang krusial dalam pelaksanaannya," tutur dia.

Hanya saja, ujar pria yang akrab disapa Apeng ini, terkait Lahat yang dinilai layak menjadi ibu kota panjat tebing di Sumsel, tentu bisa menjadi pemicu semangat kawan-kawan di daerah lain untuk menata lebih baik lagi.

"Khusus daerah Lahat, Pagaralam dan OKU Selatan dengan kondisi wilayah alamnya yang sangat indah, bisa dijadikan ajang panjat tebing rekreasi, selain panjat dinding prestasi dan pendidikan," tambah dia.

Begitu juga yang diutarakan Ketua FPTI Kota Pagaralam, Iwan Imron, dengan sangat baiknya venue Panjat Tebing di Lahat ini, bisa memotivasi pengcab-pengcab yang belum memiliki wall climbing seperti Pagaralam sendiri.

"Kami tidak melihat sisi kekurangan dan apapun persoalan yang terjadi saat ini. Karena semua pegiat dan atlet panjat tebing lebih mengutamakan kompetisi bagi adik-adik atlet panjat tebing itu sendiri. Ya, kami memiliki militansi yang beda seperti apa yang dikatakan Ketua Umum FPTI Sumsel," tandas dia.

Tak lama usai pembukaan cabor Panjat Dinding yang memperebutkan 31 medali emas itu, Bupati Lahat Cik Ujang juga ikut meninjau langsung ke venue Panjat Dinding di GOR Bukit Tunjuk.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved