Panglima Jilah Dibela Masyarakat Suku Dayak, Lontarkan Peringatan Keras Minta Stop Sikap Adu Domba

Inilah respon dari masyarakat Dayak ketika Panglima Jilah menjadi sorotan usai berseteru dengan Panglima Pajaji imbas masalah prinsip.

Penulis: Melati Putri Arsika | Editor: adi kurniawan
capture/Instagram/@kamidayakkalbar
Masyarakat Dayak membela Panglima Jilah dan meminta pihak yang kontra untuk stop adu domba. 

SRIPOKU.COM - Inilah respon dari Masyarakat Dayak usai Panglima Jilah berseteru dengan Panglima Pajaji.

Masyarakat Dayak menunjukkan sikap kontra terhadap perseteruan yang terjadi.

Bahkan masyarakat Dayak memberikan peringatan keras terhadap orang yang kontra dengan Panglima Jilah.

Sikap penolakan masyarakat Dayak menunjukkan kepedulian kepada Panglima Jilah.

Imbas masalah dukungan soal Ibu Kota Nusantara (IKN), Panglima Jilah disebut banjir hujatan.

Sontak respon buruk tersebut membuat masyarakat Dayak melontarkan peringatan keras.

Melalui unggahan di Instagram @kamidayakkalbar, masyarakat Dayak berkumpul menyuarakan dukungan.

Tampak puluhan bapak-bapak bersatu menguak sikap protes atas respon buruk terhadap Panglima Jilah.

Mereka tak bisa diam ketika tokoh adat di Suku Dayak mendapat hujatan dari orang sekitar.

Lantas mereka memberikan peringatan untuk berhenti menjadikan Panglima Jilah objek hujatan.

Tampak seorang pria mengenakan kaos putih tanpa lengan menjadi juru bicara.

Ia mengaku sebagai masyarakat rimba belantara tidak terima ketika Panglima Jilah banjir cacian.

"Terkait hujatan, cemooh, caci maka dengan Panglima Jilah supaya distop itu semua," ujar pria berbaju putih dikutip Sripoku.com dari Instagram @kamidayakkalbar, Rabu (23/8/2023).

Menurutnya, sikap kontra terhadap perkataan Panglima Jilah yang mengundang hujat dianggap provokasi.

Ia menilai hal tersebut sudah termasuk perbuatan mengadu domba.

"Itu provokasi mau mengadu domba," tegasnya.

Tak hanya itu, ia juga memperingatkan kepada masyarakat Dayak untuk berhenti menyentil Panglima Jilah.

"Saya meminta kepada masyarakat Dayak di Kalimantan supaya hentikan hujatan itu," ungkapnya.

Baca juga: Panglima Pajaji Minta Maaf, Mendadak Klarifikasi Usai Tantang Panglima Jilah, Akui tak Berniat Gaduh

Inilah penampakkan rumah Panglima Jilah di Kalimantan yang jarang diketahui orang-orang.
Inilah penampakkan rumah Panglima Jilah di Kalimantan yang jarang diketahui orang-orang. (capture/YouTube/JentaLamiang)

Ia membenarkan perkataan Panglima Jilah terkait IKN yang di bangun di Kalimantan.

Baginya hal tersebut menjadi sumber kemajuan untuk masyarakat adat dan juga warga Kalimantan.

Lantas ia meminta masyarakat Dayak untuk mendukung pembangunan IKN.

"Mari kita dukung apa yang disampaikan Panglima Jilah," katanya.

"Itu ada benarnya untuk negara dan khususnya masyarakat Dayak," tambahnya.

Sisi Lain Panglima JIlah, Orang Penting di Suku Dayak

Sosok Panglima Jilah belakangan ini mencuri perhatian publik.

Panglima Jilah muncul di hadapan publik dengan pernyataan mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Bahkan namanya semakin tenar setelah mencuat kabar perseteruan dengan Panglima Pajaji.

Dikenal sebagai pemimpin besar Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) dari Suku Dayak Kanayatn, ternyata Panglima Jilah mempunyai sisi lain.

Kehidupan lain yang dijalani Panglima Jilah ternyata jarang diketahui banyak orang.

Pasalnya kehidupan sebagai tokoh adat membuat Panglima Jilah selalu dinanti.

Kerap mengenakan baju adat Suku Dayak menjadi ciri khas Panglima Jilah.

Ia pun memiliki tato di sekujur tubuh yang membuat penampilan Panglima Jilah disorot.

Penampilan tersebut menjadikan Panglima Jilah dikenal sebagai putra asli Suku Dayak.

Ia tetap melestarikan budaya yang dilahirkan dari leluhur mereka.

Dibalik itu, sosok Panglima Jilah ketika beraktivitas sehari-hari turut menjadi perbincangan hangat.

Walaupun dikenal sebagai seorang yang memiliki pengaruh besar di Kalimantan, Panglima Jilah beraktivitas layaknya manusia biasa.

Baca juga: Aktivitas Sehari-hari Panglima Jilah Terkuak, Punya Rumah Tiga Lantai, Sering Ajak Anak Bermain

Memiliki seorang istri dan anak, Panglima Jilah menjalankan tugas sebagai seorang kepala keluarga.

Hal itu terungkap dari kanal YouTube Jenta Lamiang yang mengungkap kehidupan Panglima Jilah.

Ternyata ia mempunyai sebuah rumah mewah bertingkat tiga.

Menelusuri ke dalam rumah, ternyata panglima Suku Dayak ini punya hobi memelihara ikan.

Tampak beberapa akuarium berisi ikan hias berukuran besar terpajang di dalam rumahnya.

Selain aktif menjadi tokoh adat, Panglima Jilah ternyata kolektor ikan hias.

Baca juga: Video: Tegur Keras Panglima Jilah Karena IKN, Panglima Pajaji Ungkap 5 Kesaktian Mukjizat Leluhur

Rumah mewah milik Panglima Jilah ditempati bersama istri, anak dan juga beberapa hewan peliharan.

Ada ikan, kucing dan anjing pitbul yang menjadi peliharaan Panglima Jilah.

Dalam kehidupan sehari-hari, Panglima Jilah tidak mengenakan pakaian adat Suku Dayak.

Baca juga: Sosok Mantan Istri Panglima Papaji, Bela Panglima Jilah, Kini Akunnya Lenyap

Ia melepas aksesoris yang menunjukkan ciri khas seorang panglima.

Kaos oblong dan celana pendek menjadi pakaian yang digunakan Panglima Jilah sehari-hari.

Kemewahan hidup Panglima Jilah tak hanya pada rumah mewah, diketahui ia memiliki beberapa kendaraan.

Seperti motor dan juga mobil Jeep yang terparkir di depan rumahnya.

Dapatkan berita terkait dan menarik lainnya dengan mengkllik Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved