Pilpres 2024
Nasib AHY Usai Ditinggalkan Anies Baswedan, Prediksi Rocky Gerung Sebut Putra SBY Berlabuh ke PDI-P
Langkah Anies Baswedan meninggalkan AHY mendapat sorotan tajam dari Rocky Gerung. Ini prediksi pengamat politik
SRIPOKU.COM - Berikut prediksi pengamat politik, Rocky Gerung usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditinggalkan Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang.
Iya, langkah Anies Baswedan meninggalkan AHY mendapat sorotan tajam dari Rocky Gerung.
Rocky Gerung pun memprediksi langkah yang akan ditempuh AHY di ajang politik.
Seperti diketahui situasi politik jelang Pemilu 2024 saat ini bak kian panas.
Hal ini lantaran Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) memasangkan Anies Baswedan dan Cak Imin.
Padahal sebelumnya Agus Harimuri Yudhoyono atau AHY lah yang dijagokan jadi cawapres Anies.
Dalam channel youtube nya, Ricky membeberkan prediksi langkah AHY dan Demokrat selanjutnya.

Rocky Gerung melihat Demokrat tengah dalam dilema.
Apakah Demokrat mau terus menjadi oposisi dengan narasi perubahannya, atau berusaha untuk mencari kerja sama politik yang memungkinkan AHY menjadi cawapres.
Sebab, Pilpres kali ini, kata Rocky Gerung, adalah saat paling tepat bagi AHY untuk turun ke gelanggang kontestasi politik eksekutif lima tahunan.
"Setelah keluar dia masuk ke siapa. Itu juga ujian moral tuh."
"Bertahan sebagai oposisi, ya mungkin mereka bisa, tapi kemungkinan AHY masuk dalam kompetisi hilang."
"Padahal bagi Demokrat, AHY harus diuji hari ini, dalam Pemilu tahun ini sebagai kompetitor."
"Kalau itu masih menjadi dalih Demokrat, maka Demokrat pasti akan punya proposal untuk mengedarkan Pak AHY," kata Rocky Gerung
Jika Demokrat memutuskan yang kedua, maka kemungkinan terbesar adalah dengan bergabung ke PDIP.
Terlebih, AHY sempat membuat pertemuan monumental dengan Puan Maharani Ketua DPP PDIP, putri Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Paling mungkin adalah ke PDIP. Karena sudah ada semacam tanda-tanda awal dengan Puan."
"Ibu Mega sebetulnya, memutuskan, oke Prabowo sudah tidak bisa lagi berkoalisi, maka melirik lah ke Pak SBY kan. Pak SBY juga mempunyai kesempatan untuk menunjukkan tidak ada permusuhan dengan Ibu Mega, dari awal juga Pak SBY menterinya Ibu Mega," ujarnya.
Menurut Rocky Gerung, konflik Ketua Majelis Tinggi Demokrat SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan Megawati belasan tahun silam akan sirna jika Demokrat akan gabung PDIP pada Pilpres 2024 ini.
Titik temu antara Demokrat dan PDIP adalah kepentingan akan melawan Jokowi.
Sebab, Jokowi kerap diasosiasikan cawe-cawe menndukung pencapresan Prabowo Subianto.
"Jadi peristiwa yang lalu pasti akan dilupakan baik oleh Ibu Mega atau Demokrat, bila ternyata kepentingan politik antiJokowi terbentuk."
"Itu bisa terbentuk kalau PDIP merasa bahwa memang untuk melawan Prabowo diperlukan Demokrat, karena kapasitas PDIP sendiri untuk melawan Gerindra itu tidak mungkin tuh," ujar Rocky Gerung.
"Di atas kertas, PDIP melihat potensi bergabung dengan Demokrat, masuk akal secara kuantitatif," imbuhnya.
Reaksi SBY Usai AHY Ditinggalkan Anies Baswedan
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak bisa menahan perasaan kecewa atas keputusan Anies Baswedan menggandeng Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY ini merasa terkhianati atas perubahan koalisi yang sebelumnya sudah disepakati bersama.
Gara-gara keputusan tersebut, SBY langsung memimpin rapat darurat membahas sikap partai setelah manuver NasDem dan Anies Baswedan pada Jumat (1/9/2023).

Dikutip dari akun Tiktok @infoseputarpresiden pada Sabtu (2/9/23), SBY menceritakan bagaimana janji Anies Baswedan untuk menggandeng AHY dalam Pilpres mendatang.
Namun apa mau dikata, pada akhirnya SBY dan seluruh jajarannya harus gigit jari atas keputusan Anies Baswedan.
Bahkan sampai saat ini, Anies Baswedan juga belum menghubungi pihaknya terkait pengkhianatan yang telah dilakukannya.
Dalam rapat darurat tersebut, SBY bercerita bagaimana mulut manis Anies Baswedan meyakinkan mereka untuk bisa berkoalisi di Pilpers 2024.
Bahkan hal itu terjadi kurang lebih satu minggu yang lalu.
Saat Anies Baswedan bertemu dengan SBY pada tanggal 25 Agustus kemarin, dia masih memberikan janji untuk menggandeng AHY.
Namun pada akhirnya, tiga hari kemudian, Anies Baswedan mengumumkan koalisinya dengan menggandeng Cak Imin untuk maju sebagai Cawapres.
"Masih segar dalam ingatan saya, sebagaimana yang disampaikan Bung Iftitah tadi, di ruangan ini, saya duduk di sini, tanggal 25 Agustus 2023, berarti Seminggu yang lalu.
Pak Anies duduk di sini, dengan didampingi tim 8, AHY memang tidak selalu hadir.
Anies menyampaikan kepada saya didengar oleh semua, bahwa awal September ini berarti hari-hari sekarang ini, akan mendeklarasikan koaliasi ini dalam kapasitasnya sebagai Capres, berikut Capres dan Cawapres yang telah selesai diputuskan.
Tiga hari kemudian, three days later, sekarang ini yang kita dapatkan, sesuatu yang sangat mengejutkan itu,"ujar SBY.
Sebagai orangtua tentu SBY sangat kecewa bahkan marah dengan sikap Anies Baswedan.
Dia juga sempat menyindir bagaimana mulut manis Anies Baswedan ternyata tidak bisa dipegang.
Bukan itu saja, sejak pengumuman Anies Baswedan dan Cak Imin berkoalisi, pihak Anies belum menyampaikan sepatah kata pun untuk SBY dan Demokrat.
"Dan saya ini orang tua, berapa kali pak Anies datang kesini, dengan semangat yang luar biasa, kata-kata yang luar biasa baiknya, di Cikeas beberapa kali, di Malang, di Pacitan.
Dengan kejadian seperti itu, tidak ada satu kata pun yang disampaikan kepada saya dan tentu kepada ketua umum kita.
Saya memang sebagai orangtua, kok jadi begini,"ujar SBY penuh dengan kekecewaan.
Artikel ini diolah dari Surya.co.id dengan judul PREDIKSI Rocky Gerung Soal Langkah AHY Setelah Ditinggalkan Anies Baswedan: Paling Mungkin ke PDI-P.
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Rocky Gerung
Anies Baswedan
Partai Nasional Demokrat (Nasdem)
Pilpres 2024
Sripoku.com
Fakta Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo, Digelar Tertutup Selama 1,5 Jam tak Dihadiri Kader Partai |
![]() |
---|
4 Sosok Kader PAN Disodorkan Jadi Calon Menteri Pemerintahan Prabowo-Gibran, tak Ada Nama Eko Patrio |
![]() |
---|
Profesor Universitas Australia Sebut Prabowo Menang di Pilpres 2024 Gunakan Toxic Positivity |
![]() |
---|
Ganjar-Mahfud Siap Terima Apapun Hasil Putusan Sengketa Pilpres 2024 Hari Ini, Kami Taat Konstitusi |
![]() |
---|
Menanti Hasil Sengketa Pilpres 2024, Pakar Hukum Yakin MK Bakal Berikan Kejutan di Sidang Hari Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.