Karyawan BUMN Terlibat Terorisme

Sosok DE Karyawan PT KAI, yang Diamankan Densus 88 Antiteror, Banyak Senpi, Pendukung ISIS Aktif

Inilah sosok Karyawan PT KAI, yang Diamankan Densus 88 Antiteror, punya banyak senpi & pendukung ISIS aktif

|
Editor: adi kurniawan
Handout
sosok Karyawan PT KAI, yang Diamankan Densus 88 Antiteror, punya banyak senpi & pendukung ISIS aktif diciduk dikediamannya di Perumahan Pesona Anggrek Harapan, Kota Bekasi, Jawa Barat. 

Selanjutnya DE mulai mencari informasi soal jual beli senjata dan melakukan latihan menembak.

"Untuk saat ini saya masih tahap i'dad saya melakukan i'dad di gunung geulis sebanyak 2 bulan sekali,"

"Saya melakukan i'dad selama 6 jam. Senjata yang sering saya gunakan i'dad Baikal dengan peluru 9mm," sambung DE.

Namun berdasarkan penelusuran TribunJakarta, DE kerap mengunggah soal ISIS ternyata sejak tahun 2011.

Di tahun 2011, usia DE berarti baru 16 tahun.

DE juga terciduk pernah mengunggah video Lagu Perjuangan Islam.

Tak cuma itu DE terlihat sempat menulis stasus soal menjadi laki-laki yang kuat.

"AKU HARUS BERUSAHA 'TUK MENJADI IKHWAN YANG KUAT!" tulis DE.

DE tampak terakhir kali mengunggah status pada 16 Agustus 2011.

Pegawai PT KAI itu bertanya soal hukum dari mendengarkan musik bagi umat Islam.

"Bagaimana hukum musik sebenarnya?" tulis DE.

Sejak saat itu, DE tak lagi pernah memposting sesuatu di Facebooknya.

Manajemen PT Kereta Api Indonesia (KAI) tegas menyatakan bakal menindak DE apabila terbukti terlibat kasus terorisme.

"Manajemen KAI akan menindak tegas karyawan jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme," kata EVP of Corporate Secretary PT KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji saat dihubungi, Senin (14/8/2023).

"Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut," lanjut dia.

Agus berujar, KAI tidak akan menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih terorisme.

Selain itu, KAI juga berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan.

"Dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait," ujar Agus.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved