Bak Hantu KKB Bikin Teror, Seorang Camat Meninggal, Berondong Tembahan dan Bakar Tower

Mereka pun menganiaya Kepala Distrik Kramamongga Darson Hegemur yang berada di lokasi kejadian.

Editor: Hendra Kusuma
Tribun Manado/ISTIMEWA
Salah satu aksi teror KKB diduga membakar Tower 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Aksi KKB saat Indonesia merayakan HUT Kemerdekaan RI, atau HUT ke-78 RI membuat resah dengan serangkaian teror KKB Papua.


Seperti hantu, Aksi mereka selain memberondong tembakan, menyerang aparat TNI-Polri yang tengah bertugas, juga membakar tower dan sejumlah fasilitas.


Para pelaku ini berpindah-pindah tempat usai beraksi, tujuannya membuat teror dan menghindari pengejaran aparat.

 

Baru-baru ini, KKB melakukan teror dengan membakar rumah warga dan tower operator telekomunikasi di Kampung Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, papua Tengah.


Polda Papua Tengah menyelidiki aksi pembakaran rumah warga dan tower operator telekomunikasi yang diduga dilakukan oleh KKB Puncak, para pelaku kini diburu petugas.


Semantara itu, Pascateror, aparat bersiaga mengantisipasi serangan susulan.


Sementara itu, dari pantauan visual dari udara, tampak rumah warga dan menara BTS dalam kondisi terbakar dan rusak.


Lalu, beberapa kali terdengar tembakan dari kelompok kriminal bersenjata atau KKB tersebut, di sekitar Kampung Eromaga. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.


Ditempat terpisah, Camat atau lebih dikenal dengan Kepala Distrik Kramomongga atau camat bernama Darson Hegemur tewas dianiaya oleh diduga Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).


Selain melakukan penyerangan terhadap camat Darson Hegemur hingga tewas, sekolah dan kantor di Fakfak juga ikut dibakar oleh diduga KKB yang memakai cadar dan bawa senjata tajam berupa parang, tombak, dan panah.


Adapun kondisi Kepala Distrik Kramomongga, Darson Hegemur, meninggal dunia akibat penyerangan diduga KKB itu pada Selasa (15/08/2023) malam.

 

Sebelumnya, Komandan Satgas Mobile Yonif Raider 300 Brawijaya, Lekol Inf Afri Swandi Ritonga juga diserang KKB, meski tembakan itu mengenai rompi peluru yang dikenakan.


Namun aksi nekat ini membuat geram Tim Gabungan TNI-Polri.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved