Feeder LRT Palembang Mogok Kerja

3 Bulan tak Gajian, Puluhan Feeder LRT Palembang Mogok Kerja, Ribuan Penumpang Terbengkalai

"Sejak Bulan Juni, Juli dan Agustus kita belum dibayar dan juga kontrak belum diperpanjang,"ungkap Direktur PT TGM Suhanto, Jumat (01/09/2023).

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Yandi Triansyah
handout
Sebanyak 58 Unit angkutan Feeder LRT Palembang mogok kerja setelah tiga bulan belum meneri gaji, Jumat (1/9/2023) 

"Kami berharap revisi tersebut dapat selesai sesegera mungkin" kata Rode.

Sebagai informasi, sejak Desember 2022, Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan melaksanakan Penugasan Layanan Feeder LRT Sumsel. 

Terdiri dari lima koridor yaitu Koridor Stasiun LRT Polresta Palembang - Kompleks OPI, Stasiun LRT RSUD - Sukawinatan, Stasiun LRT Asrama Haji - Talang Betutu, Stasiun LRT DJKA-Terminal Pasar Plaju, serta Kamboja - Bukit Siguntang via Stasiun Demang. 

Kelima rute tersebut melengkapi dua koridor yang sudah ada sebelumnya, yaitu Talang Kelapa - Talang Buruk via Stasiun Asrama Haji dan Stasiun Asrama Haji - Sematang Borang via Jalan Noerdin Pandji. Hingga saat ini, jumlah angkot feeder LRT yang melayani berjumlah 58 unit.

"Kami berjanji bahwa secepatnya proses review kami selesaikan dan kami akan memberikan kepastian terhadap kewajiban bayar kepada pihak TGM," katanya 

Menurutnya, ke depan pihak TGM sendiri dapat kembali memberikan layanan Feeder LRT seperti sebelumnya agar masyarakat Sumsel dapat merasakan manfaatnya. 

"Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf," kata Rode.(cr2)

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved