Karhutlah di Ogan Ilir

Penampakan Kabut Asap di Jalan Lintas Palembang-Indralaya, Sudah Ratusan Hektar Lahan Terbakar di OI

Data hingga September ini, 380 hektar kebakaran lahan. Memang intensitasnya (kebakaran) akhir-akhir ini semakin tinggi

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Agung
Jalan Lintas Palembang-Indralaya diselimuti kabut asap tebal akibat kabaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (13/9/2023). 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Jalan Lintas Palembang-Indralaya diselimuti kabut asap tebal akibat kabaran lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel), Rabu (13/9/2023).

Dua desa di Ogan Ilir yakni Desa Arisan Jaya Kecamatan Pemulutan Barat dan Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara terdampak akibat kebakaran lahan tersebut.

Tim pemadaman terkendala air yang mulai sulit ditemukan.

Namun Satgas Karhutla terdiri dari TNI, Polri, BPBD dan Manggala Agni terus berjibaku melakukan pemadaman.

Kalaksa BPBD Ogan Ilir Edi Rahmat menerangkan, sudah ratusan hektar lahan terbakar.

"Data hingga September ini, 380 hektar kebakaran lahan. Memang intensitasnya (kebakaran) akhir-akhir ini semakin tinggi," kata Edi kepada wartawan di Indralaya, Rabu (13/9/2023).

Diungkapkannya, di saat intensitas kebakaran semakin tinggi, sumber air di embung maupun kanal kini mengering.

Embung maupun kanal air sengaja dibuat di sekitar area rawan terbakar seperti di Kecamatan Pemulutan, Pemula Barat dan Indralaya Utara.

"Tapi sekarang air sudah habis. Pemadaman terhambat karena kendaraan Damkar harus keliling dulu cari air," ungkap Edi.

Edi mengungkapkan, dirinya telah memberi saran kepada Tim Satgas Karhutla agar dapat memadamkan kebakaran dengan sumber air dari danau buatan di Indralaya Utara.

Namun persoalan muncul karena akses menuju danau tersebut sangat sulit dilakukan oleh kendaraan roda empat.

Hal tersebut berkaca pada peristiwa kebakaran lahan dekat Tol Palindra sehari sebelumnya.

Edi pun menyarankan guard rail atau besi pembatas jalan tol bisa dibuka, khusus untuk kendaraan pemadam kebakaran.

"Kalau memang bisa diberikan akses, buka pagarnya (besi pembatas jalan di Tol Palindra) itu agar (kendaraan Damkar) bisa turun mengambil air," ucap Edi.

Dikatakannya, air di danau buatan yang berlokasi tak jauh dari Tol Palindra itu sangat melimpah.

"Ada sumber air dekat galian di perbatasan Palem Raya dan Tanjung Seteko itu. Kalau bisa ada akses ke situ biar tidak terlalu jauh," kata Edi.

 

 

 

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved