Nenek Rohaya Meninggal

Sebelum Meninggal Dunia, Nenek Rohaya Sempat Tolak Keinginan Selamet untuk Punya Anak Perempuan

"Innalillahi wa innaillahi rojiun, Nenek Rohaya yang pernikahannya viral dengan Selamet pemuda asal Lengkiti tutup usia hari ini,"tulis akun tersebut.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Instagram
Nenek Rohaya sempat tolak keinginan Selamet sebelum meninggal dunia 

Hal itulah yang membuat Nenek Rohaya menolak keinginan Selamet.

Nenek Rohaya mengaku masak saja sudah tidak bisa lagi mana sudah sakit-sakitan.

Fakta ini juga membantah kabar yang menyebutkan jika Nenek Rohaya hamil tua.

"Idak lah, dak kan ado nak hamil lah tuo aku ini,” kata nenek beberapa cucu ini sambali tertawa lepas.

Baca juga: Pasca Viral Inilah Kondisi Kehidupan Slamet dan Nenek Rohaya, Makin Romantis Tapi Bikin Prihatin

Nenek Rohaya dan Slamet
Nenek Rohaya dan Slamet (capture/Facebook/Sripoku.com)

Saat ditemui di kediamannya, Nenek Rohaya sedang sendirian sedangkan Selamat pergi bekerja serabutan dan pulangnya malam.

Menurut penuturan Nenek Rohaya, Selamat masih seperti yang dulu sangat menyayanginya, namun cenderung cemburu berlebihan.

Bahkan saking cemburunya Selamat sering melarang Rohaya keluar dari rumah takut Rohaya bertemu dengan laki-laki lain.

Namun Nenek Rohaya mengaku tidak keberatan, karena keduanya memang saling mencintai.

Nenek Rohaya tidak mempermasalahkan kekurangan Salamat, begitupun sebaliknya.

Meskipun Nenek Rohaya mememiliki lima anak dari pernikahan sebelumnya dan sudah berkecupunan, namun Roahaya tetap memilih tingal bersama Selamat di gubuk yang sudah tidak layak huni.

Kondisi ekonomi pasangan yang menikah tanggal 2 Juli 2017 lalu ini memang sangat memprihatinkan, untuk makan saja susah.

Sedangkan gubuk yang ditempati, didindingnya sudah bolong-bolong dan atapnya sudah bocor dimana-mana.

Menurut Rohaya, saat hujan deras maka rumah berlanatai tanah ini banjir hingga semata kaki orang dewasa.

Namun pasangan Selamat-Rohaya tidak punya pilihan lain selain bertahan di gubuk reot yang kebarnya juga milik kerabatnya.

Rohaya aslinya orang Palembang (ayahnya Palembang asli) dan ibunya Cirebon. Namun sudah seumur hidupnya menetap di Desa Karang Endah.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved