Emas Bergambar Soekarno di OKI

Disbudpar OKI Selidiki Lokasi Temuan Emas Gambar Presiden Soekarno, Penemu Bisa Dapat Kompensasi

Pihak kepolisian bersama pemerintah Kabupaten OKI berkoordinasi mengamankan lokasi temuan diduga emas bergambar Ir Soekarno tersebut.

SRIPOKU.COM/Winando
Batangan emas bergambar Presiden RI pertama Soekarno menghebohkan warga di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), Jumat (11/8/2023). 

Lokasi penemuan dipasang garis polisi

Pihak kepolisian bersama pemerintah Kabupaten OKI berkoordinasi mengamankan lokasi temuan diduga emas bergambar Ir Soekarno tersebut.

Lokasi tempat pertama kali ditemukan benda-benda tersebut dipasang garis polisi.

Sejumlah petugas kepolisian dan Satpol PP juga berjaga di sekitar lokasi perbatasan Sungai Komering tepatnya di Desa Arisan Buntal, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten OKI.

"Sejauh ini barang yang ditemukan belum pasti kebenarannya."

"Maka saya mengimbau kepada warga jangan ikut melakukan pencarian karena sangat membahayakan," ujar Sekretaris Daerah Kabupaten OKI, Asmar Wijaya, pada Sabtu (12/8/2023) siang.

"Selain itu dengan ramainya warga yang berkumpul disini, jalanan juga menjadi macet dan mengganggu pengendara lainnya," tambahnya.

Lokasi penemuan sejumlah benda barang antik termasuk koin kuning diduga emas bermotif gambar Soekarno di Sungai Komering OKI dipasang garis polisi, Sabtu (12/8/2023).
Lokasi penemuan sejumlah benda barang antik termasuk koin kuning diduga emas bermotif gambar Soekarno di Sungai Komering OKI dipasang garis polisi, Sabtu (12/8/2023). (TRIBUN SUMSEL/WINANDO DAVINCHI)

===

Warga diimbau tidak mencari lagi

Sebelumnya, setelah penemuan barang tersebut, sejumlah warga berbondong-bondong mencari barang diduga harta karun di dasar Sungai Komering.

Kapolsek Kayuagung, Iptu Sudiyarto mengimbau agar warga tidak lagi berada di sekitar lokasi penemuan.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memaksakan diri mencari yang diduga barang antik atau apapun," ujar Kapolsek Kayuagung, Iptu Sudiyarto pada Jumat (11/8/2023) sore.

"Karena bisa membahayakan masyarakat itu sendiri dan terutama menyulitkan pengguna jalan di sini untuk melintas."

"Akibat ramai warga yang berkumpul," ujarnya lebih lanjut.

Dikatakan pihaknya telah melihat secara langsung barang antik yang ditemukan warga sekitar.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved