Usai Viral Diperlakukan bak Ratu, Giandra Keyla Madjid Guru di Bandung Nekat Lakukan Ini Demi Karir

SRIPOKU.COM - Setelah viral di media sosial, guru SD di Bandung, Giandra Keyla Madjid nekat berjuang demi karir.

Meraih profesi guru tetap menjadi impian Giandra Keyla Madjid saat ini.

Sosok Giandra Keyla Madjid yang viral karena diperlakukan bak ratu oleh murid, ternyata punya cerita lain.

Hal itu terungkap dalam unggahan Giandra Keyla Madjid di akun TikToknya @giandrakeyla_m.as.

Giandra Keyla Madjid membagikan perjuangan yang sedang dilakukannya.

Ternyata perempuan 24 tahun ini sedang berjuang meraih pendidikan profesi guru (PPG).

Baca juga: Sosok Giandra Keyla Madjid, Guru Diperlakukan bak Ratu oleh Murid di Bandung Viral, Sering Dijemput

Pasalnya sekarang Giandra Keyla Madjid masih berstatus sebagai honorer di SDN Cicalengka 07, Cicalengka Kulon, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

PPG sendiri merupakan pendidikan tinggi setelah program pendidikan sarjana,.

Tujuannya untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki keahlian khusus yang harus dimiliki seorang guru.

Proses tersebut tengah ditempuh Giandra Keyla Madjid untuk meraih cita-citanya.

"Ketika teman-temanku daftar ke KUA, aku nekat daftar PPG," ujar Giandra Keyla Madjid dikutip Sripoku.com dari akun TikToknya, Minggu (17/9/2023).

Sebelum unggahan tersebut, Giandra Keyla Madjid membagikan proses tes yang dilakukan.

Ia mengikuti tiga tahapan untuk bisa lolos dalam program PPG.

Langkah demi langkah dilalui Giandra Keyla Madjid dan akhirnya dinyatakan lolos sebagai mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 1 tahun 2023.

Kesempatan besar bagi Giandra Keyla Madjid untuk bisa bersama murid-muridnya.

Ia pun tak menyangka bisa melalui proses hingga sekolah lagi.

"Terima kasih untuk diri sendiri yang sudah berada di titik ini," ungkapnya.

"Dan juga terima kasih untuk keluarga selalu support," imbuhnya.

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Giandra Keyla Madjid Guru di Bandung, Diperlakukan Bak Ratu oleh Muridnya

Namun di balik itu, Giandra Keyla Madjid mengaku sempat diremehkan.

Semangat yang dipupuknya dipatahkan secara kasar oleh orang lain.

"Berjuang sendiri cari tahu seputar PPG dan dijatuhi semangat sama beberapa orang yang sudah pengalaman," ceritanya.

Walau begitu, Giandra Keyla Madjid tidak lelah berjuang untuk cita-cita masa depannya.

Sosok Giandra Keyla Madjid yang Diperlakukan bak Ratu oleh Murid

Giandra mengaku kerap mendapat hadiah kecil hingga bernilai dari orang tua muridnya.

Tak cukup menunjukkan sikap berbagi, ternyata murid Giandra sering datang ke rumahnya pagi-pagi.

Mereka menjemput Giandra untuk berangkat ke sekolah bersama-sama.

Perlakuan murid dan orangtuanya dengan begitu baik ternyata tak lepas dari sikap Giandra sebagai guru.

Melansir dari Tribun Jakarta, Giandra tidak mengetahui sebab di balik sikap baik muridnya.

"Awal mulanya saya juga nggak tahu kenapa ya kok anak-anak ini bisa se-care dan seperhatian itu," ungkapnya dilansir dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Giandra Keyla Madjid Guru Diperlakukan Bak Ratu oleh Murid Bongkar Cara Didik, Punya Trik di Kelas

Namun seiring berjalannya waktu, ia memahami bahwa metode belajar yang dilakukan menjadi awal mula semua kebaikan.

"Yang saya rasakan secara pribadi mungkin karena hasil metode pembelajaran yang saya berikan kepada anak-anak," jelasnya.

Ia mengaku kerap memberikan metode pembelajaran yang dibalut dengan permainan.

"Karena metode pembelajaran itu berbasis game," katanya.

Sehingga membuat muridnya menerima cara pembelajar dengan suasana menyenangkan.

"Jadi, si anak itu ngerasa setiap ketemu sama saya, di mana saya selalu dicariin di kala jauh atau nggak masuk kelas," imbuhnya.

Dari sana, Giandra merasa kebaikan muridnya terjadi karena hal tersebut.

Namun ia tetap merasa terharu dengan perlakuan yang dilakukan.

"Benar-benar MasyaAllah. Sedih campur senang, mereka kan masih kecil, masih masa-masanya bermain, masih polos tapi sudah seperhatian itu," katanya.

Giandra lantas menceritakan momen yang kerap dilakukan muridnya.

Salah satunya ketika pagi-pagi muridnya selalu menunjukkan sikap perhatian.

Mereka menanyakan Giandra sudah makan atau belum.

"Ibu udah sarapan belum? Ibu udah makan siang belum?" ucapnya.

"Perasaan campur aduk, guru mana yang nggak senang anak murid yang memperlakukan kita layaknya ratu," tambahnya.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News