Berita Sriwijaya FC
Sriwijaya FC Imbang Lawan Kalteng Putra di Laga Ujicoba, Coach Yoyo Evaluasi Sektor Depan
Laga ketiga Sriwijaya FC akan menghadapi FC Bekasi City, Jumat (11/8/2023) pukul 15.30 di Jakarta Internasional Stadium.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Odi Aria
"Berita bagusnya, Manajemen Sriwijaya FC sudah dipanggil menghadap gubernur, menjelaskan situasi yang berkembang saat ini atas isu-isu tidak tersedianya lapangan latihan. Bahwa gubernur menjamin Sriwijaya FC memiliki lapangan latihan dan homebase di Stadion Bumi Sriwijaya," ungkap Direktur Marketing PT SOM Hendriansyah ST MSi, Selasa (8/8/2023).
Hendriansyah yang juga menjabat Manajer Tim Sriwijaya FC mengatakan Sriwijaya FC akan membuat MoU dengan Dispora Provinsi Sumsel sehingga Sriwijaya FC dapat memanfaatkan Stadion Bumi Sriwijaya itu.
"Sepanjang itu dibutuhkan oleh Sriwijaya FC, gubernur intinya sangat support dengan Sriwijaya FC ini, hanya saja kemarin itu ada kegiatan lain yang membatasi, misalnya U20, U17, dan lapangan itu harus dipersiapkan untuk tim yang akan inspeksi FIFA-PSSI," jelas Hendriansyah.
Karena informasi terakhir Piala Dunia U17 itu batal hanya di dalam Pulau Jawa, tidak di Sumatera Selatan, sehingga Dispora diperintahkan oleh Pak Gubernur untuk memfasilitasi Sriwijaya FC latihan di Stadion Bumi Sriwijaya.
Manajemen Sriwijaya FC sudah bertemu dengan Pak Gubernur hari ini dan lapangan itu siap untuk mendukung Sriwijaya FC latihan.
Gubernur sangat support dan berharap Sriwijaya FC dikelola secara profesional. Tetapi Pemerintah Daerah akan full support karena memang untuk kemajuan sepakbola di Sumsel.
Gubernur menyampaikan ke manajemen Sriwijaya FC, akan mensupport Sriwijaya FC ini.
Salah satu supportnya beliau sudah menugaskan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) untuk membuat MoU kerjasama dalam pemanfaatan lapangan Stadion Bumi Sriwijaya untuk Sriwijaya FC latihan.
Sebelumnya, Pengamat sepak bola Buyung Ismu mengaku prihatin terhadap tim sekelas Sriwijaya FC (SFC) yang sudah beberapa musim ini kesulitan mendapatkan lapangan sepak bola representatif untuk persiapan menjelang kompetisi Liga 2.
Bahkan ironisnya seperti musim lalu Sriwijaya FC terpaksa berpindah-pindah hingga ngungsi ke luar daerah, Stadion Mini Tanjung Senai Ogan Ilir, Lapangan Rider 200 Serong Banyuasin.
Dan musim tahun ini berpindah-pindah ke mini soccer, lapangan futsal.
Hal ini penyebabnya fasilitas lapangan sepak bola yang berskala internasional dimiliki Sumsel ini Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dan beberapa lapangan sepak bola lainnya seperti Panahan, Baseball, Atletik Dalam serta Stadion Bumi Sriwijaya tidak bisa dipakai Sriwijaya FC karena disiapkan untuk event-event PSSI dan FIFA.
"Kalau berbicara tentang sepak bola, itu pasti identik dengan lapangan sepak bola. Kalau seumpamanya klub yang tidak mempunyai lapangan sepak bola, jadi mau main apa?" ucap Buyung Ismu.
Striker era Galatama 1990-1994 di Pelita Jaya dan Barito Putra mengaku sangat ironis melihat Sriwijaya FC klub Liga 2 yang pernah disegani klub elite di sepak bola Indonesia juga pernah mewakili Indonesia di kancah internasional, bertanding di luar negeri.
"Ini klub milik siapa? Kalau saya melihat ini milik kebanggaan wong kito. Terus begitu juga dengan Stadion GSJ (Gelora Sriwijaya Jakabaring) ataupun Stadion Bumi Sriwijaya yang notabenenya aset Pemprov Sumsel itu kebanggaan masyarakat Sumsel," ungkapnya.
Sriwijaya FC Tumbang Atas Garudayaksa, Coach Azul Minta Maaf Tidak Bisa Persembahkan Kemenangan |
![]() |
---|
Fanatisme Fans Sriwijaya FC Penuhi Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang |
![]() |
---|
Sriwijaya FC Telan Pil Pahit di Laga Perdana Versus Garudayaksa, Liga Pegadaian Championship |
![]() |
---|
Daftar Nama 35 Pemain Sriwijaya FC yang Diperkenalkan ke Publik Siap Hadapi Liga 2 Musim 2025/2026 |
![]() |
---|
Kabar Gembira! Tiket Sriwijaya FC vs Garudayaksa Turun, Suporter Rp20 Ribu, Masyarakat Rp30 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.