Berita Viral
Tampang Calon Pengantin Pria Prewedding Flare di Bromo Minta Maaf ke Pemangku Adat, Tertunduk Pasrah
Inilah tampang calon pengantin pria yang melakukan prewedding flare di bukit Teletubbies Gunung Bromo hingga berujung kebakaran besar.
Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: pairat
SRIPOKU.COM - Hampir 10 hari setelah kebakaran bukit savana di Gunung Bromo, calon pengantin baru muncul.
Kehadiran calon pengantin terjadi setelah kebakaran sudah padam.
Sontak beredar tampang calon pengantin pria yang meminta maaf ke pemangku adat.
Baca juga: Video:KISAH Relawan Padamkan Kebakaran Gunung Bromo, 3 Jam Terjebak di Hutan Bara Api Mengepung Kami
Permintaan maaf dilakukan kedua calon pengantin yang melakukan prewedding di Gunung Bromo.
Mereka menjadi penyebab terjadinya kebakaran besar selama hampir 10 hari.
Titik api pertama kali muncul pada Rabu (6/9/2023) karena percikan flare yang dijadikan properti prewedding.
Sejak terjadinya kebakaran, calon pengantin yang melakukan prewedding tidak muncul ke publik.
Mereka ditetapkan sebagai saksi atas kasus kebakaran Gunung Bromo.
Namun kerugian besar terjadi akibat ulah prewedding yang dilakukan calon pengantin tersebut.
Kini pasangan pengantin tersebut meminta maaf di hadapan pemangku adat.
Melansir dari Facebook Tribun Jatim, terungkap momen ketika calon pengantin pria meminta maaf.
Mengenakan sweater abu-abu, calon pengantin pria bernama Hendra Purnama berdiri meminta maaf.
Ia melepas masker yang menutupi wajahnya ketika duduk di hadapan para pemangku adat.
Sementar sang kekasih, Pratiwi Mandala Putri, serta kru WO milik Andrie Wibowo hanya duduk diam menyimak.
Saat meminta maaf, Hendra Purnama menyampaikan dengan intonasi rendah.
Ia pun menyusun kalimat yang disampaikan ke pemangku adat suku Tengger.
Baca juga: Gara-gara EO Prewedding Buat Kebakaran di Bromo, Relawan 3 Jam Terjebak Api di Tengah Hutan

Di hadapan tetua dan sesepuh Suku Tengger, di Balai Desa Ngadisari, Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Hendra meminta maaf.
"Permohonan maaf yang sedalam-dalamnya," ujar Hendra Purnama dikutip Sripoku.com dari Facebook Tribun Jatim, Jumat (15/9/2023).
"Kami tujukan untuk seluruh masyarakat adat Tengger, kepada tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemerintah daerah," imbuhnya.
Tak hanya iotu, permintaan maaf yang diucapkan Hendra ditujukkan untuk seluruh lapisan masyarakat terkhusus di sekitar Gunung Bromo.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf untuk Presiden Joko Widodo.
"Kami menyampaikan permohonan maaf ini kepada bapak presiden dan wakil presiden Indonesia," ungkapnya.
Baca juga: Video: Ngeri! Penampakan Viral Api Tornado di Hutan Bromo Buntut Foto Prewedding Pakai Flare

Diakui Hendra Purnama, ketika kebakaran terjadi, ia bersama rekan prewedding sempat melakukan pemadaman.
Namun proses pemadaman yang mereka lakukan hanya skala kecil.
Cuma modal air mineral, mereka mencoba menyiram titik api.
"Sebetulnya kejadian ini gak sengaja dan pada saat kejadian kami ada di sana untuk memadamkan," ungkapnya.
"Salah satunya dengan mengambil air mineral," katanya.
Lebih lanjut, Hendra Purnama menyebut masalah api membesar karena kondisi rumput kering dan angin yang kencang.
"Segala keterbatasan kami dan kondisi angin cukup kencang dan rumput kering," ucapnya.
Oleh karena itu, mereka tidak mampu memadamkan api yang semakin menjalar luar.
"Jadi kami semua tidak dapat memadamkan. Semoga ini menjadi pelajaran bagi kami," jelasnya.
Baca juga: Video: Kebakaran Imbas Flare di Bromo Makin Gawat, Jalur Malang Lumajang Sampai Ditutup
Ia mewakili semua pihak yang berada di lokasi kejadian berjanji tidak akan mengulangi.
"Akan berjanji tidak akan mengulangi dan berhati-hati," tandasnya.
Setelah meminta maaf, Hendra Purnama kembali mengenakan maskernya.
Pria berkacamata ini langsung duduk setelah menunduk minta maaf.
Hendra Purnama tak mampu membuat tubuhnya bersikap tegak.
Sejak awal permintaan maaf hingga selesai, ia tertunduk bak pasrah.
Sementara dari pemangku adat tampak menerima permintaan maaf dari Hendra Purnama.
Dari kasus kebakaran akibat kecerobohan prewedding flare tersebut membuat manajer wedding organizer menjadi tersangka.
Ia dijerat hukuman 5 tahun penjara dengan denda sebesar Rp1,5 miliar.
Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News
NASIB Kakak Adik Viral Gantian Seragam Sekolah, Ayah Meninggal Ibu Gangguan, Bupati Turun Tangan! |
![]() |
---|
SUARA Dering HP, Suami Selamatkan Nyawa Istrinya di Dalam Sumur 12 M, Istri Ngaku Dengar Bisikan! |
![]() |
---|
ALASAN Dito Aritedjo Sebut Ijazah Menpora Erick Thohir, 'Tepuk Tangan Dulu untuk Pak Roy Suryo' |
![]() |
---|
AIPTU Rajamuddin Diperiksa Propam, Anaknya yang Sok Jagoan Terancam Pidana, Saksi Sebut Fakta Ini! |
![]() |
---|
SUMUR Maut di Wonogiri, 2 Anggota Keluarga Tewas di Lubang Sama, Terbaru Emak-emak Ceburkan Diri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.