Berita Viral

Ulah Rocky Gerung, Sebab Panglima Pajaji & Panglima Jilah tak Bisa Bersatu, Suku Dayak Nyaris Pecah

Sosok Panglima Jilah sendiri sangat mendukung IKN berada di Kalimantan Timur, hal berbeda justru datang dari Panglima Pajaji.

Facebook
Alasan Panglima Pajaji tak Bisa Bersatu dengan Panglima Jilah 

SRIPOKU.COM - Sosok Panglima Pajaji dan Panglima Jilah belakangan menjadi sorotan perihal IKN (Ibu Kota negara).

Hal ini bermula lantaran ulah Rocky Gerung yang koar-koar perihal IKN di Kalimantan Timur.

Sosok Panglima Jilah sendiri sangat mendukung IKN berada di Kalimantan Timur, hal berbeda justru datang dari Panglima Pajaji.

Karena itu kini kedua panglima suku Dayak tersebut tampak bersebrangan dan saling memperingatkan satu sama lain.

Panglima Pajaji menyebut bahwa tindakan Panglima Jilah sudah melanggar hak demokrasi seseorang.

Dia juga menilai bahwa tindakan Panglima Jilah yang mendukung proyek IKN di Kalimantan merupakan hal gegabah.

Oleh karena itu, ia berpesan untuk memikirkan masyakarat Kalimantan sebelum bertindak.

Panglima Pajaji Minta Panglima Jilah Ratapi Nasib Warga Dayak & Hutan Terkikis
Panglima Pajaji Minta Panglima Jilah Ratapi Nasib Warga Dayak & Hutan Terkikis (facebook)

Baca juga: Sosok Mantan Istri Panglima Pajaji Muncul, Marah Ngaku Dicerai Tanpa Sebab, Diperlakukan bak Hewan

Dilansir dari akun Facebooknya belum lama ini, Panglima Pajaji pun membongkar perseteruannya dengan Panglima Jilah yang tak bisa bersatu.

Menurut Panglima Pajaji, ada dua hal yang menjadi alasan ia dan Panglima Jilah tak bisa bersatu.

Pertama, karena ada sumpah janji Panglima Pajaji kepada para leluhur.

Dan yang kedua adalah perbedaan prinsip dan visi misi terkait politik yang tidak sejalan.

Namun, karena kedua hal tersebut, Panglima Pajaji pun memutuskan untuk keluar dari Pasukan Merah dan membentuk pasukan sendiri.

Kini Panglima Pajaji menjadi pemimpin pasukan Pantak Padagi Borneo yang terkenal sakti.

"Saya sudah memiliki pasukan sebelum Panglima Jilah memiliki pasukan, sebelum TBBR berdiri."

"Saya sudah memiliki pasukan yakni Pantak Padagi Borneo, tidak pernah tampil dan koar-koar," jelasnya.

"Saya adalah pembela Panglima jilah dulu, tetapi kini kami kecewa terkait kebijaksanaan beliau."

"Kami rindu beliau yang dulu."

"Kami mau beliau kembali ke habitatnya, tidak boleh mencapur urusan-urusan politik."

"Anda harus tahu menempatkan diri, itu yang kami inginkan, tidak ada yang lain," lanjutnya.

Panglima Pajaji Bongkar Ramalan Leluhur Suku Dayak
Panglima Pajaji Bongkar Ramalan Leluhur Suku Dayak (instagram)

Sementara itu Panglima Pajaji pun beberapa kali memperingatkan Panglima Jilah.

"Panglima Jilah, tidakkah kau sedih. Tidakkah kau meratapi nasib-nasib wargamu di Kalimantan ini," katanya.

Menurutnya, Panglima Jilah seharusnya memikirkan semua kebijakan dan tindakannya yang mendukung pembangunan IKN.

Terlebih, ia menilai bahwa IKN merupakan sebuah proyek jangka panjang.

Orang-orang juga akan terus berdatangan ke Kalimantan.

"Orang-orang tentunya akan berbondong-bondong datang ke Kalimantan. Dan pasti hutan akan terus dibabat dan menyebar," jelasnya.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved