Berita OKU Selatan

Hasil Reses, Anggota DPRD OKU Selatan Dapil IV, Berjanji akan Perbaikan Jalan Penghubung yang Rusak

nggota DPRD OKU Selatan Dapil IV berjanji akan melakukan perbaikan Jalan penghubung Kecamatan Kisam Ilir ke Kecamatan Muaradua

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: bodok
SRIPOKU.COM/cr28
Anggota DPRD OKU Selatan Dapil IV berjanji akan melakukan perbaikan Jalan penghubung Kecamatan Kisam Ilir ke Kecamatan Muaradua yang rusak parah pada Tahun 2025 akan datang. 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA - Anggota DPRD OKU Selatan Dapil IV berjanji akan melakukan perbaikan Jalan penghubung Kecamatan Kisam Ilir ke Kecamatan Muaradua yang rusak parah pada Tahun 2025 akan datang.

Hal tersebut disampaikan anggota DPRD OKU Selatan Dapil IV Eva Sepriami saat Reses ke Kecamatan Kisam Ilir.

Dikatakan peningkatan akses jalan tersebut dengan menggelontorkan Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp 15 Milyar.

Disebutkannya, bahwa perbaikan jalan belum dapat dilakuan tahun dalam waktu dekat di tahun 2024 mendatang mengingat Pemerintah Daerah masih berfokus terhadap perbaikan Jalan wilayah Tinggi yang wilayah yang sama.

"Akan dilakukan perbaikan tahun 2025, dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus senilai Rp 15 Milyar," kata Politikus dari Parpol Gerindra Eva usai reses di Kantor Kecamatan Kisam Ilir, Rabu (23/8/2023).

Lebih lanjut, Eva menuturkan perbaikan jalan dengan status peningkatan jalan itu mulai dari titik Desa Simpang Campang Kecamatan Kisam Ilir - Desa Simpang Lubuk Dalam Kecamatan Muaradua Kisam.

"Jadi statusnya peningkatan dari Desa Simpang Campang - Simpang Lubuk Dalam, sudah fik tinggal eksekusi tahun 2025 mendatang," tambahnya.

Pantauan dilapangan akses jalan Kabupaten OKU Selatan penghubung Kecamatan Kisam Ilir ke Kecamatan Muaradua Kisam dan Kisam Tinggi tersebut sangat memprihatinkan berlubang mulai dari Desa Simpang Campang hingga Desa Simpang Lubuk Dalam.

Akses jalan yang sudah tak tersentuh perbaikan sejak 5 terakhir itu dipenuhi ratusan lubang yang cukup berbahaya.

Bahkan diungkapkan Sutarno salah seorang warga Desa dari Kecamatan Kisam Ilir, kerusakan parah pada membuat jarak tempuh 3 lebih lamban.

"Biasanya, kalau jalannya mulus jarak tempuh 11 kilometer dari Desa Simpang Campang - Pengandonan hanya 10 menit, kini harus 30 menit karena jalan rusak," terangnya.

Selaku warga setempat, Sutarno menyambut baik rencana perbaikan jalan. Dirinya berharap segera terealisasi ditahun 2025 mendatang.

"Semoga benar-benar dibangun oleh Pemerintah terkait, bukan hanya harapan janji semata karena menghadapi tahun politik,"tandasnya. (cr28).

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved