Nenek Rohaya Meninggal

Sebelum Meninggal Dunia, Nenek Rohaya Sempat Tolak Keinginan Selamet untuk Punya Anak Perempuan

"Innalillahi wa innaillahi rojiun, Nenek Rohaya yang pernikahannya viral dengan Selamet pemuda asal Lengkiti tutup usia hari ini,"tulis akun tersebut.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Instagram
Nenek Rohaya sempat tolak keinginan Selamet sebelum meninggal dunia 

SRIPOKU.COM - Innalillahi wa inna illahi rojiun, kabar duka datang dari pasangan beda usia yang pernah viral yakni Nenek Royaha dan Selamet.

Nenek Rohaya istri dari Selamet dikabarkan meninggal dunia pada hari ini Rabu (6/9/23).

Dikutip dari akun Instagram @Palembangkulukilir, kabar kepergiaan Nenek Rohaya pertama kali diiformasikan oleh akun @baturajaupdate.

"Innalillahi wa innaillahi rojiun, Nenek Rohaya yang pernikahannya viral dengan Selamet pemuda asal Lengkiti tutup usia hari ini,"tulis akun tersebut.

Hingga berita ini diturunkan tim Sripoku.com masih terus berusaha untuk mendalami informasi.

Sementara itu, jauh sebelum meninggal dunia, Nenek Rohaya sempat menolak keinginan Selamet.

Hal ini berkaitan dengan kehadiran seorang anak dalam rumah tangga mereka.

Diketahui Nenek Rohaya dan Selamet memiliki perbedaan usia yang sangat jauh, yakni 55 tahun.

Keduanya menikah pada tahun 2017 lalu.

Nenek Royaha meninggal dunia
Nenek Royaha meninggal dunia

Baca juga: Cerita Nenek Rohaya Tentang Hasrat Suaminya, Selamat Ingin Adopsi Anak, Tapi Kutolak

Sebelum meninggal Selamet pernah mengungkapkan keinginannya untuk mengadopsi seorang anak, namun ditolak Nenek Rohaya.

Hal ini diungkapkan Nenek Rohaya saat dikunjungi pihak Sripoku.com di kediamannya di Desa Karang Endah Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel pada Rabu (11/1/2022) lalu.

Nenek Rohaya bercerita bahwa suaminya, Selamet masih terus membahas keinginannya untuk mengadopsi bayi perempuan.

Namun ditolak Nenek Rohaya, karena menurut Rohaya untuk mengadopsi anak butuh biaya dan harus dirawat.

"Dak galak wong ngenjukkan anak bae, nak dirawat perlu biaya, makan bae susah. Aku sudah tuo mano nak merawat bayi,” kata Nenek Rohaya.

Di usia yang sudah senja ini, Nenek Rohaya sudah tidak bisa lagi beraktivitas berat apalagi harus mengasuh anak.

Hal itulah yang membuat Nenek Rohaya menolak keinginan Selamet.

Nenek Rohaya mengaku masak saja sudah tidak bisa lagi mana sudah sakit-sakitan.

Fakta ini juga membantah kabar yang menyebutkan jika Nenek Rohaya hamil tua.

"Idak lah, dak kan ado nak hamil lah tuo aku ini,” kata nenek beberapa cucu ini sambali tertawa lepas.

Baca juga: Pasca Viral Inilah Kondisi Kehidupan Slamet dan Nenek Rohaya, Makin Romantis Tapi Bikin Prihatin

Nenek Rohaya dan Slamet
Nenek Rohaya dan Slamet (capture/Facebook/Sripoku.com)

Saat ditemui di kediamannya, Nenek Rohaya sedang sendirian sedangkan Selamat pergi bekerja serabutan dan pulangnya malam.

Menurut penuturan Nenek Rohaya, Selamat masih seperti yang dulu sangat menyayanginya, namun cenderung cemburu berlebihan.

Bahkan saking cemburunya Selamat sering melarang Rohaya keluar dari rumah takut Rohaya bertemu dengan laki-laki lain.

Namun Nenek Rohaya mengaku tidak keberatan, karena keduanya memang saling mencintai.

Nenek Rohaya tidak mempermasalahkan kekurangan Salamat, begitupun sebaliknya.

Meskipun Nenek Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecupunan, namun Roahaya tetap memilih tingal bersama Selamat di gubuk yang sudah tidak layak huni.

Kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu ini memang sangat memprihatinkan, untuk makan saja susah.

Sedangkan gubuk yang ditempati, didindingnya sudah bolong-bolong dan atapnya sudah bocor dimana-mana.

Menurut Rohaya, saat hujan deras maka rumah berlanatai tanah ini banjir hingga semata kaki orang dewasa.

Namun pasangan Selamat-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reot yang kebarnya juga milik kerabatnya.

Rohaya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon. Namun sudah seumur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.

Keluarga ini juga sering mendapat kunjungan dari Bhabinkabtimas Polsek Lengkiti seperti yang dilakukan Aiptu Irawan yang ditemui saat berkunjung ke kediaman Rohaya karena Rohaya sakit cukup lama.

Seperti dituturkan Selamat diawal pernikahan, dirinya tidak silau dengan kecantikan wajah dan harta.

Tapi kebaikan dan ketulusan hati Rohaya yang sudah menaklukkan hatinya.

Menurut Selamat, sejak kecil dia sering sakit-sakitan, bahkan sampai berbulan-bulan. Hanya Rohayalah yang tulus merawatnya.

Rohaya yang tidak memiliki hubungan darah dengan Selamat ini setiap hari mengurus Selamat tanpa kenal lelah.

Waktu itu Selamat memanggilnya bibik.

"Kalau bukan Rohaya, mungkin aku sudah mati,” kata Selamat seraya menambahkan sebelum menikah dia memanggil bibik tapi sekarang sudah memiliki panggilan sayang bunda dan Rohaya memanggil Selamat ayah.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved