Breaking News

Bayi Tertukar di Bogor

Ada Suara Isak Tangis di Proses Mediasi Tes DNA Bayi Tertukar di Mako Polres Bogor

Kedua pihak keluarga Siti Mauliah dan Pasien D terkait bayi diduga tertukar di Bogor mendatangi Mako Polres Bogor pada Jumat sore.

|
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Isak tangis keluarga mewarnai mediasi hasil tes DNA bayi tertukar di Mako Polres Bogor, Jumat (25/8/2023). 

Padahal diakui Siti, ia sangat ingin berbicara dengan Pasien D.

Namun pasien D diketahui menolak permintaan Siti.

Bahkan pihak kepolisian pun tidak bisa memaksa keengganan Pasien D bertemu Siti dan bayinya.

"Dari saya dan keluarga sebenarnya pengin dekat (dengan pasien D), pengin ketemu, biar ada pendekatan secara langsung ke beliau."

"Tapi kata kepolisian beliau menolak," kata Siti.

"Untuk berkomunikasi (dengan Pasien D) sampai sekarang belum."

"Soalnya dari pihak dia emang enggak mau ketemu juga."

"Kepolisian tidak bisa memaksa," sambungnya.

Selama seminggu ke depan, Siti akan menunggu hasil tes DNA sang bayi.

Apapun hasilnya nanti, Siti akan menerimanya.

"Walaupun itu ternyata bukan juga (anak saya), saya harus menerima apapun hasilnya nanti."

"Biar pihak kepolisian aja yang melanjutkan masalah ini," ucap Siti.

Siti Mauliah bertemu dengan anak kandung yang diduga tertukar di RS Sentosa terganjal syarat berat, Senin (14/8/2023)
Siti Mauliah bertemu dengan anak kandung yang diduga tertukar di RS Sentosa terganjal syarat berat, Senin (14/8/2023) (Kolase Sripoku.com / Tribun Bogor)

===

Pesan dari Pasien D untuk Siti Mauliah

Kuasa Hukum pasien D, Binsar Aritonang, mengatakan kliennya sampai saat ini masih yakin bayi yang selama ini dirawat merupakan anak kandungnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved