Bayi Tertukar di Bogor
Akhirnya Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor Keluar, Anak Siti Mauliah Dinyatakan Benar Tertukar
Melalui hasil tes DNA, mengutip dari Kompas.TV, Pihak Mako Polres Bogor resmi menyatakan anak dari Siti Mauliah dan Pasien benar tertukar.
SRIPOKU.COM, BOGOR -- Hasil tes DNA dari kasus dugaan tertukarnya bayi di Rumah Sakit Sentosa, Bogor ahirnya diungkap ke publik hari ini, Jumat (25/8/2023).
Kedua pihak keluarga dari Siti Mauliah dan pasien D sebelumnya telah mendatangi Mako Polres Bogor pada Jumat sore ini.
Pantauan TribunnewsBogor.com, rombongan kedua pihak keluarga berdatangan ke Mako Polres Bogor sekitar pukul 14.46 WIB didampingi kuasa hukum masing-masing.
Terpantau mereka memasuki gedung Mako Polres Bogor menuju sebuah ruangan untuk dilakukan mediasi di dampingi KBO Reskrim Polres Bogor, Iptu Hafiz Akbar.
Setelah menunggu cukup lama, hasil tes DNA dari kasus bayi tertukar dari Siti Mauliah dan Pasien D akhirnya diumumkan.
Melalui hasil tes DNA, mengutip dari Kompas.TV, Pihak Mako Polres Bogor resmi menyatakan anak dari Siti Mauliah dan Pasien benar tertukar.
"Ditemukan memang fix 99,99 persen berdasarkan data yang diberikan oleh Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau."
"Bahwa anak tersebut memang tertukar," kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Bogor, Jumat (25/8/2023).
Rio mengatakan, Polres Bogor telah melakukan sejumlah langkah penyelidikan terkait kasus bayi tertukar.
Seperti memeriksa sejumlah saksi, memeriksa pihak rumah sakit (RS) seperti seluruh perawat dan bidan yang bertugas saat kedua ibu tersebut melahirkan.
===
Aris Merdeka Sirait : Rumah sakit harus minta maaf
Kasus bayi tertukar di Bogor diduga bukan merupakan kelalaian biasa.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Aris Merdeka Sirait.
Melansir TribunnewsBogor.com, Aris Merdeka bahkan menyebut, kasus bayi tertukar di Bogor ini diduga memiliki unsur kesengajaan.
Kasus bayi tertukar di Bogor ini awalnya diungkap oleh Siti Mauliah, warga Desa Cibeuteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor.
Selama satu tahun Siti merasakan firasat bahwa bayi yang ia bawa pulang ke rumah bukan anak kandungnya.
Siti Mauliah diketahui melahirkan anak keempatnya di RS Sentosa Kemang, Bogor, pada 18 Juli 2022 lalu.
Kecurigaannya muncul saat kali kedua dirinya dipertemukan dengan bayi yang ia lahirkan.
Ia merasa bayi yang hendak ia bawa pulang itu berbeda dengan bayi yang sebelumnya ia susui setelah melahirkan.
Feeling-nya pun semakin menguat saat ia menyadari nama yang ada di gelang sang bayi ternyata bukan nama dirinya.
Setelah setahun merawat sang anak, Siti Mauliah akhirnya baru tahu kalau bayi tersebut bukan anak kandungnya.
Hasil tes DNA yang dilakukan Siti membuktikan kalau bayi itu tidak identik, alias bukan anak biologisnya.
Jarak waktu satu tahun ini rupanya disorot oleh Aris Merdeka Sirait.

"Sebelumnya pernah ada di Bekasi, tapi bayi tertukar di Bogor ini sampai satu tahun," kata dia.
Dirinya pun sepakat kalau kasus ini terjadi akibat kelalaian rumah sakit.
"RS harus bertanggung jawab," ujarnya.
Ia pun menegaskan kalau hal ini jelas merupakan kelalaian rumah sakit, dan tidak bisa dibebankan kepada petugas kesehatannya saja.
"Polres Bogor jangan mengorbankan para perawat dan pekerja medis di sana," kata dia.
Bahkan ia mengatakan kalau ini bukan semata sekedar kelalaian saja, tapi juga tindak pidana.
"Bayangkan ini sudah satu tahun baru dipersoalkan sekarang."
"Saya kira baik korban dan pelaku tahu persis ini anaknya atau bukan," tandasnya.
Aris Merdeka pun menyinggung soal adanya dua gelang dengan nama yang sama.
"Enggak boleh terjadi, setelah lahir itu biasanya ada satu gelang, tapi ini dibiarkan," ungkapnya.
Untuk itu, ia pun menduga kalau hal itu bukan semata karena kelalaian saja.
"Menurut saya ada unsur kesengajaan, oleh karena itu Polres Bogor harus menindak lanjuti," kata dia.
"Bukan hanya sekedar tes DNA, bisa saja tes DNA itu akhirnya mengembalikan anak."
"Tapi peristiwa ini harus jadi perhatian publik lalainya rumah sakit," tambah Aris.

===
Tak ada permintaan maaf dari rumah sakit
Sementara itu, Kuasa Hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho mengatakan, pihaknya belum ada permintaan maaf secara resmi dari pihak RS Sentosa.
"Sampai saat ini dari owner RS, dari direksi, tidak ada satu kata pun permintaan maaf secara resmi, tidak ada."
"Bahkan untuk mendatangi rumah ibu Siti menyampaikan empati, sampai saat ini belum ada," kata Rusdy.
Tak hanya itu, Rusdy juga menegaskan, pertanggung jawaban itu jangan hanya dibebankan kepada tenaga kesehatan.
"Jadi Polres Bogor harus melihat SOP dari RS itu."
"Saya kira management, direksi, harus bertanggung jawab dan ikut diperiksa juga.
"Jangan hanya cuci tangan dan dilepaskan kepada nakes," pungkasnya.
===
Simak berita Sripoku.com lainnya di Google News
Bayi Tertukar Setahun di Rumah Sakit Bogor Akhirnya Kembali ke Pelukan Ibu Kandungnya Masing-masing |
![]() |
---|
Nasib Rumah Sakit Sentosa Usai Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Pasien Menurun, Dilaporkan ke Polisi |
![]() |
---|
Rumah Sakit Blak-blakan Ungkap Alasan Bayi Tertukar di Bogor, Perawat Teledor Saat Pasien Mau Pulang |
![]() |
---|
Hasil Tes DNA Bayi Tertukar Diumumkan, Wartawan Dengar Suara Tangisan dari Gedung Polres Bogor |
![]() |
---|
Ada Suara Isak Tangis di Proses Mediasi Tes DNA Bayi Tertukar di Mako Polres Bogor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.