Suara Hati Orangtua di Aceh, Anak Dikeroyok Kakak Kelas di Musala Sampai Pendarahan di Kepala

Purnama juga menyebutkan 21 orang siswa yang terlibat dalam pengeroyokan tidak semua mendapat skor pembinaan dikembalikan kepada orangtua.

KOMPAS.COM/TEUKU UMAR
Purnama Hadi orang tua siswa yang mengaku dikeroyok kakak kelas memperlihatkan hasil ronsen kondisi pendarahan anaknya dibagian kepala saat konferensi pers. Kamis (31/08/2023). 

Sanksi lainnya, 21 siswa harus bisa menghafal surat Al-Mulk saat kembali ke sekolah.

Kemudian membuat surat pernyataan yang ditanda tangani wali murid di atas materai agar tidak mengulangi perbuatan serupa.

"Jika mengulangi akan diberikan sanksi hingga dikeluarkan dari sekolah," tutur dia.

Setelah 21 siswa yang diberikan skor kembali ke sekolah, pihaknya telah melakukan islah saling memaafkan antara pelaku dan korban disaksikan Komite Sekolah dan alumni SMA Modal Bangsa.

"Kami panggil psikolog untuk memotivasi anak-anak yang jadi korban dan yang melakukan pemukulan," sebutnya.

Tak hanya itu, pasca-kejadian, sekolah menonaktifkan kepala asrama serta membuat piket guru setiap malam 4 orang agar kegiatan siswa di asrama pada malam hari kembali kondusif.

Menanggapi laporan ke polisi, Miswar sangat menyangkan tindakan orangtua murid tersebut.

Seharusnya persoalan antar-siswa dapat diselesaikan di internal sekolah.

"Seharusnya masalah di sekolah bisa kita selesaikan di sekolah tidak perlu melapor ke pihak kepolisian."

"Apalagi anaknya sekarang juga masih sekolah di sini tidak kita keluarkan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siswa SMA di Aceh Dikeroyok Kakak Kelas, Dipukul dan Diinjak-injak"

===

Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved